Chapter 4 'Glowing 2'

14 4 0
                                    


Tak! Tak Tak! Bunyi suara langkah kaki yang dipercepat. Suara itu berasal dari langkah kaki seorang laki-laki yang tampak menyeramkan. Seakan tak peduli dengan Ocehan dan cacian orang lain tentangnya, dengan santai ia membuka pintu kelasnya dengan keras.

...Buuk!!

Sontak semua murid yang ada di kelas terkejut melihat kedatangannya. Semua terdiam saat laki-laki itu berjalan menuju tempat duduknya.

"KE

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"KE...!"

"KOUSUKE....!"

Laki-laki itu terkejut mendengar teriakan jauh yang memanggil namanya.

...Buuk!! Lagi lagi pintu kelas dibuka dengan keras. Kali ini, sesosok laki-laki lain muncul dan berlari ke arah tempat duduk laki-laki menyeramkan tadi.

"Kousuke...!!!" Ujar laki-laki itu yang hendak memeluk laki-laki menyeramkan, bernama Kousuke. Sontak Kousuke kaget dan berusaha menjauhi-nya. Namun terlambat, Laki-laki itu berhasil menangkap Kousuke.

"Kousuke, Aku kangen!!"

"OI, JUN, LEPASKAN AKU!! Menjijikan tahu!!"

"Teganya... Padahal setelah satu bulan tidak bertemu"

"Tapi gak perlu sampai memelukku, kan??"

"Ah, benar juga!" Tersadar, Jun pun melepaskan pelukan-nya. Kousuke mengambil langkah seribu menjauhi Jun.

"Bisakah kalian sekali saja tidak membuat keributan?"

Kousuke terkejut mendapati sebuah suara dari belakangnya. Sesosok gadis ikat kuda berdiri dengan wajah kesal.

"Ah, rupanya kau, Momoka!"

"Hah? Apa maksudnya itu?"

"Momo-kyun... kau cantik seperti bia-"

"Ya, aku tahu. Bisa kau tidak berlebihan, Jun? Lagian kau kesini berarti ada hal yang penting, kan?"

"...-"

Sejenak Jun terdiam. Sementara itu, Momoka masih menatapinya dengan tajam.

"Yah, sudahlah. Melihat kalian dalam keadaan baik sudah membuat-ku senang"

"Hah?"

"Jun-"

"Tapi, berhati-hati lah!"

Jun berjalan meninggalkan Kousuke dan Momoka yang masih terdiam bingung. Tanpa mereka sadari bel telah berbunyi. Momoka yang tersadar segera menarik Kousuke ke tempat duduknya.

"...-"

"Kousuke?" Kaget Momoka saat menyadari tangannya ditarik oleh Kousuke.

"Momoka, tadi Jun sama sekali tidak tersenyum, kan?"

"...-"

"Bukannya itu hal yang aneh? Soalnya setiap ia akan meninggalkan kelas kita, ia selalu meninggalkan wajah senyumnya, kan?"

"...-"

-

-

-

"Baik semuanya kembali ke tempatnya masing-masing!!"

"Aku yakin telah mengatakannya kemarin bahwa kita kedatangan murid baru. Dan hari ini ia akan bergabung dengan kalian."

"Dia sudah datang?"

"Kudengar, ia salah satu orang terpintar di dunia!"

"Aku tahu. Bahkan ada yang bilang ia memiliki perusahaan yang ia tangani sendiri, loh!"

"HEBAT!! Kenapa orang se-hebat itu bisa ada disini?"

"Baiklah, silahkan masuk, Wakeshima-san!"

"YA!"

Tak... tak... tak....! Bunyi langkah pelan dari seorang gadis berambut pirang panjang. Dengan mata ruby-nya serta badan yang kecil, ia berjalan ke dalam kelas.

"Salam kenal. Aku Wakeshima Megumi. Umur 16 tahun. Aku tinggal di beberapa tempat. Dan terakhir kali, aku berada di Jerman. Ayah-ku seorang Koki di Italia, sedangkan Ibu-ku seorang Desainer di Perancis. Aku sudah pernah berada di Jepang sekitar 4 tahun yang lalu-"

("4 tahun...?") Kaget Kousuke lalu mengarahkan pandangannya ke gadis itu.

"Jadi jangan sungkan kepada-ku, ya?" Gadis itu membungkuk-kan badannya lalu tersenyum. Semua murid sejenak terdiam mendengar salam perkenalannya.

"HE-

"HEBAT!!!"

"Seorang gadis?? Eh, beneran nih??"

"Manis-nya... Dia beneran orang hebat"

"Baiklah, diam semuanya. Bapak tahu kalian sudah tidak sabar ingin berbicara dengannya. Tapi ini masih jam pelajaran, jadi setelah istirahat saja , ya?"

"YA...!!"

"Baiklah, Wakeshima-san. Sekarang kau akan duduk di-"

"Pak, aku ingin duduk di sampingnya" Teriak Wakeshima menunjuk ke arah seorang laki-laki yang duduk di pojokan paling belakang. Sontak Kousuke terkejut saat menyadari telah ditunjuki oleh gadis itu.

"Heh? Ka-kau yakin, Wakeshima-san?"

"Yap. Aku ingin duduk di sampingnya!!"

"Sanatori-kun, bolehkah dia duduk disamping-mu?"

"Terserah...!"

Dengan langkah ringan, Wakeshima berjalan ke arah Kousuke yang sedari tadi memberi tatapan tajam.

"Salam kenal yah, Sanatori-kun"

"...-"

"Baik-lah, kita lanjutkan pembahasan kita kemarin"

"Oi, kau...!"

Wakeshima terkejut saat ada yang memanggilnya. Ia menaruh buku-nya di meja lalu melihat ke arah yang memanggilnya.

"Oh, Sanatori-kun? Ada apa?"

"Kau... Kenapa kau malah meminta duduk disamping-ku?"

"...-"

"...-"

"Entah lah, kurasa saat ini duduk paling belakang merupakan Trend di Jepang? Jadi aku juga ingin merasakannya!"

"...-"

"Sanatori-kun?"

"Terserah lah, tapi kuharap kau tidak terlalu dekat denganku...!"

"...-"

-

-

-


"Sudah kudapatkan...!"


Kamisama NoteWhere stories live. Discover now