Big Fight

467 23 2
                                    

***
Ski  Ressort

Mirrelle menatap Chanyeol yang tengah siap meluncur bersama Sehun. Laki-laki itu terlihat arogan dan sesekali menyombongkan dirinya karena menang di permainan pertamanya dengan Sehun.

Banyak haters yang berpikir Chanyeol memiliki sikap yang buruk. Dia memang sering sesuka hati, berbicara asal dan seringkali bercanda kelewatan. Mirrelle tak heran banyak sekali artikel buruk mengenai Chanyeol.

Bagi Mirrelle, Chanyeol hanya belum keluar dari kebiasaannya dan belum memutuskan untuk bersikap lebih dewasa ke member lainnya. Chanyeol hanya masih suka bermain-main dan menikmati kepopulerannya.

Tapi yang Mirrelle tahu, Chanyeol sangat baik dan peduli pada membernya. Pria itu hanya tak bisa menunjukkannya dengan benar. Chanyeol mudah kesal namun kekesalannya tak bertahan lama. Dan biasanya pria itu yang akan mengalah pada akhirnya.

"Kenapa kau mengajakku ke sini?"

Mirrelle mengalihkan pandangannya ke Suri--adiknya, yang duduk di sebelahnya sambil tersenyum masam.

"Kau fans EXO kan? Seharusnya senang liburan dengan mereka."

"Aku tak menyukai keduanya. Jujur saja, aku hanya suka pada Xiumin, Kyungsoo dan Suho oppa. Sisanya, mereka seperti anak kecil. Aku hanya suka lagu-lagu mereka. Aku bukan hard core fans."

Mirrelle menautkan alisnya. Heran melihat sikap Suri. Di keluarga Maurer, Mirrelle memang tak cukup dekat dengan Suri sejak gadis itu memutuskan sekolah di New York dan tak pindah ke Korea seperti Vernon.

"Secara tak langsung kau tak suka aku berhubungan dengan Chanyeol?"

Suri mengangkat bahu, terlihat bingung. "Kupikir artikel kau bersama Myungsoo Oppa benar adanya. Tapi ternyata hanya untuk menutupi skandal. Aku dan Vernon kecewa."

Mirrelle menghela napas. Kedua adiknya benar-benar tak menyukai Chanyeol. Padahal membernya yang lain mendukung hubungannya.

"Dia orang yang baik. Percayalah." Mirrelle berusaha meyakinkan.

"Pria baik mana yang berani bercinta dengan kekasihnya bahkan di saat hubungannya belum sampai 100 hari. Seharusnya dia menahannya."

Mirrelle memijat keningnya, merasa pening. Tempo lalu ia tidak tahu Suri kembali ke Korea. Mirrelle dan Chanyeol pergi ke apartemen Mirrelle dan bercinta di sana. Saat Suri datang--tanpa menekan bel karena gadis itu tahu password apartemennya--menemukan Mirrelle dan Chanyeol bercinta di ruang tengah. Kejadian yang sangat memalukan terlebih lagi adiknya baru berumur 18 tahun.

"Aku tahu ini bukan urusanku," lanjut Suri. "Tapi bisakah kau berpikir ulang? Myungsoo Oppa jauh lebih baik. Setidaknya dia tidak suka menghina anggota grupnya. Aku mengikuti perkembangan EXO, dan aku tahu seperti apa sifatnya."

"Kau hanya melihat sisi luarnya."

"Terserah kau sajalah."

Suri hampir mirip dengan Mirrelle, secara sifat. Gadis itu pecinta kebebasan, tidak suka senioritas dan dia selalu mengeluarkan pendapatnya secara blak-blakan. Umurnya yang masih muda membuatnya menilai orang sesukanya. Meski begitu, Suri tetap gadis yang baik.

"Kau ini, benar-benar pintar berakting ya. Bahkan saat kau foto bersama EXO di konser mereka kau terlihat menyukai mereka. Semuanya." Mirrelle mencibir tak menyangka adiknya ini bisa bersikap berbeda di belakang mereka. Ia bahkan menekankan kata terakhir.

"Aku hanya tidak ingin menyakiti mereka. Sikap tidak sukaku tak perlu kutunjukkan. Lagipula aku terhibur di konser mereka."

"Ck, kau lebih parah daripada diriku. Tinggal lama di new york membuatmu berubah."

The Last One [Chanyeol FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang