Part 1 : batu

96 6 0
                                    

Happy reading guys

👇👇👇

Setelah puas mengerjai Arin, mereka bertiga berjalan menuju kelas nya yang berada di dekat Kantin

"Huh. Gara-gara si cewek rese. Gue jadi kena minyak goreng." Ujar Annisa sambil mengusap noda minyak yang ada di rok abu-abu diatas lutut nya

"Emang tuh anak rese ngga kerolongan. Bawa bawa Ben lagi!." Ucap Gisella

"Udah deh. Mending kita ke cafe di JakSel yuk. Gua yang traktir." Sahut Alena

"Ayokk.... Pake mobil gue aja." Seru Annisa sambil mengambil kunci mobil dari dalam saku rok nya

"Terus sekolah nya gimana?" Tanya Gisella

"Yaelah lo Gis, masih takut aja. Ini kan sekolah lo. Lakuin sesuai kemauan lo dong." Jawab Alena

"Betul tuh Gis. Do what you love." Tambah Annisa

"Iyadeh. Yuk Jalan.. Nanti gua tinggal suruh satpam bukain pintu gerbang buat kita." Ucap Gisella akhirnya

"Gitu dong" ucap Alena dan Annisa bersamaan sambil saling merangkul dan bersenandung menyanyikan lagu favorit mereka di saat yang lain sedang pusing dengan mata pelajaran di kelas nya masing-masing.

siapkah kau tuk jatuh cinta - HIVI

***

Annisa pun sudah siap di bangku kemudi mini cooper putih dengan list batik miliknya. Kenapa batik? Karena Annisa adalah keturunan keluarga keraton alias darah biru. Keluarganya ingin semua benda miliknya berbau batik untuk melestarikan kesenian turun temurun yang di wasiat kan oleh nenek moyang mereka. Tapi Annisa tidak mempermasalahkan itu karena dia juga suka batik

Alena pun duduk di bangku depan sedangkan Gisella di belakang.

"Maaf, non pada mau kemana ya?" Tanya pak satpam dengan sangat sopan

"Terserah kita dong. Tugas bapak cuma bukain pintu gerbang doang. Sekarang!" Ucap Annisa

"I..ya non" jawab pak satpam setelah melihat ada Gisella di bangku penumpang lalu membuka pintu gerbang

"Yaudah, sekarang kita langsung aja ke cafe yang di JakSel". Ujar Alena penuh semangat

"Lu kayaknya semangat banget Len". Ucap Annisa

"Iya. Emang ada apa sih disana?" Tambah Gisella

"Nanti juga lu berdua tau". Jawab nya sambil tersenyum

20 menit kemudian, merek sampai di cafe yang berada di JakSel. Nama cafe itu D'time.

"Eh, tunggu deh" Ucap Gisella

"Kenapa Gis?" Tanya Alena dan Annisa

"Masa kita pake baju seragam? Ketauan banget dong kalo kita bolos" jawab Gisella

"Oh iya"

"Tenang, gua punya baju ganti di situ" ucap Annisa sambil menunjuk tas fitness miliknya

"Gua liat ya" ucap Gisella lalu membuka tas selempang biru itu

"Ada banyak sih. Tapi ini leging sama tanktop semua"

"Daripada kita ketauan lagi bolos?" Ucap Annisa

"Udah lah pake aja. Bilang aja kalo kita abis lari pagi terus paje baju samaan". Ujar Alena

"Yaudah deh"

Setelah memakai tanktop biru dongker dan memakai leging hitam di dalam mobil, mereka bertiga pun masuk ke cafe dengan nuansa go green itu

"Hey". Panggil seseorang dari arah belakang mereka. Sontak, mereka bertiga langsung membalikkan badan mencari arah suara

"Eh, gery". Ucap Alena tersenyum

"Lagi ngapain ger?" Tanya Alena salah tingkah

"Ini kan cafe gua. Lu emang ngga sekolah? Ini kan hari rabu?"

"Iya, guru kita lagi rapat. Jadi diliburin deh" ucap Annisa tanpa berbelit. Karena memang dia lah yang paling handal untuk masalah seperti itu. Berbohong

"Oh gitu. Yaudah masuk aja"

"I..ya". Mereka bertiga pun memasuki cafe dan memilih tempat duduk di dekat kolam renang

"Gua yang pesenin ya makanan nya". Ucap Alena

"Tunggu deh Len". Ucap Annisa sambil memegang tangan Alena

"Kenapa?"

"Di cafe ini kayaknya biasa biasa aja deh. Ngga ada yang spesial". Ujar Annisa

"Iya Len". Tambah Gisella

"Maksud gue tuh disini ada Gery. Spesial kan? Dia itu ganteng, baik hati, tidak sombong. Cogan yang kita cari selama ini ya Gery"

"Hah? Jadi, lu naksir Gery?". Tanya Annisa

"Iya lah"

"Iyasih dia ganteng. Tapi keliatannya playboy deh". Ucap Gisella hati-hati

"Iya deh Len, mending cari yang lain"

"Apa apaan sih lu berdua. Bukannya di dukung temen nya mau pdkt malah di bilang gitu. Kan ngga masalah kalo kalian ngga suka. Yang penting gua suka". Ucap Alena sambil berlalu ke arah Gery

"Bukan gitu maksud kita Len". Ucap Gisella

"Udah lah Gis, Lena kalo udah suka ya emang gitu. Batu"

"Tapi kan..."

"Kenapa sih? Kayaknya lu tau sesuatu"

"Jadi, Gery itu mantan nya sepupu gue"

"Serius lu?"

"Serius gue. Jadi, sepupu gua sering cerita kalo si Gery itu sering banget mukul dia. Terus, dia putus tuh gara gara Gery maksa buat gitu gituan di apartement nya. Tapi untung nya sepupu gua bisa kabur"

"Anjrit.."

"Sumpah. Makanya gua takut banget kalo Alena sampe di gituin"

"Gua juga ngga rela. Pokonya kita harus nemuin Alena sama sepupu lu. Biar dia percaya kalo Gery itu brengsek".

😤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Sisterhood Is Never EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang