Chapter 36 'Sleeping Beauty 3'

10 2 0
                                    


-

[Tulisan di Papan]

*Berani juga kau kembali kesini, Penghianat!
*APA YANG KAU INGINKAN?!

-

"A-Anu, Asumi-san. Bisakah biarkan aku bertemu Yume-chan sebentar saja!"

[Tulisan di Papan]

*Kau kira aku akan membiarkanmu begitu saja, Penghianat!
*Aku takkan membiarkan kau bertemu dengan beliau!

-

("Ah... sepertinya ia benar-benar kesal padaku...")

-

-

-

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-

· Yah, Mungkin ada yang bertanya-tanya tentang apa yang terjadi.

· Tapi biar kuperkenalkan diriku terlebih dahulu.

· Namaku Sanatori Kousuke. 17 tahun. Berkat kejadian 4 tahun yang lalu, kepribadian-ku pun kacau dan menjadi anak nakal.

· Ah, jangan salah. Aku adalah salah satu dari orang terpintar di Jepang.

·

· Kembali ke topik, mengapa aku yang baru saja muncul tiba-tiba di panggil penghianat oleh Asumi-san?

· Itu karena, Aku meninggalkan Yume-chan yang walaupun cuma sebentar aku sempat menjadi Docile-nya.

· Dan karena kemarin aku bergabung dengan Endless Gate, akupun di-cap sebagai penghianat.

· Akibatnya, aku pun tidak diterima lagi oleh Yume-chan

-

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-

-

"Ayolah, Asumi-san. Sebentar saja..! Jika aku tak bertemu dengannya, aku tidak tahu harus melakukan apa lagi."

Sambil membungkuk memohon agar Asumi-san mau sedikit saja memberiku kesempatan untuk bertemu Yume-chan.

[Tulisan di Papan]

*Jadi aku harus bilang 'W-O-W' gitu?
*Jika aku bilang tak boleh ya tak boleh!
*PERGI KAU PENGHIANAT!

-

"...-"

("Ah.... Mustahil! Bagaimana ini? Aku harus melakukan sesuatu!")

-

-

"Asumi, biarkan dia masuk!"

Suara laki-laki tiba-tiba muncul. Aku tidak terkejut lagi karena ini adalah sosok lain dari Yume-chan.

"Ta-Tapi...-"

"Tidak apa, Asumi. Biarkan dia masuk!"

"Ah- Baiklah!"

Asumi membuka pintu di mansion itu. Saat dibuka, seperti biasa isi di dalamnya selalu gelap. Bukan karena tidak ada cahaya melainkan tanpa ada benda satupun disana.

...BUK! Pintu-pun tertutup. Dengan segera aku menutup mata sejenak sampai Yume-chan muncul.

-

Yume-chan adalah seorang Dewa Mimpi yang tak bisa sembarangan dilihat manusia. Bahkan untuk melihatnya saja butuh koneksi dalam dunia bawah sadar manusia atau mimpi. Oleh karena itu, jika ingin bertemu dengannya, aku hanya perlu memejamkan mataku hingga tertidur.

-

-

-

"Bukalah matamu, Kousuke!"

Sebuah cahaya membuat mataku perlahan terbuka. Tampak sebuah kamar berukuran sedang yang isinya hanya tempat tidur, boneka dan layar komputer.

"Ah... sudah lama aku tidak kesini. Rasanya mataku belum terbiasa dengan semua ini."

"Berani juga kau datang kesini lagi, Kousuke!"

Tampak sesosok gadis berambut hitam pekat dengan satu ikatan kepang kecil di rambutnya. Matanya berwarna Biru laut serta wajah yang tampak sangat mengantuk.

"Hahaha.... Maaf, Yume-chan. Sepertinya aku memutuskan untuk tidak bergabung dengan mereka."

"Hm..."

Aku tahu betul, dehaman itu menunjukkan kalau dia sedang sedikit kesal. Yah, melihat tingkahku yang seenaknya saja masuk dan keluar begitu saja pasti akan membuatnya sangat kesal.

"Jadi, apa yang kau ingin bicarakan?"

Yume langsung kembali ke layar komputernya dan seakan melihat apa yang sedang di mimpi-kan oleh seluruh manusia yang sedang tidur.

"Yume-chan, apa yang sebenarnya terjadi 6 tahun yang lalu..?"

...TEK! Jari Yume yang awalnya sedang mengetik sesuatu tiba-tiba terhenti. Ia berbalik arah dan merangkak menuju arahku.

"Yu-Yume-chan?"

Aku terpojok. Yume semakin mendekatiku dan menyentuh wajahku. Ia menatap mataku dengan tajam.

"Heh... Padahal awalnya kau hanya bocah nakal yang dipenuhi oleh dendam. Tapi sekarang warna matamu telah berbeda!"

"Warna- mataku?"

"Yap!"

Yume melepaskan tangannya dari wajahku dan kembali ke layar komputernya.

"6 tahun yang lalu, saat itu aku baru 1 tahun menjadi kamisama."

"Waktu itu...-

"...-

"...-

"...-

"...-

"...-

"...-

-

-

"Dan saat itulah, dia muncul. Sang pembawa kehancuran yang menghasut dewa keputusasaan dan dewa harapan. Si Penghasut ...-

"Agitator Queen"

-

-

"Eh...?"

-

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kamisama NoteWhere stories live. Discover now