Chapter 16 'First Duty 4'

6 2 0
                                    

"A-Apa maksudmu?!"

"Seperti yang ku katakan, salah satu dari pengikutmu akan mati malam ini bertepatan saat mereka melaksanakan tugas itu!"

Serasa duri tajam menusuk dada-ku. Apa? Apa maksudnya ini? Kenapa harus ada yang mati malam ini?

"Ka-Kalau begitu, maka aku yang akan-"

"Aku sudah tahu kau akan mengatakan seperti itu. Tapi sayang sekali, Mori-san mengatakan bahwa kau tidak boleh ikut campur dalam tugas ini. Selain itu, ia mengatakan bahwa ini akan menjadi tugas pertama oleh anggota baru-mu"

("tch... dasar Tua Bangka! Mengapa dia bisa tahu secepat itu!")

"Kalau begitu, urusanku telah selesai. Ah, jangan lupa rahasiakan tentang-ku dari Kou-chan,ya!"

"Eh? Kenapa?!"

Namun ia hanya membalas pertanyaanku dengan senyuman-nya. Ia lalu menghilang tanpa jejak. Beberapa detik kemudian langkah kaki cepat menuju ruangan dimana aku berada.

...BUK!! Pintu pun terbuka dengan keras. Tampak 5 orang dengan wajah khawatir berdiri di depan pintu. Mereka langsung berlari ke arah-ku, terutama Rin yang tampak sangat khawatir.

"Megumi, kau baik-baik saja kan?!". Ujar Rin khawatir. Aku menjawabnya dengan Anggukan sekali. Rin menarik nafas lega lalu memeluk tubuhku.

"Tapi ini benar-benar hebat loh, Megumi. Kau membuat separuh ruangan Endless Gate rusak. Jadi bagaimana kau akan bertanggung jawab, ya?!".

Ledekan Souma membuatku sedikit sedih. Aku tahu ia hanya bercanda. Tapi, benar juga. Ini semua salahku. Dan yang lebih membuatku kepikiran adalah tentang kematian salah satu Docile ku malam nanti.

"Eh...? Megumi...?".

...Tes!! Tes!!

Tetesan air yang bening keluar dari mataku. Tanpa sadar aku menangis.

"MEGUMI!!!". Kaget Souma langsung berlari ke arahku.

"Ah.... Kau membuatnya menangis!!". Keluh semua orang sambil melemparkan pandangannya ke Souma.

"Eh? Ini salahku?!"

"Itu jahat, Souma-san!"

"Benar, aku tak menyangka kau bisa sejahat ini, Yuusan!"

"Eh-?!"
"yah, aku tahu candaan-ku sedikit keterlaluan. Tapi bukankah aneh jika Megumi menangis?!"

"Kau tak mengerti perasaan wanita. Aku menyesal telah mengagumi-mu, Yuusan!"

"Bahkan Hiiro juga menceramahi-ku?!"

"I-Ini..Bukan salah Souma. Ini salahku. Selain itu,...-"

("Aku tak ingin kalian mati. Aku tak ingin kalian menghilang dari sisiku lagi!")

"Megumi...."

Aku terus menangis. Entah kenapa aku tak bisa menghentikan air mataku lagi. Ini yang ketiga kalinya aku menangis. Aku....Aku tampak menyedihkan.

-

-

s

Kamisama NoteWhere stories live. Discover now