Last Chapter

1.2K 116 30
                                    

Eunwoo memeluk tubuh mungil woozi dengan sangat erat
"Oppa, Selamat tinggal..." kata eunwoo melepas pelukannya perlahan

"Semoga perjalananmu menyenangkan" woozi mengusap kepala Eunwoo Gemas
"Hahah, I hope so~" eunwoo menarik gagang kopernya dan mulai berjalan beberapa langkah

"Eunwoo-ya!!!" Teriak woozi, membuat eunwoo menoleh dan tersenyum manis "Ne...?" Eunwoo sedikit terkekeh disaat woozi berlari menghampirinya dan memeluknya untuk kedua kalinya.

"Eunwoo-ya" panggil woozi, entah mengapa pipinya tiba tiba saja muncuk semburat merah.

Eunwoo memiringkan kepalanya tak mengerti, woozi menatapnya dalam dan cukup lama

Cupp!

Woozi mencium bibir eunwoo beberapa detik lalu melepas ciuman manis itu.

Eunwoo tersenyum "yah~ Woozi 'ku yang polos telah pergi kemana?" Tanyanya pada dirinya sendiri "ya, kau pikir aku akan selalunya polos, I'm the real man" celetuk woozi melipat lengan didadanya dan terlihat sangat imut

"Jangan membuatku gemas, dan memasukkanmu kedalam koper dan kubawa korea" ancam Eunwoo, mencubit pipi Woozi gemas

Woozi iseng membuat mukanya semakin imut didepan eunwoo, bahkan tak segan segan ia melakukan Aegyo didepan eunwoo

"Akh! Aku tidak tahan dengan semua ini, aku pergi dulu, perjalananku akan dimulai sekarang"

"Sampai bertemu lagi"

"I hope so~"

"Bye eunwoo!"

Setelah eunwoo hilang dibalik pintu gate, woozi pergi menuju tempat parkir...

Saat ia tengah berjalan, sesuatu mengganjal dihatinya 'apa eunwoo meninggalkan sesuatu dirumah?' Tanyanya dalam hati.

Pertanyaan itu menuntun woozi untuk menelephone eunwoo, saat ia mengambil ponselnya tiba tiba saja ponselnya terjatuh, ia langsung memungutnya dan mencoba menyalakan ponselnya, ia menghela nafasnya karena ponselnya tidak kenapa-kenapa.

Ia mulai mencari kontak eunwoo dan menelephonenya

"Ada apa? Ini belum ada 20 menit kau sudah menelephoneku, apa kau rindu padaku?"

"Ey.., Kau terlalu pede tentang hal itu, aku hanya ingin menanyakan sesuatu"

"Menanyakan apa?

"Apakah ada barangmu yang tertinggal?"

"Aniyo, aku sudah memasukkan semua kedalam koper, memangnya kenapa?"

"Tidak, hanya saja ... ada sesuatu yang mengganjal dihatiku"

"Benarkah? Memangnya ada apa? Apa karena kau akan aku tinggal jauh?"

"Hey~ sudahlah, aku tutup ne..?"

"Okey, Bye~"

Woozi menuntup telephonenya, menghela nafasnya lalu berjalan pergi keluar bandara.

Sekarang woozi tengah berada dikamarnya, memandangi foto dirinya dengan eunwoo semasa dikorea

"Semoga perjalananmu menyenangkan" gumamnya sambil terus menatap foto mereka.

----

Dua hari setelah kepergian eunwoo ke Korea...
Woozi nampak tenang-tenang saja, ia berjalan menelusuri koridor kampusnya menuju kelasnya.

Disaat ia masuk, terlihat banyak mahasiswa yang heboh dengan ponsel mereka masing-masing.

Woozi tidak tahu karena ia datang agak siang hari ini, dengan tenangnya ia duduk dibangkunya lalu bertanya kepada teman disampingnya

I Am PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang