Chapter 3

1.2K 144 3
                                    

Eunwoo menggeleng dan tersenyum

" yes! The Last lets take selca together" ajak woozi mengarahkan cameranya mendekat pada eunwoo

" oppa... jangan lupa hubungi aku " eunwoo menatap woozi teduh

" aku janji! , besok ikutlah mengantarku ke Airport " ujar woozi memberikkan ponsel milik eunwoo

" aku akan ikut besok " sahut eunwoo mantab

***

Okay esokpun tiba ...
#at Airport
Woozi mengenggam tangan eunwoo erat ...
" kau harus baik baik ya " pesan woozi tersenyum kearah eunwoo
" oppa... ingat janjimu , cepat kembali ne " kata eunwoo dengan mata berkaca kaca .
" kau harus tetap menjadi dirimu saat kembali ke korea " ujar eunwoo memeluk woozi erat
" kau juga, jaga dirimu baik baik , jangan sembarang dekat dengan namja yang tak kau kenal , Bukanya aku melarangmu memiliki teman seorang namja , Ingat aku akan selalu mengawasimu . Jangan pernah berpaling dariku " kata woozi panjang lebar .
Woozi mempererat pelukanya , tangisan eunwoo sekarang benar benar terdengar isakan yang penuh kepedihan .
" Ulljima " ujat woozi kesekian kalinya , woozi menghapus air mata eunwoo dengan tanganya .
Information perjalanan menuju amerika terdengar , woozi mengucapkan kata selamat tinggal pada eunwoo dan pada saat itu tangisan eunwoo benar benar pecah . " see you jung eunwoo , saranghae " bisik woozi .
Seketika eunwoo memeluk woozi secara tiba tiba tangisanya pecah sekarang
" Oppa... " rengek eunwoo
" eunwoo-ya.... kau sudah janji padaku " ujar woozi mencoba melepaskan eratan tangan eunwoo .

Seseorang datang dan menarik eunwoo dengan tanganya , ialah dongjun .
Dongjun menahan eunwoo yang terus memberontak .
" sudah pergilah " perintah dongjun
" oppa...! " teriak eunwoo
" jung eunwoo! " suara dongjun meninggi melihat tingkah adiknya yang seperti ini .

Woozi pergi semakin menjauh ... dan menjauh dan sekarang tak terlihat lagi .
Kaki eunwoo terasa sangat lemas tubuhnya seketika jatuh kelantai, tangisnya benar benar tak bisa ditahan .

Dongjun meraih tangan eunwoo dan menuntunnya untuk masuk kedalam mobil

"sifatmu benar benar kekanak kanakan " cibir dongjun sembari konsentrasi menyetir mobil .

Eunwoo terus melamun ... ia melihat keluar jendela padahal ia tak fokus pada apapun , pandanganya kosong
" Berhentilah melamun , itu tak akan mengubah semuanya " ujar dongjun mengelus pundak eunwoo .

Sesampainya dirumah eunwoo langsung masuk kedalam rumah dan langsung menuju kamarnya .
Eunwoo menutup pintu kamarnya perlan ia langsung menjatuhkan dirinya pada kasur empuk
Jelas ia menangis sekarang , matanya sudah sembab sedari tadi .

Dongjun mengetuk pintu kamar eunwoo pelan .
Eunwoo bangun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju pintu kamarnya bukan untuk membuka namun untuk menguncinya dari dalam .

Dongjun yang mendengar suara kunci pintu yang tertutup sedikit kaget
" eunwoo-ya ... kau tak bisa seperti ini terus " ujar dongjun dari luar kamar eunwoo , namun tak mendapat sahutan apapun dari eunwoo .

Eunwoo mendengar perkataan dongjun tadi

" eunwoo-ya kau tak bisa seperti ini terus "

Mengingatkanya pada woozi ya perkataan itu pernah keluar dari mulut woozi .
Isakan eunwoo semakin menjadi jadi
Namun setelah beberapa menit eunwoo menangis .
Ia meraih ponselnya dan membuka kumpulan fotonya bersama woozi .
Ia benar benar tak bisa jauh dari woozi sekarang .

Tiba tiba sebuah pesan masuk

From.woozi
= Ulljima...

To.woozi
= I am not crying

I Am PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang