Part 1 (Perubahan total)

51.1K 1.7K 7
                                    

"Ma-ma ma-ma ma-ma!"

"Tenanglah Hazel, mommymu sedang membuatkan bubur untukmu," kata Syna sambil menenangkan Hazel yang sedari tadi merengek karna lapar.

"Nih sudah jadi. Aaa, ayo buka mulutmu,nak," kata Nessa.

"Hap! Gitu baru anak mama," ucap Nessa sambil tersenyum riang.

Begitu juga seterusnya. Nessa menyuapi anaknya, Hazel sampai bubur dimangkoknya habis.

"Aku menidurkannya dulu ya."

"Baiklah, aku bersiap-siap untuk kekantor. Sy, kamu shift malam kan?"

"Iya. Jadi kita bisa bergantian menjaga si Hazel."

"Baiklah. Aku serahkan Hazel kepadamu dulu ya."

"Baiklah, uda buruan cepat pergi kekantor. Hari ini kan hari penting. Soalnya ini hari pertama CEO baru perusahaan kita bekerja," cerocos Syna.

"Iya iya. Aku pergi dulu ya, Sy. Sampai jumpa."

Tak lupa Nessa mencium pipi gembul Hazel dan setelah itu dia pergi kekantornya.

Sesampainya dikantor, Nessa menyapa semua orang. Yah, itu sudah menjadi ritualnya setiap hari ketika sampai dikantor.

"Bu, hari ini sekitar pukul 09.00 wib CEO baru kita akan datang," kata Alan.

"Oke, kita berkumpul disini kan?"

"Iya bu, anyway, kok ibu gak datang sih waktu peresmian CEO baru. Sayang loh ga bisa ngelihat cogan."

"Astaga Alan! Sadarkan dirimu. Kamu itu cowok tau."

"Gak ada salahnya kan bu. Anggap aja cuci mata. Hehe," kata Alan sambil nyengir.

Nessa hanya memutarkan bola matanya malas dan bergegas menuju ruangannya. Ruangan sekretaris.

Nessa mulai mengerjakan berkas-berkasnya dan menyusunnya dengan rapi.

"Perfect!" Gumamnya.

"Ibu, ayo buruan turun kebawah."

"Baiklah Alan. Atur nafasmu dulu. Haha."

"Huft."

Nessa dan Alan berjalan menuju lift untuk kelantai dasar. Terlihat semua orang sudah berdiri rapi untuk menyambut CEO baru mereka.

Dan, semua mata perempuan langsung berubah genit ketika CEO itu menapakkan kakinya disini yang membuat Nessa menolehkan kepalanya menghadap CEO itu.

"What the hell, DIA?" Batinnya terkejut.

Nessa akhirnya merubah mimik wajahnya menjadi tersenyum profesional ketika laki-laki itu berhenti tepat didepannya dan tanpa menghadapnya dia berlalu pergi.

"Tidak ada yang berubah. Kamu, masih dingin seperti dulu," gumam Nessa sambil tersenyum pedih.

TBC.

Maaf ya teman-teman kalau masih ada kesalahan dan kegajean dalam cerita ini. Terima kasih sudah mau menyempatkan diri. Selamat merayakan idul fitri! xo.

Strong MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang