Krystal POV
Hari ini aku mengantar Taeoh kembali kesekolahnya. Ia terlihat sangat senang saat bertemu teman-temannya.
Aku berniat untuk menunggunya di taman depan sekolahnya agar ia tak perlu menunggu lama lagi saat bel pulang.
Sangat bosan memang mengingat aku hanya memandangi taman yang sepi seorang diri.
"Krys?" Sapa seseorang dibelakangku.
'Taemin?' Batinku dan berbalik melihat orang yang menyapaku.
"Apa kabar?" Ucapnya dan berjalan mendekat kearahku.
"Baik, bagaimana denganmu?" Ucapku berbasa basi.
"Cukup baik, bisakah kita berbicara? Tapi kurasa bukan disini" kini Taemin sudah berada disisiku.
"Tapi aku sedang menunggu Taeoh" tolakku. Sesungguhnya aku sudah muak melihat wajah Taemin namun aku harus bersikap sopan padanya karna dulu hanya dia yang berada di samping selama 3 tahun.
"Bukankah ia keluar jam 12? Ini masih jam 9 pagi, kumohon kali ini saja" Taemin menundukkan kepalanya. Aku merasa kasihan melihatnya dan kuputuskan untuk pergi bersamanya.
Kini aku dan Taemin sudah berada dicafe tak jauh dari sekolah Taeoh.
"Aku ingin minta maaf untuk segala yang terjadi dihidupmu karenaku. Aku tau hidupmu sangat sulit bersamaku dan untuk kemarin maafkan aku yang terlalu egois memaksamu kembali" lirihnya.
"Aku selalu memaafkanmu dan aku sangat benci jika kau membahas masa lalu jadi kuharap kita bisa memulai dari awal sebagai seorang teman" aku memandang lembut kearah Taemin, kurasa kini Taemin sudah lebih dewasa.
"Gomawoyo Krys" kini ia menaikan wajahnya memandangku, wajahnya masih terlihat murung.
"Kuharap kau bisa menemukan yeoja lain yang lebih baik dariku" aku mencoba mencairkan suasana.
"Kau yang terbaik Krys, aku tak yakin bisa menemukan yang lebih baik darimu" ucapnya tenang.
"Kau terlalu berlebihan cih" ketus ku.
"Arra arra! Aku bisa menemukan yeoja yang 10x lipat lebih baik darimu" teriaknya membuatku menahan tawaku.
"Kurasa aku harus kembali ketaman itu, aku tak mau membuat Taeoh menunggu" aku segera berdiri dari kursiku.
"Ayo aku temani" ucap Taemin.
***
Aku berlari menghampiri beberapa anak yang baru saja keluar dari kelas.
"Kenapa pulang lebih awal?" Tanyaku pada seorang anak perempuan.
"Ada rapat guru hari ini" ucapnya polos.
"Apa kau kenal Taeoh?" Tanyaku yang dibalas dengan anggukkannya. "apa dia sudah keluar kelas?"
"Ne dia keluar lebih dulu" ucapnya kemudian segera berlari kearah eommanya.
"Apa perlu aku bantu mencari Taeoh?" Ucap Taemin yang sedari tadi berada di sampingku, aku menggangguk mengiyakan.
Taemin berlari meninggalkanku mencari Taeoh. Aku bertanya kepada setiap anak yang aku lewati namun jawaban mereka selalu sama yaitu tidak melihat Taeoh.
Aku melihat rinnie teman Taeoh yang duduk di pos satpam.
"Apa kau melihat Taeoh, rinnie?" Tanyaku.
"Dia tadi diajak seorang ahjumma kedalam mobil, ku kira itu ahjumma" ucapnya.
"Ne?" Aku merasa lemas diseluruh tubuhku dan mendudukan diri disamping rinnie.
"Gwecanayo ahjumma?" Ucap rinnie polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eomma? [COMPLETE]
Hayran Kurgu[private] Pelukan seorang eomma adalah hal yang wajar untuk anak usia 5 tahun namun tidak untuk Kim Taeoh. Hampir setiap minggu ayahnya harus disibukan untuk mencari baby sitter baru. Namun, bagi Taeoh ia tak membutuhkan seseorang yang membantunya d...