Author POV
"YAK!" Sehun memegang keningnya menahan amarahnya.
"Mianhe Sehun-ssi, jeongmal mianhe" Krystal mengambil tissue dan membersihkan wajah Sehun. Sehun menatapnya Krystal kesal, ia terdiam membiarkan Krystal membersihkan wajahnya.
"Kau menbuatku hampir menunjukkan sikap asliku nona Jung" gumam Sehun.
"Ah mianhe, aku benar-benar tidak sengaja. Aku hanya kaget. Dan apakah yang kau maksud adalah Choi Sulli model asal Korea Selatan yang berhasil bersaing dengan model-model Internasional. Oh my god! Aku benar-benar tak menyangka" Ucapan super cepat yang Krystal ucapkan membuat Sehun enggan untuk terus berbicara dengannya.
"Ne kau benar" jawab Sehun malas.
"Mwoya? Bagaimana bisa si beruang hitam itu menyia-nyiakan wanita sesempurna dia" Krystal terus memuji serta mengutuk Kai yang sangat bodoh melepas seorang Choi Sulli.
'Sebenarnya aku mulai tertarik walaupun dia bukan typeku tapi jangan harap aku tertarik dengannya lagi setelah ini, dia benar-benar yeoja paling cerewet yang pernahku kenal' batin Sehun.
"Aku sangat kagum dengan kecantikan wajahnya serta kebaikkannya, dia menyumbang 60% gajinya kepada yayasan jantung" ucap Krystal semakin antusias.
Sehun tak tahan dengan kalimat tak penting yang diucapkan Krystal, ia segera meninggalkan Krystal yang masih sibuk berbicara sendiri.
"Yak!" Krystal menggeram kesal menyadari Sehun yang mengabaikannya meninggalkan dia yang sedang berbicara. "Apakah dia sudah tertular virus menyebalkan dari sahabatnya itu?"
Dret dret dret
"Yeobos..."
"Segera keruanganku segera" tanpa melihat layar ponsel pun aku tau siapa penelpon ini, siapa lagi yang hobi memotong kalimat orang lain selain si beruang kutub hitam itu.
"Tap..." tuuuuuuut
"Sialan! Aish yatuhan salah apa aku sampai kau mengirimku ke perusahaan ini" Krystal harus mengurungkan niatnya untuk makan siang hari ini.
***
Ceklek
"Eommaaaa" Taeoh langsung memeluk Krystal yang baru saja masuk keruangan appanya.
Krystal terkejut mendapati Taeoh yang memeluk kaki jenjangnya. Ia segera mensejajarkan tingginya dengan Taeoh memandang wajah tampan namja didepannya ini.
"Merindukan eomma?" Krystal mengusap puncak kepala Taeoh.
"Yak! Eomma, kau merusak rambutku" Taeoh mempoutkan bibirnya membuat Krystal ingin mencubit pipi namja tampan yang satu ini.
Tanpa mereka sadari Kai menatap tajam kearah mereka berdua dari kursi kerjanya. Namun ia tak dapat mendengar obrolan mereka karna jarak antara kursi Kai dengan pintu sangat jauh. Ruangan Kai berada di lantai paling atas gedung A Kim corp, hanya ada ruangan Kai dan meja kerja Krystal di lantai maka ruangan Kai tak dapat diragukan lagi keluasannya.
Kai tak pernah melihat Taeoh sedekat itu dengan siapa pun bahkan dirinya sendiri. Jujur Kai iri melihat kedekatan Krystal dengan Taeoh.
"Appa kajja! Kau bilang ingin mengajak kami makan siang" Taeoh sudah menarik Krystal keluar ruangannya.
Kai POV
Setelah pulang sekolah Taeoh memaksa Han ajhussi untuk mengantarnya ke kantorku. Menurutku ini adalah hal yang baik karna aku belum menemukan baby sitter pengganti dan aku tak mungkin menyuruh seorang maid merawat Taeoh karna mereka belum dibekali ilmu untuk menjadi baby sitter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eomma? [COMPLETE]
Fanfiction[private] Pelukan seorang eomma adalah hal yang wajar untuk anak usia 5 tahun namun tidak untuk Kim Taeoh. Hampir setiap minggu ayahnya harus disibukan untuk mencari baby sitter baru. Namun, bagi Taeoh ia tak membutuhkan seseorang yang membantunya d...