Saat disekolah, Bee hanya berdiam diri dikelasnya ditemani dengan teman sebangkunya, Derta. Ia masih tak percaya bahwa hubungannya akan berakhir seperti ini. Padahal, hari ini adalah hari yang sangat bersejarah bagi mereka berdua. Sebelumnya, saat malam tahun baru mereka berdua pernah break beberapa hari sampai-sampai Bee menangis seharian selama seminggu ini. Depresi. Ya, hanya itulah yang yang saat itu ia rasakan. Bee merasa kehilangan arah dan merasa kosong di tubuhnya.
Kembali ke sekarang, tetapi Bee tidak merasakan depresinya beberapa waktu lalu. Ia hanya merasakan kecewa yang mendalam karena kekasihnya. Maksud ku mantan kekasihnya.
"Bee. Kau tak apa?", tegur Derta saat mendapatkan Bee dengan wajah nya yang murung itu.
"Ya, aku tak apa", jawab Bee menyembunyikan perasaannya kembali.
"Tolong,cerita kepadaku Bee. Aku tahu kau ada masalah. Sangat jelas tertampak di raut wajah mu", sahut Derta memohon.
"Aku serius. Aku tak apa",
"Aku akan mendengarkannya",
Derta terus mencoba untuk membuat Bee mengungkapkan semua perasaan nya yang dirasakan saat ini. Kemungkinan Derta bisa membantunya.
"Baiklah kalau kau memaksa, aku putus", jawab Bee dengan nada lirih.
"Dengan Aldi? ",
"Ya, siapa lagi?",
"Mengapa kau putus?",
"Entah",
Kringg... Kring...
Bel istirahat berbunyi.
Bee memutuskan untuk pergi kekantin karena perutnya mulai memainkan musik alias keroncongan alias lapar.
Bee melewati kelas dimana Aldi berada, ia sengaja melongok untuk mencari Aldi. Ya, walaupun sudah menjadi mantan.
Aldi pun keluar dari kelasnya dan beradu tatapan kepada Bee.
"Bee.. ", panggil Hugo saat Bee dan Aldi bertukar pandangan.
"Iya", jawab Bee menoleh kearah Hugo dan meninggalkan pandangan dari Aldi.
"Ayo kekantin", ajaknya.
Bee mengiyakan ajakan Hugo. Karena sudah merasa bukan siapa-siapanya Aldi lagi. Bee langsung meninggalkan Aldi yang sepertinya terpaku saat melihat Bee dan Hugo kekantin bersama.
Biasanya, saat mereka masih pacaran. Mereka selalu melekat kemanapun. Tapi sekarang , keadaan berbalik.
"Sepertinya kau lapar?", tanya Hugo menatap dalam dalam mata Bee yang berwarna Biru laut itu.
"Iya.", jawabnya singkat.
Hugo langsung memesan Mie Ayam 2 porsi untuk dirinya dan Bee.
"Nih", Hugo menyodorkan mangkuk yang berisi Mie Ayam yang barusan dipesannya.
"Terima kasih", Bee menerima mangkuk itu dan langsung dilahapnya dengan semangat.
Saat aktifitas makan berlangsung, nampaknya Hugo selalu memandangi Bee setiap detik. Entah apa yang membuatnya terpesona terhadap Bee.
"Kau lihat apa?", Ujar Bee yang memergoki Hugo sedang memandanginya.
"Hmm... Tak apa", jawab Hugo malu malu karena dipergoki Bee.
Dilihat dari kejauhan, Aldi sedang memandangi Hugo dan Bee makan bareng dikantin. Entah apa yang dirasakannya sekarang, namun pandangannya menandakan bahwa ia sedikit cemburu melihat gadis yang baru saja sebagai mantan kekasihnya makan bersama dengan lelaki lain.
"Aldi",
Aldi terkejut dan menoleh kebelakang, ternyata ada Amanda disana.
"Eh, kau? Kenapa?", jawabnya.
"Ayo kekantin bersama ku", ajak Amanda yang merasa tak bersalah karena telah berhasil membuat Aldi dan Bee terpisah.
Aldi hanya mengiyakan ajakan dari Amanda. Dan mereka langsung kekantin dengan melewati Bee dan Hugo yang terdapat disana.
Aldi sengaja melirik kearah Bee dan Hugo. Ia mendapatkan kalau Hugo sedang membersihkan sesuatu yang tersisa di bibir Bee. Sontak Aldi langsung membuang muka dengan perasaan yang kuyakin itu adalah cemburu.
"Makasih hug", ucap Bee tersipu malu.
"Iya sama sama. Nanti pulang mau bareng aku?", tawar Hugo kembali ke posisi semula.
"Boleh.", jawabnya.
***
Saat bel pulang sekolah, Hugo yang keluar kelas terlebih dahulu langsung menunggu didepan kelas Bee karena Bee masih belajar. Hugo melihat jam tangannya yang menyantel di tangan kanannya.
Pukul 17.50. Benaknya.
Setelah itu, tak sengaja Hugo melihat pemandangan yang membuat amarah nya ingin terkuak. Ya, Aldi yang sedang menggandeng tangan Amanda.
Bee, untung saja kau tak melihat ini. Aku yakin perasaanmu sangat terluka jika kau melihatnya. Benak Hugo dalam hati memandang Aldi dengan sinis.
Kringg... Kring...
Murid kelas 12-A hambur berkeluaran dari kelasnya. Tentu saja Bee terdapat disana.
"Bee!!", panggil Hugo dengan lantang saat Bee ingin pulang gitu saja.
Bee langsung menoleh dan menghampiri hugo.
"Oh iya .maaf aku lupa", ucapnya dengan melempar senyum yang selama ini tak pernah dikeluarkannya oleh orang-orang yang ditentukannya.
Mereka berdua langsung menuju ketempat parkiran dimana motor Ninja milik Hugo berada.
Tak sengaja, Bee memergoki mantan kekasihnya itu berduaan dengan orang yang sudah menghancurkan hubungan mereka sekaligus menghasut Aldi untuk menjauh dari Bee.
"Bee, kau tak apa?", tegur Hugo saat mendapatkan Bee sedang memandangi mantan kekasihnya itu.
"Ya, aku tak apa. Ayo cepat pergi dari sini. Aku tak mau muntah karena mereka berdua. ",
Bee dan Hugo pun segera beranjak dari sekolahnya.
...
Lagi ga konek karena dikelas berisik bangett. Jadi ceritanya acak adul begini. Maaf ya para readers.
Jangan lupa vomentnya.
Salam yours, vannes {}
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine
RomanceBee akhirnya memutuskan untuk menangis karena air mata yang dibendungnya sudah tak kuasa ditahan olehnya. Sakit. Memang sakit rasanya ditinggal oleh orang yang pernah singgah di hati kita selama berbulan-bulan. Belum lagi, di hubungan itu terlalu ba...