Chapter 5

22 2 0
                                    

Aldi beranjak dari duduknya untuk menuju ke kelasnya tanpa memedulikan Bee disampingnya.

"Aldi", panggil Bee dengan nada lirih. Aldi tidak mendengarnya dan melanjutkan langkahnya.

"Aldiii", kali ini Bee berteriak. Sontak saja, Aldi langsung menoleh kearah Bee.

"Kenapa?", jawab Aldi dingin.

"Tidak jadi",

Aldi langsung berbalik ke posisi sebelumnya dan melanjutkannya ke kelas.

Aldi, kau kenapa? Kau sedikit berubah. Kenapa kau ini? Tak seperti biasa kau mengecupku terlebih dahulu sebelum beranjak dari sisiku. Tapi, aku tidak harap sih kecupan itu. Yang aku harap hanyalah, kau sadar akan adanya aku disisimu saat ini yang selalu membuat kau bahagia. Tapi, aku tidak pernah merasakan akan kesadarannya dirimu terhadap itu, benak Bee dalam hati yang memandani Aldi dari kejauhan.

Kini air mata Bee sudah ingin keluar, tetapi masih sanggup ia tahan. Bee masih kuat selama ia bisa menerimanya. Tapi, ini kan hati? Bukan besi? Ya kan? Mana mungkin harus terus ditahan. Sekali kali lah Bee kau ini menangis.

***

"Bee, ", panggil fara, teman dekat Bee.

"Apa far?", jawab Bee menoleh kearah Fara yang entah kapan sudah berada disamping Bee.

"Kau tak apa?", tanya Fara berhasil membaca perasaan Bee saat ini.

"Yeah, i'm okay", jawab Bee melempar Fake smile nya.

"Ceritalah, aku akan mendengarkannya", ujar Fara yang tak percaya kalau Be tak apa-apa. Sangat sudah terbaca di pikiran Fara kalau keadaan Bee ada yang tak beres. Di lihat dari kelopak matanya.

"Hmm.. Okelah. Aku---", omongan Bee terputus karena batinnya berkata Jangan kau ceritakan masalah sepele ini kepada temanmu. Dan mereka mendapatkan wajahmu sedang menangis karena Aldi. Itu bisa dibilang kau ini lemah Bee!

"Aku apa?", Fara semakin penasaran dan menggeser tubuhnya mendekati Bee.

"Hmm.. Aku ga papa", lanjut Bee menyembunyikan perasaannya.

Hm. Bee. Aku tau perasaan kau sekarang ini seperti apa. Tapi, kau menyembunyikan nya dari ku. Bahkan dari orang tuamu. Benak Fara seakan membaca isi hati dan pikiran Bee.

"Okelah, aku tak memaksa. Ingin ikut aku kekantin?", ucap Fara mengalihkan pembicaraan.

"Mau",

Bee dan Fara pergi kekantin, yang pasti melewati kelas Aldi disana. Saat dijalan, Bee bertemu dengan Ghea murid kelas 12-C .

Hmmm.. Mungkin kutanya saja pada Ghea, mungkin dia tahu apa yang terjadi pada Aldi. Karena belakangan ini Aldi terlihat dekat dengan Amanda. Ahh Amanda kau ini seperti pengrusak hubungan orang sajaa! Geram Bee dalam hati.

Amanda adalah orang yang menyukai Aldi saat Bee dan Aldi baru sehari pacaran. Setelah seminggu lebih, Bee memergoki Aldi dan Amanda sedang bersentuhan tangan. Bee merasakan sekujur tubuhnya kaku dan panas. Karena Bee adalah type cewe yang envy-an.
Dan Bee yakin, kalau Amanda sewaktu waktu bisa mendekati Aldi lagi.

"Ghea!", panggil Bee langsung menghampiri Ghea dengan berlari kecil.

"Apa", jawabnya dingin sambil meminum pop ice yang dibelinya.

"Kau tahu tidak, Amanda dan Aldi sedang kenapa?", tanya Bee langsung to the point.

"Hmm.. Ga tau", jawabnya sinis.

"Ghea, tolong jangan sembunyikan apapun dari ku tentang mereka. Karena aku adalah kekasihnya!",

Apakah aku tak salah ucap dikalimat terakhir? Aku hanyalah kekasihnya. Bukan orang tuanya dan bukan saudaranya. Biarlah Aldi bebas ingin bergaul dengan siapa saja. Dekat dengan siapa saja. Kau ini Bee selalu saja salah omong. Benak Bee menyadarkan kesalah omongannya itu.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang