Line!
Hisyam : fi
Hisyam : besok bisa ketemu abis pulang sekolah?
Hisyam : aku mau ngomong sesuatu
'hah? ka Hisyam kira-kira mau ngomong apa ya? ah bikin panik nihh, gue kan jadi deg degan.' pikirku dalam hati.
Alifia : iya kak bisa kok
read
'wah gila sih, di read doang lagi sama dia. Kan gue jadi tambah takut.' gumamku.
Keesokan harinya saat pulang sekolah
"fi, lo ada janji sama ka Hisyam?" tanya Jessy.
"kok tau?" jawabku dengan wajah bingung.
"tu dia nungguin di depan, ada apa? kok tumben ketemuan sama dia?" tanya nya sembari membereskan buku-buku.
"gatau tuh, dia yang ngajak ketemu. Katanya sih ada yang mau diomongin. Yaudah ya, gue duluan gaenak juga dia udah nungguin." jawabku sembari jalan ke arah pintu.
Lalu aku jalan ke depan pintu untuk menghampiri ka Hisyam yang sedang duduk di bangku depan kelas ku.
"ka? ada apa?" tanya ku langsung to the point.
"aku suka sama kamu fi" jawabnya yang langsung to the point pula.
"hah? ga salah ka?" jawabku.
"aku cm mau ngomong itu aja sih, ngerasa ada saingan jadi mau langsung bilang aja biar ga nyesel. yaudah kamu bisa pulang. aku gabisa jelasin panjang lebar soalnya maaf ya" ucapnya sembari pergi meninggalkan ku dengan wajah kebingungan.
"i.. iya kak" jawabku.
Setelah itu aku langsung masuk kedalam kelas lagi dan menghampiri teman-teman ku yang menunggu ku didalam. Aku menceritakan nya kepada mereka. Yah beberapa dari mereka ada yang kaget, namun ternyata ada pula dari mereka yang sudah menduganya.
'hah... tau lah. Dia juga gaminta gue jawab, jadi gausah gue pikirin dulu ah. Mikirinnya ntar aja kalo dia udah minta jawaban.' fikirku.
Keesokan harinya di sekolah
Aku sedang berada di dalam kelas, seperti biasa aku hanya bercanda gurau dengan teman-teman ku. Dan tiba-tiba saja Kalman mendatangi kelas ku dan mencari ku. Aku akan menceritakan sedikit tentang Kalman. Kalman adalah salah satu teman terdekat Ravy, dia anaknya sangat berisik,menyebalkan,pokoknya aku tidak menyukainya. Aku pun tidak berteman dengannya, kita hanya saling kenal itupun karna aku dekat dengan Ravy. Atau lebih tepatnya, aku pernah dekat dengan Ravy. Kalman tidak terlalu tinggi, namun ia cukup tinggi untuk laki-laki disekolahku,berkulit sawo matang atau mungkin sawo yang terlalu matang? hahaha,dan tidak kurus maupun gemuk. Ya kita kembali ke saat dimana Kalman memanggilku di depan kelas.
"fia, sini deh" ucapnya sok akrab.
"apa" ujarku dar kejauhan.
"sini napa dah, masa gua ngomong teriak-teriak begini. udah kayak dihutan aja" ucapnya.
Menyebalkan bukan? aku membuang nafas kasar dan menghentakkan kaki lumayan keras tanda aku sangat terpaksa menghampirinya. Aku berjalan ke depan pintu untuk menghampirinya agar kita tidak berbicara teriak-teriak layaknya kita berbicara di hutan seperti katanya tadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/59928993-288-k730908.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
INTO YOU (COMPLETED)
Teen FictionSesekali lihatlah, aku ada. Disini, menunggumu Menunggu semua penjelasan Menunggu semua rasa ini terbalaskan olehmu. I'm still into you Abraham Ravry Hermawan