[MPS2] Move On! [18+ END]

Chapter 11

Jose Pov

"Ka-kau serius Jose?" tanya Steve dengan mata berbinar penuh harap.

"Aku serius Steve," jawabku lembut. Tanpa kuduga, Steve langsung bangkit dari duduknya dan beranjak mendekat ke arahku. Dia langsung duduk di sampingku seraya mengenggam tanganku erat. Kemudian, dia menciumnya lembut.

"Terima kasih Jose. Terima kasih banyak. Aku janji akan memberimu kebahagiaan Jose." Steve berkata dengan ekspresi wajah yang sangat senang luar biasa. Aku hanya bisa tersenyum kecil. Sebenarnya aku tidak yakin akan bisa melupakan Fred secepat itu. Namun, seiring berjalannya waktu, aku yakin aku pasti bisa melupakan Fred dan mencintai Steve. Meskipun itu tidak akan berjalan dengan mudah dan instan seperti harapanku.

Kami melanjutkan kegiatan makan kami dalam diam. Steve masih terlihat sangat senang sekali karena senyumnya itu tidak pernah luntur sedikitpun sedari tadi. Sementara aku terlalu larut memikirkan risiko apa yang akan aku terima dengan keputusan yang aku ambil ini. Entahlah, aku juga bingung dengan hal itu.

Dan lihatlah mereka di ujung sana. Fred dan Kyle sedang mengobrol dengan mesranya. Kyle tertawa lepas tanpa beban dan Fred menatap Kyle lembut. Hatiku semakin panas dibuatnya. Aku semakin membulatkan tekad untuk menetapkan hatiku pada Steve. Aku harap aku bisa dan memang seharusnya aku bisa. Aku tidak boleh terlalu terpuruk dan bergantung pada mereka berdua. Semangat Jose!

Saat makanan kami sudah habis, Steve langsung mengajakku ke luar untuk pergi ke tempat lain. Aku berusaha untuk bersembunyi di balik tubuh proporsionalnya itu. Aku tidak ingin Fred dan Kyle menyadari keberadaanku di sini. Aku tidak mau jika harus menghampiri mereka dan mengobrol dengan mereka. Aku tidak mau.

Namun sayang, lagi-lagi sepertinya dewi fortuna sedang tidak berpihak kepadaku. Kyle melihat kami berdua dan langsung memanggilku lantang.

"JOSE!" teriaknya memanggil namaku. Haduh, aku harus bagaimana? Aku tidak mau jika harus menghampiri mereka berdua. Belum lagi Steve seakan terlihat senang saat menemukan Fred di sana. Ayolah, pasti Steve akan senang jika bertemu dengan rekan bisnisnya tanpa sengaja seperti ini. Sepertinya aku memang harus menghampiri mereka.

Steve memeluk pinggangku erat seraya berjalan ke arah mereka berdua. Ya, mereka, Fred dan Kyle. Pasangan ter-ROMANTIS se-antero NewCastle, hmm. Fred dan Kyle menatap kami bingung. Mungkin mereka heran mengapa aku bisa sedekat ini dengan Steve. Hellooo, bolehkah aku sombong? Aku sudah mempunyai seorang kekasih saat ini. Dia tampan dan hot as hell. Aku bisa mendapatkan yang lebih dari Fred! Haduh maafkan aku. Aku menjadi emosi sendiri dibuatnya.

"Ka-kalian sedang apa?" tanya Fred dengan tatapan menuntut sebuah penjelasan.

"Wajar dong. Kami kan sepasang kekasih. Iya kan sayang?" tanya Steve padaku seraya tersenyum. DEG! Lagi-lagi jantungku berdegup kencang saat Steve berkata 'sayang' padaku. Aku malu, aku belum siap. Pipiku merona dibuatnya. Steve yang menyadari kondisi pipiku ini malah mencubitnya dengan gemas. Aku hanya bisa memgerucutkan bibirku sebal.

"Kau lucu sekali sayang, hehe," ucap Steve seraya terkekeh kecil. Aku hanya bisa tersenyum sambil menunduk malu.

"Serius kalian sudah saling menjalin kasih? Wahh Jose, kau wajib mentraktirku." Aku menoleh ke arah sumber suara. Cih, mana sudi aku mentraktirmu Kyle. Tidak akan pernah mau! Seakan mengerti saat melihatku yang tak kunjung menjawab, Steve langsung menjawab pertanyaan Kyle tersebut.

"Yup benar. Kami baru saja jadian tadi. Mmm traktiran? Bagaimana jika aku mentraktir kalian sekarang?" Aku hanya bisa memutar kedua bola mataku malas. Hih, tidak usah terlalu baik pada pasangan ter-ROMANTIS seperti itu Steve. Kamu tidak tau saja, di antara mereka ada orang yang paling munafik dan rela mengkhianati persahabatannya sendiri hanya demi seorang 'cowok'. Aku sangat membencinya.