Chapter 17

6K 511 6
                                    


Autor pov

Seorang gadis terlihat sedang mengerjap-ngerjapkan matanya. Gadis itu heran,masih terlalu pagi untuk bangun.sang matahari pun masih enggan menampakkan dirinya.Ia melihat jam smartphonenya ,ternyata ini masih jam 05.00 am. Ia tidak sengaja melihat gantungan kunci berbentuk kamera itu,dan ia tersenyum mengingat semua yang telah terjadi kemarin. Tapi senyuman itu pun menghilang digantikan dengan ekspresi sendu yang dia perlihatkan akhir-akhir ini.
"Bukankah aku sudah berjanji ini yang terakhir kalinya dan membiarkan sahabatnya bahagia?" batin gadis itu. Gadis itu adalah Yera.
Gadis itu pun bangkit dan langsung menuju kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Terlalu pagi memang 'hanya untuk dirinya' yang tidak biasanya bangun sepagi ini.
Setelah merasa siap berangkat sekolah gadis itu pun turun untuk sarapan.
"Annyeong..nae yeodongsaeng. Pagi sekali kau turun tumben...ahh...pasti kau ingin bertemu dengan Jungkook,Jungkook itu kan?aaaahhh..nae yeodongsaeng sudah besar sekarang" sapa Chanwoo sambil mengacak-ngacak rambut adiknya yang baru saja duduk dimeja makan.
"Oppa....gara-gara kau rambutku berantakaaan" kata Yera dengan nada manja. Ya... Yera dan Chanwoo bisa dikatakan sangat dekat,banyak teman-teman mereka yang iri melihat kedekatan mereka Hyera saja sangat iri,apalagi dia anak tunggal. Mereka bahkan sering disandangkan dengan kata 'siblingsgoals' #authorgatautpmudahanbener:v

"Cepat habiskan sarapanmu,atau kau akan ku tinggal" kata Chanwoo yang langsung melanjutkan kegiatan makannya.
"Arra,arra. Oppa..eomma,appa eodi?" tanya Yera yang heran. Biasanya mereka berempat akan berkumpul disaat sarapan seperti ini. Karna diwaktu lain mereka tidak akan mempunyai waktu untuk berkumpul.

"Mereka akan pulang besok" kata Chamwoo yang langsung menghabiskan makanannya.
"Kajja" kata Chanwoo langsung menuju ke garasi.
"Eoh," tanya Yera yang menyusul Chanwoo. Sekarang jam 06.00 masoh terlalu pagi untuk pergi kesekolah ,bahkan matahari masih malas untuk membagi seluruh sinarnya-matahari belum sepenuhnya terbit-.

***

"Kau tidak apa-apa oppa tinggal sekarang?sekarang masih terlalu sepi disini" kata Chanwoo melihat kondisi sekolah yang kelewat sepi. Bayangkan saja sekarang masih jam 06.15.
"Eoh,oppa kan ada kuliah pagi,nanti kau terlambat bagaimana..palli kka.." kata Yera.
"Ya! Kau mengusir oppa mu ini ya?ck...jahat sekali kau. Kuadukan kau dengan jung...jung....duh siapa namanya...ah...Jungkook iya Jungkook" kata Chanwoo memancing emosi adiknya itu.
"Adukan saja aku tidak takut. Geurae oppa na meonjo kkayo(aku pergi dulu) kata Yera sambil keluar dari mobil Chanwoo.
"Geurae,belajar baik-baik yaa. Oppa pergi dulu. Annyeong!!" kata Chanwoo yang langsung pergi.

Yera pov

Oppa sudah pergi. Ternyata sekolah ini sangat menyeramkan kalau sepi seperti ini. Sepertinya aku harus pergi kekelas.
Akhirnya aku bisa duduk di bangku kesayanganku ini. Aku benar-benar tidak ada kerjaan disini,lebih baik aku tidur saja..hihihi...hitung-hitung memanfaatkan waktu.

"Morning!!" sapa kedua orang yang sudah kuhafal suaranya.
"Heol,yaaa!!! Bahkan aku belum tidur 5 menit kalian sudah menggangguku" kataku kesal.
"Tidak baik tidur dikelas" kata Jungkook enteng.
"Cih,seperti tidak pernah tidur dikelas saja" cibirku pelan.
"I hear you mrs. Shin" kata Jungkook sambil mengeluarkan smirknya.
Author pov
"Kenapa jantungku serasa mau keluar dari tempatnya seperti ini.." batin Yera yang melihat smirk Jungkook. Jangan lupakan perasaan Yera kepada Jungkook yang belum berubah.
"Ekhem..." Hyera yang merasa dirinya ter'asing' kan itu pun bersuara.
"Apakah aku selalu menjadi nyamuk diantara kalian?hh..." kata Hyera kesal.
"Mian.." jawab Yera dan Jungkook kompak sambil nyengir kuda(?).

"Astaga! Aku ada janji jam 06.30 dengan Jin oppa. Kau tidak apa-apa kan ku tinggal dikelas Yera-ah?" tanya Hyera yang baru ingat kalau dia punya janji dengan Jin.
"Tenang,kalau ada aku,semuanya akan berjalan lancar" kata Jungkook dengan PD-nya yang selangit itu.
"Ck..aku tidak yakin pelupa ini bisa menjagaku. Gwaenchana Hyera-ah" jawab Yera sekaligus mengejek Jungkook.
"Aku pergi dulu kalau begitu,byee!! Kalian jangan bertengkar terus" kata Hyera yang langsung bergegas keperpustakaan.
"Dasar kau hoobae kurang ajar" kata Jungkook yang kesal karena Yera mengatainya.
"Terserah kau lah mau bilang apa" kata Yera yang langsung melakukan kegiatan kencannya dengan meja kesayangannya.
"Hei,mana handphone mu?" tanya Jungkook memecah keheningan
"Igeo" kata Yera sambil mengeluarkan handphonenya dari saku jas sekolahnya. Dan jangan lupakan posisinya masih seperti tadi-masih berkencan dengan meja-.
"Igeo bwa(lihat ini)" kata Jungkook sambil menepuk nepuk pundak Yera. Mau tidak mau Yeraendongakkan kepalanya.
"Woah...Mereka benar-benar menyalaa..." kata Jungkook dengan mata berbinar.
"Woaahhhh...." kata Yera yang ikut terkagum dengan kecanggihan(?) gantungan kunci itu.
"Aku matikan ya,nanti habis baterainya kan sayang..." kata Yera sambil mematikan kedua gantungan kunci nya dan Jungkook.
"Ngomong-ngomong kok kelas ini masih sepi ya?" kata Jungkook yang menyadari keganjalan(?) kelas.
"Coba ku ingat-ingat...."
"Astaga Jung,sekarang jam Olahraga. Matilah aku belum ganti baju" kata Yera yang baru menyadari. Sekarang sudah jam 06.55,sedangkan jam olahraga dimulai 5 menit lagi dan siapnya dia belum berganti seragam(?).
"Ah...matta! Kan jam olahraga kita sama. Kalau begitu kita harus cepat!" kata Jungkook yang langsung bergegas keruang ganti.
"Kenapa aku diam disini?" tanya Yera kepada dirinya sendiri.
"Ahh..matta!aku kan harus keruang ganti" kata Yera yang menyadari kebodohannya dan langsung bergegas ke ruang ganti.

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang