Kai POV
Aku sedang menunggu Krystal yang sedang membersihkan diri sejak setengah jam lalu. Aku tak menyangka hari ini benar-benar terjadi setelah apa yang Krystal alami selama seminggu ini dan aku pun tak menyangka Jessica dapat menerima pernikahan kami serta datang kepernikahan kami.
Flashback
"Adik macam apa kau hah!" Bentak Jessica kepada Krystal saat semua tamu rumah duka sudah tidak ada dan menyisakak aku, Krystal, Jessica dan suaminya.
"Kenapa kau tak memberitahuku tentang semua ini hah! Kenapa kalian menyembunyikannya dari ku?" Jessica tak dapat menahan tubuhnya terjatuh terduduk. Tangisan Jessica terus menggema diruangan ini di depan abu eomonim.
Suami Jessica hanya menepuk-nepuk punggung istrinya sambil terus berbisik menenangkan Jessica.
Aku melirik kearah Krystal yang hanya tertunduk sambil menangis dalam diam.
"Kenapa kalian tega?" Lirih Jessica.
"Mianhe eonni, ini permintaan eomma" lirih Krystal pelan. Jessica mendongakkan kepalanya menatap wajah Krystal. Ia menarik tangan Krystal cukup keras membuat tubuh Krystal jatuh terduduk sama sepertinya.
Aku tak tega melihat Krystal yang meringis kesakitan namun aku terlalu lancang jika ikut campur dalam urusan keluarga Krystal.
"Tapi tak semestinya kau menutupi ini dariku" Jessica menaikan tangannya bersiap menampar Krystal. Dengan sigap aku menahan tangan Jessica.
"Ini bukanlah salah Krystal! Dan kau seharusnya sadar bahwa ini adalah untuk kebaikanmu, kami pun baru tahu tentang penyakit itu beberapa hari lalu!" Ucapku kesal, aku melirik perut Jessica yang membuncit.
"Yak! Siapa kau berani-beraninya membentakku?" Bentak Jessica dan ia menatapku tajam.
"Sudahlah, ini sudah terjadi jangan dipermasalahkan" suami Jessica merangkul pundak Jessica dan membantunya berdiri namun diabaikan oleh Jessica.
"Aku adalah calon suami Krystal dan seminggu lagi kami akan menikah" aku berkata cukup lantang.
Tiba-tiba Jessica tertawa meremehkan kearah Krystal.
"Dan sekarang kau akan menikah disaat eommamu baru saja meninggal, cih" Jessica dan suaminya segera berdiri meninggalkan aku dan Krystal.
Deg
Jantungku bagai terhantam benda yang sangat keras mendengar perkataan Jessica
"Krys?" Aku memandang gadis yang terduduk sambil menundukan kepalanya.
"Apa kita perlu mengundur pernikahan kita?" Kulihat kini ia memandangku bingung.
"Apa kau mau membatalkan pernikahan ini?" Tanya Krystal menatapku penuh tanya.
"Bukan itu maksudku tapi kau sedang dalam masa berduka jadi aku tak akan memaksamu" aku mendudukan diriku disamping Krystal sambil menggenggam tangan Krystal.
"Jika kau menginginkan pernikahan maka hanya hari itu dan tidak ada hari lain" Krystal menaikkan volume suaranya seakan membentakku.
"Tapi eonni pun seperti tak suka jika kita melakukan pernikahan disaat seperti ini" aku mencoba meyakini Krystal untuk mengundur peenikahan demi kebaikan Krystal.
"Ini permintaan terakhir eomma, ia menginginkan aku menikah 1 minggu lagi apapun yang terjadi" Krystal melemahkan suaranya kemudian kembali mengeluarkan air matanya.
"Baiklah kalau itu maumu, aku akan melakukan yang terbaik" aku memeluk tubuh mungil Krystal yang sangat rapuh saat ini.
Flasback end
KAMU SEDANG MEMBACA
Eomma? [COMPLETE]
Fanfiction[private] Pelukan seorang eomma adalah hal yang wajar untuk anak usia 5 tahun namun tidak untuk Kim Taeoh. Hampir setiap minggu ayahnya harus disibukan untuk mencari baby sitter baru. Namun, bagi Taeoh ia tak membutuhkan seseorang yang membantunya d...