chapter 9

920 113 9
                                    

Kugandeng tanganya dan pergi " Let's go from here " ujarku berjalan menggendeng tangan eunwoo , scot terdenger berteriak kearahku namun sama sekali tak kuhiraukan itu .

Jujur saja aku cemburu scot berniat memberikan nomor ponselnya pada eunwoo

"Ya..oppa" panggilnya , aku hanya menoleh dan menatapnya biasa

"Kau cemburu?" Tanyanya .
Aku menghembuskan nafasku dan mengangguk lalu melanjutkan jalanku .

Aku menggandeng tangannya dan berjalan kearah kantin
"Pesanlah sesuatu" ujarku duduk didepannya

"Aku tidak ingin memesan sesuatu" sahutnya , aku mengangguk lalu mengeluarkan buku catatan dari dalam tas

"yah...tulisanmu lebih rapi dariku" eunwoo melihatku menulis sesuatu dan sedikit mengangguk

"Jinjja?"

"Heum, tapi tulisanku sebenarnya rapi...karena dosenku saja yang berbucara terlalu cepat ,jadi tulisanku tidak karuan deh"

"Itu memakai hangeul...aku terbiasa dengan itu, but! Dengan tulisan ini aku butuh membiasakan diri, lihatlah hancurkan?" Ujarku menunjukan halaman awal dari buku catatanku

"Hancur hehehe" sahutnya tertawa kecut kearahku .

"Kau menulis apa?" Tanyanya lagi

"Melanjutkan 5 kata yang harus kukerjakan untuk tugas" jawabku namun mataku masih pada buku catatanku

"Kata apa? Aku mau lihat!" Ujarnya mendekat kearahku.
Dengan segera kututupi dengan tanganku

"Whae...? Kenapa kau jadi namja pelit sekarang? Aku hanya ingin lihat" ujarnya manja

"Tidak pelit, ini sangat memalukan untuk dibaca" elakku

"Ayolah..."pintanya , astaga ada apa dengan matanya itu ... aku menatapnya miris .

Dan pada akhirnya aku mengalah untuk memberikan buku catatanku padanya

Aku tidak yakin ia mengerti arti dari kata kata yang kutulis ... namun seketika wajahnya menatapku dengan mata yang berbinar binar
"Ini untuk siapa?" Tanyanya

"Kau tidak membacanya '10 kata untuk orang yangku cintai'" ujarku

"Iya aku tahu, namun siapa yang kau cintai?" Tanyanya lagi

"Yang pasti eommaku" jawabku
Wajahnya menatapku datar dan tak menunjukan ekspresi sama sekali
"Dan kau!" Sambungku .

Ia mendongak dan tersenyum lebar kearahku .

"Jangan kembali kekorea" ujarku secara tiba tiba

"Bagaimana dengan kuliahku hah?" Sahutnya

"Kau kan bisa pindah disini" aku menatapnya sayu ...

"Mianhae...aku tidak bisa, aku sudah membeli tiket pesawat untuk lusa" eunwoo memegang kedua tanganku dan matanya berkaca kaca

"Aku tahu bagaimana perasaanmu, tapi aku enggak bisa tinggal disini, ada oppa yang menungguku dikorea, dan kuliahku" ujarnya mulai meneteskan buliran bening dari matanya

Tanganku otomatis mengusap air matanya ,rasanya ingin menangis juga tapi bagaimana pun harus kutahan
"Ayo kita pergi kesuatu tempat" ujarku sembari tersenyum
"Kemana? Tapi kelasmu?" Tanyanya

"Aku tidak datang untuk hari ini dan besok" jawabku lalu mengambil ponselku dan mulai menelephone scot, bahwa aku absen saat kelas dimulai nanti ... bukan hanya nanti melainkan besok juga.

"Lets go to Vacation" ujarku sedikit berteriak

----
[Author Pov]

Woozi mengajak eunwoo pergi kepantai , hutan pinus ... semua tempat yang benar benar yang menyejukkan dan sangat natural tak ada banyak sentuhan manusia

"Aku sering kemari,sendirian" ujar woozi sembari berjalan melewati pohon pohon pinus yang tertata begitu rapi

"Sendiri? Ditempat sesepi ini?" Tanya eunwoo sedikit kaget

"Ini hari biasa , sekarang pukul 13.54Pm jam segini memang jarang ada orang, aku kesini setiap ada waktu luang" sahut woozi tersenyum manis

"Disini sangat indah, udaranya sejuk, jarang ada udara sejuk diseoul" ujar eunwoo menutup matanya dan menghirup udara segar sebanyak banyaknya

"Makannya jangan kembali ke korea, aku akan mengajakmu kemari setiap hari" sahut woozi menatap sayu eunwoo

"Hahaha berhentilah menatapku seperti itu, Kajja...lanjut" eunwoo merangkul lengan woozi dan melanjutkan perjalanan mereka .

---

Eunwoo duduk direrumputan yang menghadap kearah danau yang indah diujung sana .

"Oppa...kau harus kekorea nanti, disana banyak perubahan sekarang" ujar eunwoo memeluk lututnya

"Perubahan? Seperti apa?" Tanya woozi tak mengerti

"Banyak yang berubah, dari jalanan dikota seoul, teman temanmu dan banyak lagi" jawab eunwoo tersenyum

"Yang kau maksud anak 12 itu? Sekarang mereka seperti apa?"

"Hoshi oppa, dia semakin pintar dance kau tahu beberapa waktu lalu hoshi,jun,minghao dan chan memenangkan beberapa kompetisi dance dan hampir masuk kelas internasional" jelas eunwoo panjang lebar

"Aku mempunyai kontak Line mereka" sambung eunwoo

"Jinjja? Aku mau"

"Okay sebentar" eunwoo mengambil ponselnya dari dalam sakunya dan mulai mencari kontak line teman teman woozi

"Carilah disitu" ujar eunwoo memberikan ponselnya pada woozi

Sekitar 15 menit woozi mengembalikan ponsel eunwoo
"Huh! Aku benar benar merindukan mereka" ujar woozi mendengus kasar

"Kau harus kekorea oppa" ujar eunwoo memeluk pinggang woozi manja

"Hahaha...pasti!"

---

Woozi mempersiapkan makan malam untuk mereka berdua dimeja makan yang tidak begitu besar namun cukup untuk 3 orang

"Eunwoo!!! Keluarlah!!!" Teriak woozi namun tanganya masih dengan cekatan menyusun piring piring berisi cheese pasta yang ia buat

"Kau membuat makanan dari keju?" Tebak eunwoo yang masih berdiri di depan pintu
"Kemarilah ... duduk dan makan"

"Hmm...kelihatannya enak, oppa bagaimana bisa kau memasak semua ini? Delivery?"

"Haish! Mana mungkin delivery kau tidak lihat dapur sangat berantakan sekarang, lagi pula ini untuk latihan juga"

"Latihan untuk apa oppa?"

"Latihan untuk menjadi kepala keluarga yang berbakat"

"Hahaha bakatmu sudah cukup banyak,jangan menambahnya lagi😂"

"Aku hanya ingin kau hidup bahagia denganku suatu saat nanti"

"Aku pasti bahagia jika bersamamu"

Woozi tersenyum puas dan mulai memakan pastanya .

[TBC]
Maaf updatenya agak lama ,eh lama banget yakk ...
Aku juga lanjutin FF aku yang satunya , yang judulnya "Because of you" yang castnya Jun ... kalau mau baca cek dihome gue aja yak!

Oh iya tinggalkan jejak kalian dengan VOTE ya chingu
Pyeong~

I Am PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang