Ch.14

670 39 44
                                    

A/N
Aku nulis sambil dengerin lagu let me know-BTS. Cuma satu lagu itu aja aku ulang ulang terus pas di bagian setelah flashback. Kalo kalian mau, silahkan cari lagu itu di soundcloud dan putar waktu di bagian setelah flashback. Kalo sayang kuota ya udah.

WARNING ini lagu korea, jadi kalo kalian gak suka mending gak usah nyari 😂 ^^

Enjoy~
Alice-Mark

Cerita sebelumnya~

Alice dan Mark ada di kantor guru gedung 3. Mereka merasakan hal hal aneh seperti lampu mati sendiri dan pintu tertutup tanpa ada yang menyentuhnya.

'Tok tok tok'

Ada seseorang mengetuk pintu tertutup tadi. Nafas mereka berdua tercekat akibat suara ketukan tadi. Mark pun memberanikan diri mendekati pintu tersebut namun di cegah Alice. "Hehehehe" terdengar suara kekehan di balik pintu membuat Mark semakin penasaran dan membuka pintu tersebut. Hasilnya~

Mark Pov
"Mark.. Klo gue jadi elo, gue gak bakal ngelakuin hal itu" Alice memperingati gue yang hendak membuka pintu tersebut. Gue pandang dia sebentar dan menunjukan kalo gue udah bertekad bulat dan siap menanggung resiko apapun.

'Klek' gue memutar knop pintu itu

Gue benar benar udah mempersiapkan hati tentang apapun yang akan terjadi setelah gue membuka pintu ini karena sepertinya gue tau. Gue tau siapa yang ada di balik pintu ini dan ingin berbuat apa. Tapi gue cuma berharap kalo semua perkiraan gue tentang tamu tak diundang ini salah.

'Kretttt' suara tersebut muncul dari pintu yang gue buka. Dapat gue lihat seseorang berdiri di balik pintu ini. Gue cuma ngucapin dalam hati
"pliss bukan dia pliss bukan dia"

Dan..

Semua tebakan gue benar.
Di depan gue ini, sekarang berdiri seorang cewek dengan baju seragam compang camping disertai lumuran darah. Rambutnya panjang tergerai berwarna hitam pekat acak acakan.
Dia juga menyertakan make up tebal satu muka seperti, wajahnya yang putih karena bedak, kemudian di sekitar mata dia buat lingkaran bulat hitam hingga menyerupai seekor panda tapi tentu saja tak selucu panda.
Lipstick merah yang tebal namun tak terpoles dengan rapi sehingga menambah kesan joker sambil tersenyum layaknya seorang psychopath.

"Hi~ do you wanna play with me?"  Dude! Of course not!

Yes, the joker girl is back. With her's knife. Melihatnya saja. Tidak. Memikirkannya saja sudah membuat bulu kuduk merinding dan ketakutan apalagi jika dia muncul dengan pisau penuh darah di genggamannya serta senyuman dan tatapan haus darah. Silahkan di bayangkan ^^

Gue sama Alice benar benar beku kali ini. Gue bahkan gak yakin kalo Alice masih ingat untuk bernafas, wajahnya benar benar pucat dan kaku.

"Hi guys~ long time no see. But, where's the others? I miss them so~ much you know" mungkin perkataannya yang ini 'terlihat' ramah tapi tidak jika kau mendengarkannya secara langsung.

Keheningan menyelimuti keadaan ini. Dia terlihat menunggu sebuah jawaban namun dari kami berdua tidak ada yang dapat mengeluarkan suara bahkan sebuah dehaman sekalipun.

"Why you guys not answer me? Are you scared?" Tentu saja kami takut! Lo pikir kami pemburu hantu!? Bahkan gue menganggap pemburu hantu itu salah satu pekerjaan tergila di dunia!

Horror PartyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang