Give Up

209 15 1
                                    

Mirrelle

Sudah berapa lama sejak aku terakhir bertemu dengannya? Hampir 7 bulan lamanya aku menghindar, dan selama itu pula aku menghilang dari kehidupannya.

Aku dan Chanyeol tak saling mencari, seolah semuanya sudah selesai dengan sendirinya. Meskipun aku tahu ini sebuah kesalahan, tapi setidaknya aku mengambil keputusan yang cukup baik untuk keadaan sekarang ini.

Suri adikku sudah memulai debutnya dua bulan lalu. Lagu solonya masuk ke 10 besar situs musik ternama di Korea. Dan saat ini gadis itu tengah mempersiapkan lagu barunya dan repackaged dari mini album pertamanya.

Infinite tengah menggelar konser mereka di Jepang, aku jarang bertemu dengan Myungsoo dan skandal mengenai kami sudah mereda meskipun kini publik hanya tahu aku dan dia masih berkencan.

Tujuh bulan ini aku merasa semuanya baik-baik saja. Meski kuakui ada sakit terpendam yang sengaja tak kupikirkan. Aku mencintai Chanyeol benar, namun jika tetap bersamanya akan menyakiti banyak orang, aku memilih untuk menyerah.

Mungkin jatuh cinta bukanlah sesuatu yang ditakdirkan untukku. Mungkin ada kata lain yang lebih spesifik-sesuatu yang harus terus kucari hingga aku sadar bahwa orang lain juga bisa bahagia atas kebahagiaanku.

Kali ini, entah kenapa aku memilih menyerah. Mungkin untuk sementara, atau bisa jadi untuk selamanya. Aku tak ingin lagi bermain-main dengan takdir. Rasanya melelahkan melawan 'mereka' dengan kekuatanku yang tak seberapa.

Changmin, Myungsoo dan Chanyeol. Ketiga pria itu memiliki arti yang penting di setiap bagian kehidupanku. Meskipun pada akhirnya ada luka yang digoreskan, tapi aku tak pernah lupa dengan senyum dan gelak tawa yang mereka ciptakan untukku. Bagiku, sekarang ini-begitulah mengenang mereka dengan cara yang baik.

***
"Mirrelle-ssi, kau yakin dengan keputusanmu ini?"
Kim memandangku dengan kening mengerut, di tangannya secarik kertas yang baru saja kutanda tangani terjuntai mengenaskan.

"Aku tak berkencan lagi dengannya." Aku menjawab tanpa ragu. SM tahu aku dan Chanyeol tak lagi berhubungan. Namun produser EXO minggu lalu memintaku untuk membuat album kolaborasi dengan salah satu member mereka. Suho.

"Lagipula aku berurusan dengan Suho bukan dengan Chanyeol."

"Tapi tetap saja! Kau pikir mudah untuk membayar semua foto-fotomu bersama Chanyeol beberapa bulan lalu?!"

Mirrelle tersenyum kecut. Ia yakin bisa mengganti semua biaya untuk membeli foto-foto itu. Lagipula comeback SCR ditunda karena Hana mengalami cedera saat latihan dan kami belum membuat MV dari lagi baru kami.

"Aku butuh kegiatan. Dan SCR sudah hampir satu tahun tidak mengeluarkan album baru. Kurasa salah satu untuk mengisi kekosongan dengan membuat lagu kolaborasi dengan salah satu grup SM."

"Tidak dengan EXO."

"Kim, kuharap kau tahu tempatmu. Aku mengerti kau manager SCR, tapi aku punya wewenang untuk mengatur sendiri kegiatanku."

Aku tahu ini terdengar sombong, namun saham yang dimilikki orang tuaku serta saham milikku sendiri memang membuatku memiliki hak khusus di SM, salah satunya menyetujui kegiatan pribadiku. Lembaran kertas yang dipegang Kim merupakan agreement collab ku dengan Suho dan ia baru mengetahuinya hari ini.

"Kau mengacaukan semuanya," ujarnya terdengar putus asa.

"Ayolah, Kim. Hanya mini album. No promotion, no music show. Kita sudah sepakat akan hal ini sebelumnya."

"Apa yang kau rencanakan Shin Mirrelle?" Kim tampaknya menyadari ada hal lain di balik keputusanku.

Aku menarik napas perlahan, mencoba menenangkan diri. Pada akhirnya Kim akan tahu meski aku menutupinya sebaik mungkin. Dia mungkin wanita yang angkuh, sedikit cuek, tapi dia cukup kritis. Dia pandai membaca situasi orang lain.

"Aku hanya ingin menunjukkan bahwa aku baik-baik saja."

"Kepada siapa?"

Aku terdiam sesaat.

"Park Chanyeol. Aku ingin ia tahu bahwa aku baik-baik saja tanpa dirinya."

Hanya itu alasanku. Satu-satunya alasan agar ia berhenti termenung, agar ia berhenti bermain-main dengan sns karena ia menunjukkan dengan jelas sekali, bahwa ia sedang patah hati.

Lalu, ketika ia melihatku baik-baik saja. Seharusnya ia juga akan baik-baik saja. Lalu mengembalikan hubungan ini seperti semula. Berjalan seperti seharusnya.

***

Yeay akhirnya bisa nerusin ini.
Berhubung saya ngetik via hp, jadi per partnya gak akan panjang-panjang.

Happy reading.

Riz

The Last One [Chanyeol FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang