"Janji?" Liam mengerutkan dahinya bingung, sebenarnya sih.. aku berbohong akan hal itu, aku sangat lelah karena kemarin itu sangat kacau, memikirkan bagaimana popcorn itu jatuh di bajuku sangat membuatku mual, walaupun.. kupikir Niall sedikit sexy.
Wait, apa yang kau pikirkan!?! Ughh, aku benar benar butuh istirahat.
"Please, Liam, aku ingin keatas sekarang. Bisa tidak kalian bersih bersih atau semacamnya? Simon akan menjemput kalian 1 jam lagi, bye" dengan itu aku melepas genggaman Liam dan berjalan meninggalkan mereka di dapur.
ZAYN POV :
Aku tak tau, apakah aku benar benar menikmati ini? Aku tau ini bukan hal yang aku sukai, namun, mereka sudah ku anggap saudaraku sendiri, di rumah aku adalah satu satunya laki laki dari 3 bersaudara, dan dengan ini juga aku mulai menikmati berinteraksi dengan para fans yang sebelumnya hanya bisa ku lihat di tv, tapi.. tapi ini nyata, mereka menangis histeris saat melihat dirimu meminta itu dan ini, rela berdesak desakan hanya untuk meminta foto denganmu, hell.. ini luar biasa.
Namun ada sesuatu yang mengganjal di hatiku, seperti ini bukan hal yang ku sukai, memang, mulai dari segi musik aku lebih suka menyukai R&B daripada POP tapi aku tak akan tega untuk meninggalkan mereka, kini, kita tengah dalam perkembangan, kini, aku mulai merasakan apa yang Harry katakan kepadaku. Tapi, berapa lama aku akan bertahan? Kita lihat saja nanti, dan aku berharap jika aku memutuskan untuk pergi, mereka.. mereka akan siap untuk ini.
"ZAYN!! SIMON!! DIA MENJEMPUT KITA, AYO BANGUNLAH!" gedoran terdengar jelas di telinga ku, entah siapa yang mengedor, terdengar dari suaranya itu mungkin Louis, dengan berat hati aku meninggalkan surga kecilku dan mengatakan akan kebawah 5 menit lagi.
*
"Zayn.. kau ini lama sekali sih, untung saja Simon bersabar menunggumu" ya, dan aku tidak peduli, jika bukan karena kita akan di undang untuk interview radio yang-sialan itu lebih baik aku melanjutkan ngobrol dengan Sarah.
Ngomong ngomong, di mana dia?
Di perjalanan yang sangat membosankan ini aku duduk sambil melihat pemandangan sekitar melalui kaca di mobil, ya aku akui, suasana kali ini sangatlah sepi, tak seperti kemarin, atau aku saja yang merasa demikian?
"Baiklah, kita sudah sampai" ucap Simon di barengi keluarnya kami, aku melihat sebuah gedung tinggi, cukup tinggi kurasa. Disana ada tulisan Capital FM 09.16 apakah ini saluran yang populer di radio? Sebenarnya sih, aku juga tidak terlalu suka mendengar radio, memutar tombol jika tidak ada channel yang bagus, menurutku itu hanya menambah bosan saja.
"Kalian akan di pandu oleh seseorang, aku akan pergi menemui temanku yang kebetulan tempat tinggalnya tidak jauh dari sini" dengan itu Simon pergi dan kami ber-lima masuk ke dalam gedung itu.
"Ini gedung yang bagus" ya, aku setuju apa yang dikatakan Harry, mungkin tidak terlalu buruk, dinding dinding dipenuhi wallpaper bunga yang indah, lantai keramik disini cukup mengkilat pasti kebersihan sangat diperhatikan disini.
Lalu, muncul seorang wanita dengan rambut pirang di kuncir kuda, dia memiliki warna mata hijau tua dan berpakaian cukup formal, apakah dia bos disini?
"Hmm, jadi kalian lah yang bernama One Direction itu? Cukup tampan, ayo ikut aku, akan aku tunjukan dimana ruangan untuk kalian"
Kami hanya mengangguk lalu mengikuti kemana dia berjalan, nadanya tadi sangat mengejek kami, seperti kami tak pantas
well.. we will show you what we got..
Hellaaaa!! 500 character hehehe ^_^ love to know you all love my story, i have a question, menurut kalian watak masing 1d member gimana? Itu sangat bantu gue dalam bikin cerita ini, stay awesome Fellaaaaa >~<)//