Part 4

24.1K 894 24
                                    

Shilla masuk kedalam rumahnya dengan muka kusut dan lusuh, membuat Cantika yang sedang menonton televisi menatapnya heran. Dengan lembut, dipanggilnya putri semata wayangnya untuk duduk disampingnya.

" Anak bunda kenapa lemas gini hem? " Cantika mengusap rambut panjang Shilla lembut

Shilla menatap bundanya dengan bibir manyun, teringat akan ucapan Cakka saat makan siang tadi

Flashback

Shilla membuka matanya dan menatap Cakka dengan tatapan polosnya

" Kakak gak jadi cium aku? " tanya Shilla

" Shit! Kau diam disini, jangan kemana-mana " Cakka melepas seatbeltnya dengan kasar dan segera turun dengan tergesa-gesa

Shilla mengalihkan tatapan nya kesamping jendela dan melihat Cakka sedang berbicara atau lebih tepatnya sedang dimarahi seorang wanita paruh baya yang masih tetap cantik, merasa ada yang tidak beres yang juga berhubungan dengan dirinya, ia memilih turun dan menemui Cakka.

" Kak " panggil Shilla

" Siapa nama kamu? " Shilla mengalihkan tatapan kearah wanita paruh baya yang ada disampingnya itu

" Eum.. Nama aku Shilla, tante " Shilla tersenyum canggung menyebut namanya

" Oh Shilla.. Saya Cindy, mamanya Cakka " Cindy menatap Shilla dari atas kebawah dengan tatapan menyelidik

" Kenapa kamu bisa ada didalam mobil Cakka? " tanya Cindy datar

Shilla menciut mendengar nada datar Cindy, sekarang ia tahu darimana nada datar milik Cakka. Cindy persis seperti Cakka, hanya saja versi ceweknya. Buah tidak jauh jatuh dari pohonnya, right?

" Eum.. Kami mau makan siang bareng tante "

" Cuma berdua? " tanya Cindy menyelidik

" Iya.. Eh, tadi bertiga sama ayah aku. Tapi, tiba-tiba ayah ada meeting mendadak jadi cuma berdua aja " jawab Shilla gugup

" Ayah kamu? Siapa? "

" Pak Reinal itu ayahnya Shilla, ma " Cakka yang menjawab pertanyaan Cindy karna kasian melihat Shilla yang seperti di intimidasi oleh sikap dan pertanyaan Cindy

" Reinal? Client kamu dari pihak RC group? " tanya Cindy

Cakka mengangguk, membenarkan ucapan Cindy.

" Jadi, kalian sudah selesai makan siangnya? " tanya Cindy kemudian

" Kita baru mau berangkat kok ma " jawab Cakka

" Terus tadi kalian ngapain didalam mobil? " tanya Cindy curiga

" Itu em itu " Shilla memainkan jari-jarinya gugup, sesekali ia melirik Cakka yang hanya diam disampingnya

" Kita gak ngapa-ngapain kok ma, mama udah makan siang? " Cindy menyipitkan matanya, meneliti ekspresi Cakka saat ini

" Mama udah makan tadi, kalian makan aja berdua. Jangan berbuat yang aneh-aneh, ingat dia anak orang " Cindy meninggalkan mereka dan masuk kedalam mobil

Shilla memperhatikan Cindy yang sudah menghilang bersama mobilnya, Cakka berdehem dan menyuruh Shilla masuk kedalam mobil. Shilla masih terdiam ditempat, memperhatikan Cindy yang sudah tak terlihat lagi. Cakka berhenti karna menyadari tak ada pergerakan dari Shilla, Cakka berbalik dan menatap Shilla datar

" Mau sampai kapan disini? Mau aku tinggal? "

Shilla tersadar dan mengikuti langkah Cakka memasuki mobilnya, Shilla tahu Cakka marah karna kejadian tadi.

Marry Me, Kak! ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang