Chapter12

12.1K 1.2K 190
                                    

Author POV

"Kenapa kau berubah menjadi sedingin ini Kai? Aku hanya ingin menebus kesalahanku pada Taeoh" Sulli berjalan mendekati Kai.

"Dan tadi apa kau bilang? Oleh-oleh?!" Bentak Kai. "kau pikir kau baru saja pulang berlibur hah!" Kai menatap tajam ke arah Sulli.

"Kai? Kenapa kau membentakku? Kemana senyuman yang selalu kau berikan saat aku berbuat salah" Sulli menatap penuh harap.

"Aku tak seperti Kai yang dulu, Kai yang bodoh dan Kai yang dapat kau manfaatkan setiap waktu. Kau yang telah mengubahku" Kai mengabaikan Sulli dan kembali fokus pada layar komputerku.

"Ini tidak benar Kai! Aku kembali untuk kalian dan aku menyayangi kalian" bentak Sulli yang tak bisa mengendalikan emosinya.

"Yak menyayangi katamu?" Kai menarik nafas cukup dalam untuk meredakan emosinya dan menatap Sulli penuh tanya. "Apa yang kau maksud menyayangi? Meninggalkan bayi yang belum genap berusia 2 bulan, sendirian disamping surat cerai?" Nada Kai lembut namun tajam bagi hati Sulli.

"Aku masih belum dewasa saat itu dan aku sangat menyesal Kai" tangisan Sulli kini menggema diruangan Kai. "Aku ingin menebus semua kesalahanku dan apa kau mendatangani surat itu?" Ucap Sulli disela-sela tangisnya.

"Ne" Ucap Kai memalingkan wajahnya tak ingin dirinya goyah melihat Sulli yang menangis.

"Kau bohong! Aku tau kau sangat mencintaiku! Kau tak mungkin melakukannya!" Teriak Sulli tak terima dengan kalimat Kai.

"Ne, aku menandatangani tepat setelah melihat surat itu dan melihat Taeoh yang menangis dengan air mata yang mengering" lirih Kai mengingat wajah mungil Taeoh yang kelaparan saat itu.

"Maafkan aku, maafkan aku. Aku akan memperbaiki semuanya" tiba-tiba Sulli ambruk jatuh terduduk dan terus menangis.

Kai yang mengetahui Sulli ambruk segera menghampiri Sulli dan memeluknya menenangkan yeoja itu sekaligus melepas rindunya.

***

"Cepat bicara" Taemin mendudukan dirinya tepat dikursi depan Sehun.

"Aku dan Naeun memang teman satu sekolah dan kami sering ke club bersama. Naeun adalah player disekolahku, dia bahkan bermain-main dengan pria berbeda setiap harinya. Aku pun pernah bermain dengannya namun itu 6 bulan sebelum ia hamil" jelas Sehun terhenti ketika Taemin menatapnya ragu.

"Aku akan menghubungi salah satu temanku jika kau tak percaya" Sehun mencoba meyakinkan.

"Lanjutkan saja dongengmu" Taemin menatap malas Sehun.

"Aish ya kau seharusnya tau kalau itu bukan anakku dan aku tak tau siapa appa dari bayi yang dikandungnya?" Sehun menaikan volume suaranya kesal menyadari lawan bicaranya yang sangat bodoh.

"Kau pikir aku bisa percaya padamu?" Taemin berdiri berniat meninggalkan Sehun namun kembali duduk saat Sehun mengucap nama Krystal.

"Krystal bukan istriku dan aku tak pernah menikah dengannya. Taeoh adalah anak Kim Kai, suami Krystal. Kuharap kau jangan mengganggu mereka, hidup mereka sudah cukup sulit" Lirih Sehun. "Jika kau tak percaya aku akan membawa Kai kehadapanmu, ia juga tau persis siapa itu Naeun" tegas Sehun.

Melihat Sehun yang sangat yakin mengucapkan setiap kata membuat Taemin seakan percaya.

"Aku tau kau ingin Krystal kembali padamu karna kau tak mau Krystal berdekatan dengan pria brengsek sepertiku tapi kini kau tak perlu khawatir karna dia sudah berada di tangan yang benar" kini Sehun berdiri merasa pelenjasannya sudah sangat jelas.

"Aku ingin mengajukan satu pertanyaan padamu" ucapan Taemin membuat Sehun menatapnya. "Kenapa kau menolak Naeun padahal kau adalah sahabat dekatnya?"

Eomma? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang