chapter 2

1.6K 172 7
                                    

" Kau kenapa ? " tanya dongjun mengusap usap kepala eunwoo .

" Oppa... woozi akan pergi ke Amerika , dia akan kuliah disana" rengek eunwoo .

" Bagus dong " sahut dongjun oppa

" tega! Tega! Dongsaengnya mau ditinggal kekasihnya dibilang bagus " sahut eunwoo ketus

" kau tidak mau punya kekasih dengan pendidikan tinggi ? " tanya dongjun oppa

" ya tapi... itukan lama " celoteh eunwoo

" seharusnya kamu itu bangga , karena kekasihmu itu adalah calon orang sukses " ujar dongjun oppa

" lalu aku harus bagaimana ? " tanya eunwoo mulai menangis .

" kalau woozi bakal punya gelar , masak eunwoonya enggak " goda dongjun oppa .

" woozi juga bilang begitu , dia juga bilang kalau aku cocok dijurusan seni fashion " ujar eunwoo sembari memegang dagunya bak orang yang tengah berpikir .

" Kupikir konkuk cocok untukmu " usul dongjun oppa .

Konkuk adalah salah satu most popular university in korea , selebihnya nyari di Google ya Guys 😆

" oppa ... bantu aku , aku harus mendaftar atau tidak ? " Gumam eunwoo

" ayo besok kita mendaftar " ajak dongjun tersenyum

" jinjja? Okay oppa! " eunwoo terlihat senang mendengar ajakan oppanya untuk mendaftar ke konkuk university .

Eunwoo berlari masuk kekamarnya menyiapkan semua berkas berkas yang ia butuhkan untuk mendaftar setelah selesai ia duduk dipinggir ranjang untuk menenlephone woozi

" oppa! Youboseyo ? "

" Ne? Whaeyo ? "

" Oppa mendaftarkanku ke universitas "

" jinjja? Kapan ? "

" besok! Kau mau ikut ? "

" Boleh , jam berapa ? "

" kurasa jam 10 pagi "

" araseo "

" oppa , Good night "

" you to "

Eunwoo langsung berbaring ditempat tidurnya , menarik selimut tebalnya dan segera tidur.

***

🎵Mansae , Mansae , Mansae yeah 🎵

Yah begitulah Alarm eunwoo sejak ia dibangku sekolah .

Eunwoo berjalan menuju kamar mandi menggosok giginya dan segera mandi pagi .
Setelah semua selesai ia memakai hoodie berwarna putihnya dan segera turun untuk sarapan pagi .

" Ayo sarapan "

Ujar dongjun yang melihat eunwoo turun dari tangga dan duduk di kursi meja makan .

" kenapa hanya pakai hoodie "
Dongjun menuang sup kedalam mangkuk eunwoo

" ini masih pagi oppa... Lagian aku akan mendaftar jam 10 " bantah eunwoo mulai memakan supnya .

" apa kau mengajak woozi ? " tanya dongjun
Eunwoo tersenyum dan mengangguk mengiyakan .

Selesai makan eunwoo mencuci piringnya dan duduk disofa sembari memainkan ponselnya
" Ingat 2 jam lagi kita berangkat "
Kata dongjun mengingatkan eunwoo, sedangkan eunwoo hanya mengangguk dengan mata yang terus tertuju pada layar ponselnya .

Eunwoo bermain game diponselnya dan tiba tiba saja ponselnya berderit menandakan ada pesan yang masuk . eunwoo membuka pesan yang tak lain dari woozi

From.Woozi
= Aku perjalan kerumahmu

To.Woozi
= 😄

Setelah mendapat pesan singkat itu eunwoo langsung berjalan menuju kamar membuka lemari melihat lihat baju yang digantung rapi .
Dan pada akhirnya eunwoo memilih memakai kaos putih dan blazer berwarna biru Navi .
Serta rok bewarna hitam selutut .

" Okay sentuhan terakhir , Make Up "

Gumam eunwoo berjalan menuju meja riasnya .

" aku rasa saat medaftar tak perlu make up tebal , lagi pula make up tebal bukan aku .... okay natural "

Gumam eunwoo memulai make upnya dengan BB cream Dll

Setelah selesai ia turun menbawa tasnya yang berisi berkas berkas yang ia butuhkan .

" kenapa cepat sekali , Bukanya masih lama " tanya dongjun sembari melihat ke arah jam dinding

" aniya ... woozi segera kesini " jawab eunwoo

" ooh " gumam dongjun .

***

Woozi menemani eunwoo untuk mendaftarkan ia masuk ke universitas .
Dan begitulah yang terjadi ....

***

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat dan besok adalah hari dimana woozi akan pergi ke Amerika untuk beberapa bulan kedepan .
Eunwoo terlihat biasa saat woozi menanyai keadaannya ditaman tadi , padahal sebenarnya hati eunwoo menahan untuk tidak menangis .

" aku janji seminggu 2× atau 3× aku akan menghubungimu , jadi jangan khawatir ne " woozi memegang kedua pundak eunwoo .

" jangan menangisiku , itu akan menjadi beban untukku , araseo ? " kata woozi .
Eunwoo mengangguk

" kalau mau menangis , tidak usah ditahan , tak baik " woozi tahu karena mata eunwoo sedari tadi sudah berkaca kaca namun eunwoo berusaha untuk menahannya agar tidak menangis .

Mendengar ucapan woozi tadi eunwoo langsung memeluk woozi erat dan menangis dipelukan woozi
" Ulljima " ujar woozi mengusap usap kepala eunwoo lembut ...
" Oppa... aku Tak rela kau ke amerika! Jangan pergi! " ujar eunwoo dengan nada tinggi ditengah isakannya .
" ya, eunwoo-ah ... kalau kau begini aku tak bisa tenang di amerika " ujar woozi .
Namun kata kata woozi tadi semakin membaut tangisan eunwoo menjadi jadi .
" Intinya oppa tak boleh pergi " tangis eunwoo .
" eunwoo ya! Kau tak bisa seperti ini , aku akan kembali kekorea saat libur nanti , kau tak ingin aku sukses ? " kata woozi dengan nada tinggi , seketika mata eunwoo membulat , ia menggeleng sembari menunduk .
" kalau begitu , dengarkan aku ... aku ingin kau rela aku pergi , kau tak perlu khawatir aku akan melirik gadis lain , aku bukan tipe namja seperti itu , aku sudah berjanji kepadamu berkali kali , apa itu semua kurang ? " tanya woozi , eunwoo masih saja menunduk dan menggeleng
" tatap mataku , Jung eunwoo ... " kata woozi
Dengan ragu ragu eunwoo mendongakkan kepalanya dan menatap kedua mata woozi.
" kumohon ... kau tak boleh seperti ini " pinta woozi sekarang tatapannya menjadi lebih teduh
Dan akhirnya eunwoo mengangguk dan tersenyum
Woozi mengecup pipi eunwoo sekilas dan tersenyum " Ulljima ... " kata woozi tersenyum manis .
" oppa... aku boleh minta sesuatu ? " tanya eunwoo
" apa ? " . Eunwoo menyodorkan ponselnya
" kenapa ? Bukanya kau sudah punya nomorku ? " tanya woozi bingung
" oppa ambillah selca dihandphoneku " pinta eunwoo dengan eye smilenya .
" hahaha ... Ne ne ..." sahut woozi mengambik ponsel eunwok dan mulai mengambil selca dirinya .
" kau tak takut kartu memorymu penuh ? " tanya woozi , eunwoo menggeleng .

[

Tbc]
Udah dipost nieh yang chap twonya hargai dengan VOMENT .
Kalau enggak srek beri kritik dan saran di coment ya
Ingat...
VOMENT
VOMENT
VOMENT
okay cukup luv you

I Am PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang