XI

13 3 0
                                    

9"Well, apa ada yang tertinggal?" Setelah semua perjalanan yang melelahkan itu, kami akhirnya kembali ke dalam mobil van dan kembali menuju Mansion. "Maksudmu apa Sarah? Kita tak membeli apa pun saat konser tadi, kecuali..." Louis menatap Niall dengan sinis "popcorn .."

Niall memutar bola matanya lalu melanjutkan makan.

"Hey sudah sudah, kenapa jadi canggung begini? Bagaimana kalau kita Carpool Karaoke saja?" Liam menyarankan, kami saling tatap menatap apakah itu saran yang bagus "apa kita punya lagu yang bagus untuk diputar?" Tiba tiba Niall menyemburkan seluruh popcorn nya "Justin! Justin Bieber - Baby!!!!" 'Ewwwww..' sorak kami saat lendir dari Niall bercampur dengan popcorn mengenai baju kami. "NIALLLLLLLLLL!!!!!" Sontak seluruh orang di dalam mobil refleks menutup telinga mereka, mungkin teriakan ku sudah merobek gendang telinganya mereka, well.. aku tidak peduli, ini sangat menjijikan!

Tidak terasa kami sudah berada di pengunjung tahun, ini sudah bulan Desember, tepatnya tanggal 31 Desember, berarti besok tahun telah berganti, dan sepertinya The Boys baru saja menginjak dunia baru mereka.

Seperti biasa, aku menulis moment demi moment di tahun 2011, aku tidak mau satu moment terlewat, jadi setelah sampai di halaman bawah aku mengecek lagi seluruh tulisan.

"PRANKKKKKK"

Aku terloncat dari sofa sambil bertanya tanya dimana asal suara itu berada, jadi aku memutuskan untuk kedapur dan benar saja seseorang baru memecahkan piring "siapa yang melakukan ini!?" Aku sangat marah dengan ini, suara piring itu hampir membuat jantungku copot.

"Ini semua gara gara Louis!!" Liam terduduk di pojok dapur sambil memeluk lututnya sedangkan Louis tertawa ter bahak bahak.

Ada saja mereka berdua ini...

"Apa yang kau lakukan Louis?" Ucapku sambil melipat kedua tangan di dada.

"Pffftttt..." dia hendak menjawab tapi ia terus tertawa dan tertawa.

"Oke.. oke, jadi aku hanya berjalan menuju dapur dan melihat Liam makan menggunakan garpu, kutanya kenapa kau tidak memakai sendok namun dia diam saja, jadi aku ambil sendok di laci dapur dan melemparnya ke piring Liam, lalu dia--" Louis kembali terbahak bahak.

"Itu tidak lucu tau! Kau tau--"

"SUDAH! SUDAH!" ucapku menyela mereka, aku tidak mau percakapan ini kembali memanjang.

"Sebaiknya kalian bersih bersih, Simon mengajak kalian untuk kerumahnya sekarang" aku berbalik hendak meninggalkan mereka, sungguh, aku lelah dan ingin tidur.

"Kau tidak ikut?" Liam menggenggam tanganku agar aku berhenti bergerak, refleks aku berbalik.





"Aku punya janji dengan seseorang"









Owhhhhh Fellaaaaa!! 100 views.. love you all guys! Hope you like my story, ,,

H xx

HistoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang