Play winner - I'M YOUNG
Krystal POV
"Ceraikan dia dan menikahlah denganku. Bawa Taeoh bersama kita, aku akan berusaha membahagiakan kalian berdua sepenuh jiwaku"
Deg
Terasa hantaman keras dalam hatiku, bukan perasaan senang atau juga bukan perasaan cinta. Aku merasa sesak, sangat sesat sampai aku sulit bernafas. Rasa benci yang sudah ku kubur sejak 5 tahun lalu kini muncul kembali seakan meremukan hatiku untuk kesekian kalinya.
Setelah ia membuangku seenaknya kini dengan mudahnya ia memintaku kembali tanpa beban. Apakah dia lupa saat dimana ia menyuruhku mengikhlaskannya untuk menikah dengan Naeun dan dia menyuruhku untuk melupakannya?
Aku mengabaikannya Taemin dan segera memesan es krim dan segera menghampiri Taeoh namun seseorang menahan tanganku.
"Krys kumohon" Ucap Taemin. Dapat kulihat tetesan air matanya. "Aku tak mampu melupakanmu. Saranghae" lirih Taemin.
Aku terlalu lelah, oppa. Aku tak ingin mengulang rasa sakitku. Aku ingin bahagia, aku ingin dicintai tanpa penghalang, aku ingin hidupku tenang tanpa pengganggu.
Sudah cukup aku mempertahankan rasa sakitku 3 tahun bersamamu. Disaat teman-temanku bercerita dengan sebuah senyuman tentang pasangan mereka, aku hanya menahan tangis mengingat bagaimana sulitnya kita bertemu dan bahkan ketika kencan kita bodyguardmu menyeretmu menjauhkanmi dari jangkauanku. Makian orang tuamu bahkan masih membekas dihatiku, aku tak ingin itu terjadi lagi oppa. Aku terlalu rapuh.
"Aku ing..." ucapku terpotong saat suara getar ponselku berbunyi.
Author POV
"Cafe cream and crime"
"Tidak usah, kita makan malam dirumah saja. Aku akan segera pulang"
"Baiklah"Taemin sangat yakin telfon itu adalah dari Sehun suami Krystal.
'Apakah Sehun akan kemari menjemput anak dan istrinya?' Batin Taemin.
Taemin menatap lembut Krystal yang meninggalkannya menghampiri Taeoh sedangkan Taemin duduk tak jauh dari meja Krystal.
Krystal menyadari ada pesan line saat menutup telpon Kai.
Sehun
> kau dimana? 12.13
> mari bertemu. 12.13
> kumohon, Krys. 12.45
> Untuk sekali ini saja, aku ingin kita berbicara. 13.08
> kumohon. 13.56
> aku tak mempunyai banyak waktu Krys, hanya hari ini kumohon. 14.16Krystal sedikit ragu untuk membalas pesan Sehun namun ia mengingat kondisi Kai. Krystal menarik nafasnya cukup dalam berusaha untul kuat jika harus bertemu dengan Sehun.
Krystal
> cafe cream and crime, sekarang. 15.06Tak butuh waktu lama, 5 menit kemudian Sehun datang menghampiri meja Krystal.
"Bogoshippoyo" Sehun mengelus kepala Taeoh pelan. Taeoh menghentikan permainan di pspnya.
"Sehun samchon?" Taeoh memandang malas kearah Sehun. Taeoh pun malah lebih tertarik pada es krim di depan matanya dan segera melahapnya.
"Kau tak berubah ternyata" ucap Sehun sambil mendudukan dirinya di kursi tepat di depan Krystal.
Taemin melihat kedatangan Sehun dengan geram. Ia menggenggam tangannya cukup erat menahan emosinya melihat seseorang yang ia benci duduk berhadapan dengan orang yang sangat ia cintai.
"Maafkan aku" lirih Sehun tiba-tiba raut wajah Sehun berubah saat menatap Krystal.
"Aku sudah melupakannya, jangan terlalu memikirkannya itu bukan sepenuhnya kesalahanmu. Aku terlalu menekanmu saat itu dan kau juga dalam pengaruh alkohol" Krystal menatap iba kearah Sehun, mata indah Sehun kini menampakkan kehitaman dibawahnya. Dia berbeda. Bukan Sehun yang berkarisma seperti biasanya, kini pesonanya menghilang begitu saja. Aura namja itu sangat menyedihkan membuat seseorang yang menatapnya akan merasa kasihan padanya. Wajah tampannya kini tak sefresh biasanya, itu karna ia tak tidur sejak kejadian itu dan tak menyentuh sedikit pun krim wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eomma? [COMPLETE]
Fanfiction[private] Pelukan seorang eomma adalah hal yang wajar untuk anak usia 5 tahun namun tidak untuk Kim Taeoh. Hampir setiap minggu ayahnya harus disibukan untuk mencari baby sitter baru. Namun, bagi Taeoh ia tak membutuhkan seseorang yang membantunya d...