Aku terkejut dan tidak bisa berkata apa-apa, dia..
"kak Hisyam?" kataku dengan dahi mengerut dan wajah penuh tanya.
Aku lupa menceritakan tentang kak Hisyam, dia kelas 11 sekarang. Yap setahun diatas ku, dia anggota MPK disekolah. Dia lumayan dikenal karena dia anggota MPK tetapi dia tidak dikelas seperti Ravy dan kawanannya. Ia dikenal sebagai anak yang pintar, dan baik dimata guru-guru, ia juga orang yang humoris dan sangat perhatian kepada orang terdekatnya. Kalau anak-anak tongkrongannya Ravy yang satu angkatan dengan kak Hisyam menyebut kak Hisyam dengan sebutan freak. Haha aneh? iya. Karena dari cerita kak Hisyam, salah satu dari temannya yang anak Cybertron mengajaknya bergabung tetapi kak Hisyam menolaknya. Ya singkat saja, kak Hisyam adalah kakak pendamping kelas ku saat aku MOS. Semenjak itu bisa dibilang aku deket dengan kak Hisyam, teman kelas MOS ku semua meledekku dan kak Hisyam terus menerus hanya dikarenakan dengan yang lain kak Hisyam berbicara 'saya kamu' atau 'gua lu' dan dengan ku ia berbicara 'aku kamu'. Tidak masuk akal? aku juga berfikir begitu.
"udah nih minum, kamu haus kan? abis di hukum sama Bu Nur. Lagian tumbenan banget deh kamu di hukum sama Bu Nur, karena gabisa jawab? ah biasanya juga kamu gabisa tapi gadihukum begini. Apa karena keseringan gabisa ya?" ledeknya dengan wajah pura-pura berfikir dan duduk disampingku.
"DIH! ngeselin banget si kak." ucapku kesal sambil mendorong badannya.
"karena aku bengong tadi,terus ketahuan deh. Padahal biasanya Nalla kalo lagi bengong atau tidur juga engga ketahuan sama dia. Bete banget ih. Bu Nur kayaknya dendam deh kak sama aku" jawabku dengan wajah cemberut.
Ya bisa dibilang aku manja ke kak Hisyam, mungkin karena aku menganggapnya seperti kakak ku sendiri?
"ohh hahaha pantesan, kamu mau pulang bareng gak?" Tanya nya sembari bangkit.
"engga kak, aku dijemput sama mama. Kakak tungguin aku dijemput sama mama aja kayak biasanya." ucapku.
"udah kayak satpam gua, yaudah kamu tunggu sini atau kelas kamu aja." ucapnya dengan nada sedikit teriak karena dia berbicara sambil berlari.
Ah aku ingin ke kelas untuk mengambil tas tetapi terasa begitu malas karena sudah terlanjur nyaman duduk dilapangan ini. Tetapi akhirnya aku harus bangkit juga dari kenyamanan ku ini karena aku harus ke toilet.
Saat sampai di lapangan
"loh? kakak ngapain ngambilin tas aku?" ucapku penuh tanya.
"loh? tapi aku gak ngambilin tuh" jawab kak Hisyam dengan nada mengejek tetapi serius.
"serius elah kak" ucapku kesal.
"serius aku juga" ucapnya dengan wajah yang lumayan serius kali ini.
"kok? bisa ada disini?" tanyaku dengan mulut menganga.
"ahahah lebay kamu, Nalla kali" ucapnya dengan santai sambil memegang kepalaku.
17.00
Alifia : Nal
Nalla : apa lu
Alifia : tadi lu yang naro tas gua di lapangan?
Nalla : hah? tas? apadah. ogah banget gue jadi babu lu
Alifia : apasih? ngelindur lu ya? orang gua nanya
Nalla : oh tadi? iya iya gua
Alifia : udah gila ni orang, kalo duit gua ilang gimana
Nalla : sok punya duit lu cabe alay
Alifia : sue, punya lah. gua kan bukan lu
Nalla : pengen ngomong kasar gua
![](https://img.wattpad.com/cover/59928993-288-k730908.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
INTO YOU (COMPLETED)
Novela JuvenilSesekali lihatlah, aku ada. Disini, menunggumu Menunggu semua penjelasan Menunggu semua rasa ini terbalaskan olehmu. I'm still into you Abraham Ravry Hermawan