7

71 5 0
                                    

"itu siapa..." ucapku penuh kehati-hatian dan sedikit takut. Karna sebelumnya tempat ini tidak ada yg tahu.

"ini gua hehe" ucap Gama dengan senyum kaku.

Setelah aku mengetahui bahwa itu adalah Gama, aku jadi harus mengobrol dengannya karena dia sangat penasaran. Waktu berlalu begitu cepat tidak terasa sudah bel pulang.

"duluan ya gam" ucapku datar.

"ati-ati ya fi" ucapnya.


Aku kembali ke kelas ku untuk membereskan barang-barangku dan pulang. Namun saat aku sedang berjalan menuju ke kelas, ada seorang laki-laki yang menatapku dari depan pintu kelasku. Seseorang dengan mata yang tajam,tulang rahang yang tajam begitu jelas,badan yang lebih tinggi dari ku, dengan postur tubuh yang pas. Ia memanggil nama ku.

"Fi..."

Iya, dia adalah Ravy. Seseorang yang selalu aku cintai tanpa henti, dengan wajahku yang sudah merah merona,tangan yang gemetar dan suara yang gemetar pula aku menjawabnya.

"Kenapa vy?" ucapku dengan wajah terkejut dan merona.

"Pulang bareng ya? gua tunggu sini" ucapnya dengan suara yang tidak terlalu dalam, namun tidak terlalu cempreng pula. Dan dia tersenyum kala mengucapkannya.


Oh tuhan tolong aku.. aku tidak siap dengan senyuman dan tatapan itu.

"eh iya bentar ya" ucapku gugup karna jantungku sudah berdebar sangat kencang.


Iya, aku memang mencintai Ravy. Namun aku tidak pernah tahu bagaimana perasaannya kepada ku. Apakah dia hanya menganggapku sebagai teman saja ataukah ia mempunyai perasaan yang sama denganku namun ia memendamnya sama seperti ku.


Saat kita sedang dijalan, suasana begitu canggung. Mungkin karna kita biasanya hanya berbalas pesan saja tidak pernah berbicara langsung atau semacamnya. Cupu? pengecut? yah aku tidak keberatan disebut seperti itu, karena dibandingkan aku harus selalu gugup dan wajah yang merona setiap ia mengajakku bicara. Dari belakang aku bisa mencium bau parfum yang ia kenakan, 'baunya enak, cocok sama sifat dan perilakunya' . Kalian tahu mengapa aku berbicara dalam hati seperti itu? karena menurut ku, Ravy adalah sosok yang sulit di tebak, Wangi parfumnya manis halus namun menyengat. Cocok dengannya yang bisa baik,halus namun terkadang ia juga sangat kasar dan keras kepala. Itu hanya menurutku, entah bagaimana menurut orang lain tentangnya.

Saat sudah sampai depan rumah ku, ia mengajakku untuk hi five. Aku melakukannya, namun saat aku ingin masuk kedalam ia menggenggam tanganku,tersenyum dengan halus dan berkata "yaudah,masuk gih" "dadah". Ya tuhan cobaan apalagi ini.. Dalam sehari sudah berapa kali ia membuat jantungku berdebar sangat kencang, aku merasa sepert jantungku ingin copot dan ada kupu-kupu yang sedang menari-nari di hatiku.

"emm iya, yaudah hati-hati ya" ucapku kepada Ravy sambil melambaikan tangan. Ia tersenyum dan setelah itu ia pergi. Bahkan aku hanya menatap punggungnya yang lebar dan tegap saja sudah membuat hati ku bergejolak meminta keluar dari tubuhku. Apakah aku benar-benar mencintainya? Atau ini hanya cinta monyet biasa? ah entahlah. Yang jelas, aku masih ingin menikmati moment-moment ini selagi masih ada. Karena bisa saja dalam waktu dekat ini dia meninggalkanku.

Dan benar saja dugaanku, hanya selang beberapa hari ia meninggalkanku dan mendekati perempuan lain. 'Apa yang harus aku lakukan...' ucapku dalam hati. Aku kesal namun aku bukan seseorang yang spesial baginya. Aku tidak memiliki hak apapun. Dan situasi seperti ini yang sangat aku benci, namun aku tak bisa berbuat apapun.

*

*

*

*

*

P.S HALOOO, Gimana chapter 7 nyaa? Aku berharap kalian suka sama chapter 7 nya ya. Maafin aku karna lama banget updatenya hehehe. Karena aku lagi sibuk banget urusan sekolah. Aku akan berusaha untuk lebih baik lagi dalam membuat cerita. Biar aku semangat tolong kasih comment dan vote kalian yaah. Buat yang mau kasih kritik dan saran ke aku bisa message ke aku aja pasti aku baca dan bales kok. Dan aku mau bilang makasih karena masih ada yang mau baca cerita ku huhuhu aku terharu. i love you guys!!

Love,

susumilo✖️✖️

INTO YOU (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang