Chapter 8

602 5 4
                                    

Chapter 8

Setelah selesai berdandan Lee Teuk langsung mengajak Miri out. Mereka jalan kekota seperti layaknya sepasang kekasih. Semua mata memandang kagum kearah mereka, namja yang cool dan ganteng dengan seorang yeoja yang sangat cantik, memang pasangan yang sangat serasi. Tapi Han Miri tidak nyaman dengan keadaannya yang dilihatin orang terus, dia jalan secara sembunyi2 di balik punggung Lee Teuk.

“kenapa Han Miri-ssi?? Masih tidak nyaman?” Lee Teuk menoleh kearah Miri

“aku… aku merasa aneh” Miri melirik2 sekeliling dan mendapati banyak mata sedang memandang kagum kearah mereka dan itu membuat nyalinya ciut. (-.-“)

Lee Teuk yang merasa Miri masih belum menemukan kepercayaan dirinya, langsung menarik tangannya kedalam gengamannya. Digengamnya erat tangan Miri dan diselipkan kedalam saku jaket yang dipakainya saat ini. Miri terlihat sedikit bergetar mendapat perlakukan Lee Teuk.

“gwenchana Miri-ssi? Tenang saja kamu tidak sendiri” ucap Lee Teuk tanpa melihat kearah Miri.

Ohh genggaman tangannya membuat hatiku tidak karuan, benar2 seperti sepasang kekasih, jemari itu membuat perasaanku jadi hangat, anehnya aku merasa aman. Inikah perasaan kalau sedang berkencan dengan seorang namja?! Miri tersenyum senang dalam hati.

*********

Berbagai tempat mereka kunjungi… dan saat sedang menikmati ice cream berdua, seperti biasa ada seorang pria berjas yang tidak bisa melihat ada yang indah pasti langsung menyodorkan kartu nama menawarkan Miri untuk menjadi artisnya. Tapi Lee Teuk dengan sigap langsung menarik tangan Miri lari kabur dari pria itu. Sampai akhirnya mereka berhenti didepan mesin pencapit boneka. walau sudah beberapa koin berulang2 dimasukkan Lee Teuk masih tidak berhasil mencapit 1 bonekapun. Miri curi2 ketawa melihat mimik wajah Lee Teuk yang lucu saat serius dengan hal begituan. Hihihi seperti anak kecil.

“akhh, sudahlah… kajja.. mesin itu pasti rusak makanya bonekanya tidak mau terangkat.” Cibir Lee Teuk menyalahkan mesin itu atas kebodohannya, sambil menyeruput minuman cokenya dengan wajah innocent. Miri hanya bisa tertawa tertahan melihat tingkah tidak mau kalahnya seorang Lee Teuk. Dasar…

“ahhhh.. ada mesin photo stiker!!” tiba2 Miri menjerit kegirangan dan diikuti pandangan mata Lee Teuk. “ayo foto Lee Teuk-ssi” miri memasukkan beberapa koin ke mesinnya

“shirukh.. aku tidak suka difoto!!”

“jangan banyak tingkah.. ayo cepat.. aku sudah masukin koin!!” Miri setengah memaksa dengan menarik baju Lee Teuk.

********

“ASA!!! Berhasil juga.. kutempel di hpku ya?!” ucap miri tanpa berfikir panjang.

“jangan, nanti ketahuan.. PABO!!” cegah Lee Teuk..

“ARA…ARA…” Miri memelerkan lidahnya dan tertawa riang. Lee Teuk yang melihat keceriaan di wajah Miri juga ikut tersenyum.

“sudah terbiasakan Miri-ssi??” tanyanya kemudian.

“…… ya.. untuk hari ini perasaanku berkata seperti itu. Dan setiap kali tertawa, aku jadi teringat seseorang yang sangat berarti bagiku, jantungku jadi berdebar2!! Aku ingin bertemu dengannya lagi!!” Miri tersenyum dengan indah membuat wajah Lee Teuk jadi merah. Entah kenapa dia selalu hadir dalam pikiran Miri, seorang namja yang saat pertama kali bertemu dengannya mengucapkan kata2 (“kamu pasti bisa melakukannya”). Cho Kyuhyun.. dialah namja yang mengucapkan kata2 itu saat pertama kali bertemu dengannya.

“masih ada waktu ini.. kita jalan lagi saja yuk.” ucap Lee Teuk membangunkan lamunan Miri.

“auhh..” terlihat Miri tertahan langkahnya karena kesakitan.

Magic BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang