Hari ini adalah hari dimana nasib para murid ditentukan. Yap betul. Hari ini adalah pengumuman UN.
Padahal , perasaanku kemarin baru saja aku mengalahkan Thomas saat naik sepeda.
Yah , waktu terasa sangat cepat. Dan setiap orang selalu terlambat menyadari itu.
Sama seperti diriku.
Seharusnya , aku menjalani masa - masa SMA aku dengan sebaik mungkin. Kenyataan nya?
Aku saja sampai sekarang ini belum tau siapa yang kusukai.
Parah? Memang.
Ababil? Iya.
Tapi mau bagaimana? Semua orang kan juga ga mau dalam posisi seperti aku.
Ya sudah. Pasrah sajalah.
Kulihat para murid sudah ramai memenuhi papan pengumuman sekolah. Tiba - tiba saja keluar Tiara dari kerumunan murid - murid.
"Grace lo lulus! Lo dapet peringkat kedua UN terbagus seangkatan kita!" kata Tiara lalu memelukku.
Kedua? Siapa yang pertama?
Thomas.
"Thomas yang pertama , Grace. Keren ya?"
Tuh kan.
"Dia dimana?"
"Tadi gue lihat dia ditarik sama Daniella ke kelas kita. Gatau mau ngapain."
Hatiku tiba - tiba terasa panas. "Gue mau nyamperin dia dulu ya. Mau ngucapin selamat."
"Oke."
Aku pun berjalan dan naik ke kelas ku. Dan tiba - tiba hal yang menurutku paling buruk pun kulihat.
Thomas sedang berciuman dengan Daniella. Dengan panas. Tepat di bibir.
* * *
"Ada apa sih?" bentak gue ke Daniella.
Mau apalagi cewe ini sih? Main narik orang aja. Ganggu banget sih.
"Thomas! Kamu ga pernah sadar hah?"
"Maksud lo?" tanyaku ketus.
"Aku sayang sama kamu. Bukan. Aku cinta sama kamu."
"Huh. Kalau lo ngomong itu didepan gue setahun lalu , mungkin gue akan terima. Sekarang? Enggak. Jangan muna. Gue udah bukan milik lo lagi. Ngerti?" kata gue dingin.
Tiba - tiba saja cewe didepan gue ini nangis. Menjerit - jerit lagi.
Dia gila ya?
"Oke kalau begitu. Coba kita buktikan omong kosong kamu itu benar atau enggak."
Maksudnya?
Tiba - tiba Daniella menerjangku lalu menciumku , tepat di bibirku. Tubuhku menengang.
Mungkin kalau ini dia lakukan setahun yang lalu gue akan senang. Sekarang? Jangan harap.
Gue meronta dan berusaha melepaskan diri gue. Mata gue terbuka dan tiba - tiba Grace ada dipintu sedang melihat gue.
Oh My God.
Gue langsung melepaskan Daniella dengan kasar.
"Kenapa?" tanya Daniella. Dia pun menoleh dan melihat Grace.
"So-sorry ganggu." katanya terbata - bata.
"Huh. Lo sadar juga ternyata kalau lo ganggu. Oh ya , lo lihat kan sekarang? Thomas itu milik gue. Ngerti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
it's my choices.
Genç KurguGraciella Tifanny , murid pindahan dari Surabaya , kini merasa hidupnya berubah menjadi 180 derajat. Pertemuannya dengan dua cowo tampan disekolah barunya membuat dunia nya jungkir balik. Di satu sisi ia senang karena bisa berteman dengan Randy cow...