Bab Tiga

1.7K 62 0
                                    

"Gimana sayang sekolahnya?" tanya mamanya saat ia baru memasuki rumahnya.

"Sejauh ini sih baik ma." jawab Grace sekenanya.

"Bagus dong.."

Grace tersenyum ,"Iya sih."

Lalu tiba - tiba raut wajah Grace berubah menjadi kesal.

"Ada apa Grace?" tanya mamanya melihat perubahan raut wajah Grace.

"Ga papa kok ma cuman ke inget cowo rese aja."

"Siapa?"

"Namanya Thomas ma.Udah ya aku mau ke kamar dulu."

"Oke."

* * *

Sedang asyik - asyiknya membaca novel diatas tempat tidur , android Grace tiba - tiba berbunyi menandakan sms masuk.

"Siapa sih? Ganggu ajaa." gumam Grace. Grace pun membuka androidnya.

Unknown number : Halo cantik!

"Siapa nih ?, kalo Tiara contact nya udah gue save" gumam Grace lagi.

Cepat - cepat Grace membalas sms nya.

Me : Siapa yaa?

Beberapa menit kemudian androidnya berbunyi lagi menandakan sms masuk.

Unknown number : "Tebak dong cantik.."

"Siapa sih? Apa jangan - jangan Randy ya?"

Me : Randy?

Ternyata sms itu dibalas dengan cepat.

Unknown number : Wah kurang ajar kamu. Kamu kasih tau nomor kamu ke Randy tapi aku engga.

Grace pun mengetik balasannya dengan cepat.

Me: Siapa sih? Jangan ganggu ya!

Unknown number: Masa ga bisa tebak sih. Ya udah dehndaripada kamu penasaran aku kasih tau deh aku siapa ya. Thomas.

Membaca balasan nomor tidak dikenalnya itu yang ternyata adalah Thomas membuat darahnya naik.

Cepat - cepat ia mensave nomkr Thomas lalu membalas sms dari nomor rese itu.

Me : Heh elo! Ganggu gue ajaa cowo sinting. Lagi enak - enak baca tau ga sih! Lo dapet nomor gue darimana hah?!

Thomas Aditya(cowo rese) : Cantik , mau gue dapet nomor lo dimana kan bukan urusan elo.Dan lagian , gue kan ga nanya lo lagi ngapain. Mau lo lagi enak - enak baca kek gue ga peduli.Hehehe.

Membaca balasan Thomas membuat nya berdecak sebal. Ia pun mengetikkan balasan sekaligus sms terakhir nya.

Me : Dasar cowo gila! RESEEEE!

* * *

Thomas tertawa melihat jawaban dari Grace. Sebenarnya , ia mendapat nomor Grace saat anak murid disuruh menuliskan nomor handphone mereka oleh guru mereka. Saat kertas berisi nomor itu beredar , ia melihat ada nomor Grace dan ia langsung mencatatnya.

Senang ia bisa mengerjai Grace. Ia bisa membayangkan bagaimana muka Grace sekarang. Raut wajah Grace yang gampang berubah - rubah sangatlah lucu. Dan ia senang melihatnya.

Melihat sms Grace , menurut Thomas itu pasti sms terakhir yang dikirim Grace. Sebaiknya ia "meneror" Grace lewat line.

Me : Cantik , kok cuman bilang aku rese dan gila. Kok ga bilang ganteng?

Dan linenya pun dibalas dengan cepat.

Graciella Tiffanny : Kok ada ya cowo ge-er kek elo?

Thomas tertawa dan langsung membalas linenya sebelum Grace berubah pikiran untuk tidak membalas linenya.

* * *

Melihat tak ada sms yang masuk, hatinya tenang dan Grace pun memutuskan untuk melanjutkan membaca novelnya. Baru ia akan membaca novelnya , sebuah line masuk ke androidnya.

Thomas Aditya : Cantik , kok cuman bilang aku rese dan gila. Kok ga bilang ganteng?

Ya ampun! Dia lagi! Grace heran , kok ada sih cowo kege-eran begini.Kalau boleb mengaku , sebenarnya Thomas itu lebih dari tampan. Badannya yang tegap dan rambut cokelat tua nya membuat nya semakin tampan.Tapi mengingat kelakuannya yang seperti ini , ketampanan nya tidak akan berpengaruh pada rasa kesalnya.

Cepat - cepat ia mengetikkan balasan.

Me : Kok ada ya cowo ge-er kek elo?

Thomas Aditya : Hahaha , gue ga kegeeran kok.Itu fakta.

Me : Eh yang ganteng aja ga sege-er lo tau ga. Udah ah ganggu. Awas kalo lo masih nge-line ato sms. Gue hajar lo.

Tawa Thomas membludak melihat jawaban Grace. Ia pun tidak membalas line lagi karena kasihan dengan gadis itu.

"Ga tau kenapa Grace gue seneng ngeliat lo. Jadi maafkan gue kalo gue gangguin lo."

* * *

it's my choices.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang