Author pov
Hari minggu telah tiba,hari yang sangat dinantikan oleh hampir semua orang. Nampak seseorang remaja tampan yang sedang berjalan riang menuju suatu rumah,itu adalah rumah kekasihnya. Remaja tampan itu adalah Jungkook dan rumah yang ditujunya adalah rumah Yera tentunya.
Ia pun memasuki rumah yang megah tersebut.
"Annyeong eommoni!!" sapa Jungkook riang."Oh,kau datang. Yera ada diatas,semenjak selesai sarapan dia tidak keluar dari kamarnya. Kau langsung naik saja"
"Kalau begitu aku langsung kekamar Yera eommoni"
"Eoh,kalau begitu eomma tinggal ya" kata eomma Yera yang langsung melesat pergi entah kemana.
Dengan langkah ringan ia menaiki lantai kedua dari rumah tersebut tentu setelah persetujuan dari ibu, ah tidak calon -ekhem- ibu mertua.
Ia sudah sampai didepan kamar Yera,Jungkook langsung membuka pintu kamar Yera dengan hati-hati dan setelah dia membuka pintu kamar Yera yang didapati Yera malah asik memandang handphone nya dan kadang tersenyum dan kadang memberikan ekspresi yang aneh.
Sudah 5 menit Jungkook hanya berdiri dan mengamati Yera didepan pintu kamar Yera,dan Yera belum juga menyadari keadaannya. Jungkook yang penasaran pun langsung mengambil tindakan(?).
Yera Pov
Aku merasakan ada sepasang tangan yang melingkar dipinggangku dan dengan sigap mengambil ponsel pintar kesayanganku itu.
"Jungkook oppaaaaaaaaa kembalikan ponsel ku yaaaaaaaaaa" pintaku dengan aegyo yang tidak bisa dibilang aegyo(?) oke mari kita sebut aku tidak baik dalam aegyo.
"Tidak. Kau terlalu asik dengan benda persegi panjang ini sampai kau melupakanku, sedang apa sih?"
"Sedang melihat masa depan..." jawabku sambil memberikan tatapan menerawang ke jendela, seolah-olah aku baru saja melihat masa depan.
"Cih... Kau fangirling-an? Sudah kubilang, apa gunanya kau fangirling kalau pacarmu sendiri lebih mempesona dari mereka" ujarnya sambil mempererat pelukannya dipinggangku.
"Hey,lama-lama aku tidak bisa bernafas.."
"Hey bagaimana kalau kita pergi ketaman? Sudah lama kita tidak kesana.." ajaknya.
"Ahh..matta,sudah lama kita tidak ketaman itu" jawabku.
"Ayo.." ajaknya.
"Tanganmu,bagaimana bisa aku bersiap-siap.."
"Kau begini saja sudah cantik Chagiya.." godanya sambil mengeluarkan smirk andalannya.
"Heol, dasar kelinci.."
"Pergi sana!" usirku, agar aku bisa berrsiap-siap.
**********************************
"Waaaaahhh...udaranya segar sekali!!" seru Jungkook sambil merentangkan tangannya.
"Seperti tidak pernah bernafas saja," sindirku.
"Kookie-oppa.... Sudah lama sekali kita tidak kesini ya..."
"Eoh, kita terlalu sibuk dengan belajar. Bahkan untuk berduaan saja kita susah" Jawab Jungkook oppa sambil mengeratkan tautan tangan kami.
"Tapi itu juga demi kepentingan kita juga kan kookie..." jawabku.
"Kenapa hening?"
Aku pun menoleh kan kepalaku kepada Jungkook Oppa dia sudah melayangkan tatapan tajam nya kepada ku. Ughh.. Apa yang salah dengan ku, padahal aku tidak memanggilnya Oppa saja. Ah matta."Oppaa....." lanjutku. Dia pun langsung mengeluarkan senyuman yang meanpilkan gigi kelincinya itu.
"Hampir saja..."
"Waaaaah....kau ingat tidak waktu kita membantu gadis kecil yang ingin boneka, dan kita harus bernyanyi disana..." katanya sambil memandangi sekumpulan orang yang sedang bernyanyi.
"Eoh, bagaimana aku bisa lupa...." jawabku sambil mengikuti arah pandangnya.
"Hmm...." gumamnya sambil memasukkan sesuatu kedalam genggaman tangan kami.
"Jangan dibuka" perintahnya saat aku ingin melepaskan tautan tangan kami.
"Aku tahu...ini sebenarnya tidak romantis...tapii..." ia mengambil nafas.
"Ini..." katanya sembari memakaikan aku sebuah cincin dijari manisku.
Cincin berwarna rose gold dengan bentuk tiara yang dihiasi dengan beberapa taburan berlian itu pun berhasil mengunci pamdanganku.
"Cantik sekali"
"Kookie oppa..." lirihku. Dia pun langsung berlutut dan memasangkan cincin itu dijari manisku.
"Suatu saat nanti..." ia mengambil nafas dan berdiri.
"-aku akan memasangkan yang sebenarnya. Jadi simpan ini dulu..." ucapnya dengan suara lembut yang bisa membuat siapapun melayang.
"Kookie oppaaa..." aku pun langsung memeluknya.
"Mian, aku tidak romantis ya?" tanya sambil menggaruk tengkuknya yang aku yakun tidak gatal.
"Apa pun yang kau lakukan untukku... Aku akan selalu suka" jawabku.
"Gomawo Yera-ah"
"Nado gomawo oppa"
**********
Mereka pun menghabiskan waktu mereka layaknya pasangan pasangan lainnya..
End/next?
Haii semuaaa.. Author kambek(?) maaf yaaa karena ini gk romantis atau gimana. Lagi puasa#hubungannyaapaa.
Yang uas pas puasa semangat yaaa.. Soalnya author yas nya pas puasa😂😂doain yaaa:* wmlwyl lah😂Comment yaaa gimana chap ini, trus klo mw next comment jugaa author dah buat sih
Vote+comment!
Ittabayoung:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable
Fiksi PenggemarShin Yera adalah gadis biasa yang mempunyai mimpi untuk menjadi pacar seorang seorang senior dan salah satu murid terpopuler disekolahnya,Jeon Jungkook. Tetapi disaat yang bersamaan ia mengetahui kalau Jungkook menyukai seseorang dan Jungkook memint...