Chapter 6 'Glowing 4'

12 3 0
                                    

...Tak! Tak! Tak! Aku berlari kesana-kemari mencari 'nya'. Dalam batin ku, "Kenapa sekolah ini terasa begitu luas". Yah, mungkin saja karena ini pertama kali-nya aku merasakan sekolah. Setelah capek berlari, aku terdiam memikirkan tempat yang mungkin saja 'ia' berada.

("Kantin? Tidak, itu terlalu banyak orang")

("Kalau begitu, taman? Tidak, kurasa tidak mungkin orang seperti-nya berada disana!")

("Itu berarti dia di.... ATAP??")

Aku kembali berlari ke tangga menuju atap. Tanpa mempedulikan letih, aku tetap berlari hingga mencapai lantai menuju atap. Namun kecewa, karena pintu atap terkunci.

"Bodohnya aku! Mana mungkin ada orang yang akan ke atap!"

("Jadi dimana tempat tersisa?")

("Dimana...??")

("Dimana...??")

Disaat aku bingung memikirkannya, tiba-tiba ponsel-ku berbunyi. Dengan cepat ku-buka ponsel-ku dan melihat ke layar. Tertera tulisan "Yuusuno Souma"

"Apa sih, Souma? Aku sedang sibuk!!"

"Hahaha... kali ini kau yang sibuk, ya?"

"Apa? Jangan bilang kau hanya ingin mengejekku?"

"Tentu saja tidak. Megumi, aku sudah menemukannya!"

"Hah? Benarkah? Dimana dia?"

"Sesuai info yang ku-tahu. Dia berada di tempat banyaknya buku. Kau pasti tahu, kan?"

"Tempat banyak buku? Perpustakaan?!"

Secepat nya ku tutup ponsel-ku lalu berlari menuruni tangga dan menuju perpustakaan.

("Bodohnya aku! Mengapa aku malah melupakan tempat yang paling memungkinkan?!")

-

-

-

"Maaf yah, Suzuhii-san. Aku menyuruh-mu menggunakan 'Kamisama Note' untuk melacak seseorang lagi!"

"Tidak, aku senang bisa membantu kalian"

"Megumi-chan selalu saja serius mengerjakan pekerjaannya. Membosankan!"

"Benarkah?"

"Benaran! Kadang aku kesal dengan sikap-nya"

"Maaf yah, adikku sedikit merepotkan-mu, Yuusuno-kun"

"Yah, walaupun ia merepotkan-ku, dia lah yang telah menolongku"

"...-"

"...-"

"Jadi kau akan tetap bersamanya?"

"Yah, begitulah. Aku merasa jika ia ditinggal sendiri, ia akan sangat sedih. Aku tidak ingin membuat penolong-ku sedih"

"Begitu yah... Megumi pasti bahagia memiliki teman seperti-mu"

"Hahaha... Walaupun ia lebih sering marah kepada-ku"

-

-

-

...Tok...tok! Suara ketukan pintu dari-ku. Kubuka pintu perpustakaan dengan perlahan. "Sepertinya tidak ada orang!" batinku. Aku melangkahkan kaki-ku perlahan ke dalam perpustakaan. Di dalam berjejer rak-rak yang berisi ribuan buku. Selain itu, perpustakaan ini terlihat angker dan tidak terawat.

"Rasanya tidak mungkin ada orang disini"

Aku berjalan perlahan mengitari rak-rak buku disana. Buku-buku itu berdebu dan kotor.

"Walaupun Souma mengatakan di perpustakaan, tapi dimana 'ia' berada?"

Tiba-tiba ponsel-ku bergetar tanda sebuah pesan masuk. Ku ambil ponsel-ku dan melihat isi pesan tersebut.

("Dari Souma?")

To : Yuusuno Souma
Text : Aku tahu kau sedang kebingungan. Sekarang cari-lah lorong yang berada di balik rak-rak tersebut. Saat ini aku sedang mengamatinya.

"Lorong? Apa maksudnya?" Belum selesai aku berfikir. Tiba-tiba pesan lainnya masuk dan lagi-lagi berasal dari Souma.

To : Yuusuno Souma
Text : Ayolah... jangan patah semangat! Aku mendengarmu, loh! ^w^

...PRAK!! Karena kesal, aku menghempaskan lagi ponsel cadangan-ku itu.

"BAIKLAH....!!! Jika begini, aku akan mencari-nya!!"

"AWAS SAJA KAU!!"

                                                                                            --

Kamisama NoteWhere stories live. Discover now