Chapter 16

19.6K 1.3K 153
                                    

Fred Pov

"Yes, i will."

Satu kalimat itu meluncur dari mulut Jose dan sukses membuat pertahananku hancur. Tidak. Tentu saja aku tidak menangis histeris atau sampai terpuruk dan tersungkur ke bawah untuk menerima semua kenyataan pahit ini. Aku berusaha sekuat mungkin untuk menahan semua rasa sakitku ini. Aku tidak ingin menunjukkannya pada semua orang. Biar aku sendiri yang merasakannya.

Ini semua memang kesalahanku sendiri. Andaikan aku bisa lebih peka pada keadaan sekitar. Pada semua orang yang ada di sekelilingku. Pasti tidak akan begini jadinya. Pasti aku yang berada di posisi Steve. Bersanding dengan orang yang kucintai, Jose.

Butuh waktu yang sangat lama bagiku untuk mengetahui perasaanku sendiri terhadapnya. Ya, semenjak insiden 'ciuman' di rumahku itu terjadi, aku merasakan sesuatu yang mengganjal di hatiku. Aku terus berpikir dan berpikir. Ditambah, Jose pergi menjauh dariku saat itu. Hatiku terasa hampa dibuatnya. Dan dari situlah aku yakin. Bahwa perasaanku ini bukanlah perasaan biasa a.k.a perasaan cinta.

Jujur, awalnya aku sangat terkejut saat Jose mengatakan bahwa ia 'dulu' sempat menyukaiku bahkan mencintaiku. Itu artinya, cintaku akan terbalaskan olehnya. Namun kembali lagi, semua ini berawal dari kesalahanku. Jose sudah lebih dulu membuka hatinya untuk Steve. Dia terus-menerus menolakku saat aku meyakinkan padanya bahwa aku ini benar-benar mencintainya. Namun, hasilnya nihil. Jose tetap bersikukuh untuk mempertahankan hubungannya dengan Steve.

Tapi aku yakin, Jose masih mencintaiku. Sama seperti dulu. Mengapa aku bisa yakin? Karena aku masih bisa melihat pancaran itu dari mata Jose. Bukannya aku sok tahu atau apa. Hanya saja hatiku merasa yakin bahwa Jose masih memberikan celah di hatinya untukku. Jika hal itu memang benar-benar terjadi, aku tidak akan pernah menyia-nyiakannya lagi untuk kedua kalinya. Aku akan memperjuangkanmu, Jose.

Kualihkan pandanganku untuk melihat sosok yang aku cintai itu. DEG! Steve sedang mencium kening Jose dengan lembutnya dan Jose memeluk pinggang Steve. Kupalingkan wajahku untuk melihat ke arah lain. Ternyata perasaan ini kembali menimpaku. Dulu, aku masih bisa menerima saat Sam lebih memilih untuk bersama dengan Alex. Karena Sam memang tidak mempunyai perasaan apa-apa padaku.

Tapi sekarang? Tentu situasinya berbeda. Jose sendiri yang mengatakan bahwa ia mencintaiku. Meskipun dia mengatakan bahwa itu terjadi 'dulu', tapi aku tidak mempercayainya. Tidak mungkin semudah itu melupakan seseorang yang kita cintai. Aku pun begitu. Sangat sulit rasanya menghapus rasa cinta yang kumiliki untuk Sam. Dulu, aku lebih memilih untuk melepaskannya. Tapi sekarang, aku tidak akan melepaskan Jose untuk siapapun.

Cara kotor sekalipun akan aku lakukan demi Jose. Eh? Tentu tidak. Aku tidak boleh melakukan hal itu. Aku harus melakukannya dengan cara dan sikap yang wajar dan alami. Aku tidak boleh terlalu terkesan 'over' dan tidak boleh juga bersikap 'kurang' berusaha. Aku harus melakukan semuanya secara balance. Dan aku yakin, Jose akan berakhir di pelukanku nanti.

"Hey!" Kyle menyenggol lengan kananku membuat aku tersadar kembali. Ya, semenjak tadi aku terlalu sibuk melamun. Memikirkan perjalanan kisah cintaku ini. Aku menoleh ke arah Kyle dengan kikuk.

"A-ahh ya? Ada apa?" Kyle mengernyit bingung melihat tingkahku. Sial, mengapa aku jadi begini?

"Kita sudah mau berangkat, lho. Kok malah diam sih?" Aku edarkan pandanganku dan ya, benar. Semua orang sedang berjalan menuju mobil mereka masing-masing. Steve memang mengatakannya dari awal. Jika 'lamarannya' ini di terima, kami semua akan langsung makan malam bersama di salah satu restoran mewah berbintang lima. Hm, seperti biasa dan selalu seperti itu.

Tak sengaja, pandanganku menemukan sosok yang sangat aku cintai itu. Ya, aku memang sangat mencintai Jose dan bodohnya aku baru menyadarinya kemarin-kemarin. Ia sedang berjalan dengan posisi tangan saling mengait satu sama lain dengan Steve. Hatiku menjadi sesak dibuatnya. Tapi aku tidak ingin menunjukkannya pada semua orang. Terutama Kyle. Aku tidak mau jika sampai ia mengetahui perasaan hatiku yang sedang hancur ini.

[MPS2] Move On! [18+ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang