Dengan jarak sekitar dua bangku, namun berhadapan, diam-diam lelaki itu memperhatikan perempuan dengan rambut terurai melebihi bahu yang tengah sibuk memutar-mutar sendoknya.
Walau dengan berat hati, keputusan ia mengiyakan ajakan Ibunya untuk datang ke acara makan malam ini, setidaknya tidak begitu membosankan.
Karena, pandangannya sesekali terpaku pada perempuan itu.
Sembari memutar-mutar sendoknya asal, Ia cukup merasa bosan. Ia mengira, ia akan bertemu dengan banyak anak kecil. Atau mungkin, anak-anak itu membawa kucing mereka. Jika punya.
Tetapi, sayangnya ... ia hanya dihadapkan dengan orang-orang dewasa. Oh, ada satu yang hampir seumuran dengannya.
Hanya satu, dan tidak berbuat apa pun. Mungkin, seharusnya ia menolak ajakan Ayahnya tadi.
Karena, ia tidak merasakan sesuatu akan merubah suasana bosan ini.
Tapi, perkiraan perempuan itu salah. Karena tepat setelahnya, ia merasakan sesuatu menepuk pundaknya. Ia segera menoleh.
Bukan sesuatu tepatnya, seseorang.
"Mau ikut keluar?" Tanya lelaki itu.
Kening perempuan itu sempat berkerut, namun seketika memudar. Ia mengangguk ragu.
Perempuan itu pun mengikuti langkah si lelaki sampai akhirnya, keduanya mencapai ambang pintu yang langsung membawa mereka ke sebuah balkon.
"Pasti lo bosen." Sahut si perempuan.
Lelaki itu menolehkan kepalanya. "Nggak juga." Jawabnya.
"Bohong." Ia mendengus geli. "Omong-omong, kita belom kenalan."
Seulas senyum tipis pun terukir pada bibir lelaki tersebut. "Iya juga sih."
"Gue, Thaya."
Perempuan itu mengulurkan tangan kanannya kepada lelaki itu.
Dengan gerakan pasti, ia membalas uluran tangan perempuan–Oh, namanya Thaya.
"Tama."
Dan, semuanya bermula dari acara makan malam itu.
#
a.n
HAI!
Selamat datang & membaca di cerita baru gue ini ya!
Cerita ini lebih ringan daripada cerita gue yang lain (bagi gue)
Karena, per-chapter hanya 600-an kata! Dikit kan ...
Maaf kalau judulnya kepanjangan ya ... Hehehe
Kalau suka, jangan lupa vommentsnya yaa!
[ Next Chap akan dipost mulai tanggal 1 Februari 2016 ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Brought It To An End
Cerita PendekBukan karena kita menginginkan sesuatu, maka kita harus melakukan segala cara untuk mendapatkannya. Cukup dengan mengikuti alurnya dan semuanya akan terjawab. Namun, tentunya alur akan membawa sebuah cerita kepada akhir bukan? Bagaimana jika keingin...
