Part 1

4.3K 184 6
                                    

Happy Reading !

---

"Sedang apa kau?" Tanya seorang namja yang berperawakan tinggi dikalangan wanita.

"Yak! Yonghwa-ssi kau mengagetkanku! Bisa tidak kalau masuk tuh ketuk pintu dulu?" teriak seorang yeoja yang berparas cantik dengan potongan rambut pendek warna coklat (rambutnya di Heartstring).

"Park Shin Hye. Apa kau tuli? Aku sudah mengetuk pintu tapi tak ada jawaban. Memangnya kau sedang apa kelihatannya serius banget?" ujar namja yang bernama Jung Yonghwa itu kesal.

"apa kau buta? Jelas-jelas aku sedang masak." Ujar Shin Hye.

"Mwo? Kau? Memasak?" Tanya yonghwa dengan pandangan tidak percaya. Shin hye berjalan menuju meja makan dengan membawa 2 porsi makan.

"wah kelihatannya lezat." Puji yonghwa dengan nada mengejek.

"makanlah!" suruh shin hye.

"shireo!"

"wae? katanya lezat? Makanlah!" suruh shin hye lagi.

"kau mau lihat berita di TV,Koran, majalah, internet dan dunia gempar dengan pemberitaan Seorang CEO muda, tampan, berkarisma, baik hati, dermawan dan bla bla bla Mati karena memakan makanan yang sudah tidak layak makan?" ujar yonghwa dengan PeDenya.

"Aish tampan? berkarisma? Dan apalah itu. Sejak kapan kau punya cirri-ciri seperti itu? Dan kau bilang makanan tak layak makan? Asal kau tau Jung Yonghwa-ssi, aku membuat makanan ini susah payah dan ini adalah masakan pertamaku. Harusnya kau bangga mendapatkan yang pertama dariku." Balas shin hye yang kelihatannya sudah tampak kesal.

"Cih, bangga? Apanya yang harus aku banggakan? Kalau begitu, cobalah kau makan dulu masakan 'kebanggaan'mu itu!" tantang yonghwa.

"oke. Jangan menyuruhku untuk memasak ini lagi karna kau nanti akan ketagihan!" ujar shin hye yang sudah mulai menyendok makanannya. Nasi Goreng Kimchi. Yah itulah masakannya saat ini.

"tidak akan." Balas yonghwa.

Uhhuk..Uhhuk..

"gimana rasanya Nona Park Shin Hye?" Tanya yonghwa dengan nada mengejek.

"em..e-enak kok." Jawab shin hye gugup.

"benarkah? Tapi kok nggak di habiskan?" goda yonghwa dengan evil smirknya.

"Aish, Sialan! Ya memang masakanku hari ini hancur. Puas kau?" teriak shin hye. Sontak suara tawa yonghwa menggema di ruangan itu.

"sebenarnya kau mau apa kesini?" Tanya shin hye yang sudah meredakan emosinya.

"eomma menyuruhmu kerumah. Katanya ada yang penting." Jawab yonghwa yang masih menahan tawanya.

"jangan tertawa lagi! Hal penting apa? Kenapa eomma tidak langsung menelfonku saja?"

"Molla. Ngomong-ngomong Jungshin kemana?" Tanya yonghwa celingukan.

"dia pergi kerumah temannya. Wae?" Tanya shin hye.

"Aniyo. Hanya kangen aja sama namdongsaeng yang tingginya sama dengan tiang lisrik itu." Kekeh yonghwa.

"kau tak malu kalau maen sama dia?" Tanya shin hye.

"kenapa harus malu?"

"lihat saja! Kau sangat berbeda dengan dia. Beda jauh banget." kata shin hye.

"tinggi kalian." Tambah shin hye saat melihat wajah bingung yonghwa. Dan, Skak Mat. Muka yonghwa langsung merah padam.

"YAK! Jaga bicaramu! Kau tidak tau kalau aku ini lagi masa pertumbuhan?" teriak yonghwa.

"mwo? Wkwkwk. Masa pertumbuhan? Yak Ahjussi, kau lupa berapa umurmu? 27tahun kau bilang masa pertumbuhan?" tawa shin hye pecah. Dan yonghwa hanya menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal.

Kalian mau tau hubungan mereka apa? Geure, aku akan menceritakannya.

^^6tahun yang lalu^^

"NYONYA JUNG....AWAS!!!!!!" Teriak Park Shin Won. Di tengah peperangan antara keluarga Jung dan keluarga Lee Namgyu, Park Shin Won -orang kepercayaan Jung Hasung- berlari kearah Istri Jung Hasung untuk menyelamatkannya dari tembakan musuh, Dan..

DOR! DOR!

Duakali tembakan mengenai perutnya yang menjadi tameng untuk istri bosnya. "Park Shin Won!" teriak Jung hasung berlari mendekati Park Shin Won yang sudah tergeletak tak berdaya ditanah. Ny.Jung hanya terdiam membeku mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi dan cairan bening sukses keluar dari mata indahnya.

"Park Shin Won! Buka matamu! Kau masih harus menyelesaikan perang ini! Cepat buka matamu!" teriak jung hasung yang sudah berurai airmata.

"Park Shin Won. Kenapa kau lakukan ini? Kenapa kau malah membahayakan dirimu sendiri huh? Apa kau bodoh?" isak Ny.jung yang sudah tidak bisa lagi membendung airmatanya.

Uhuk uhuk..

Park Shin Won mengeluarkan darah dari mulutnya. "Se..seong...sa..nim.." panggil shin won pada Jung Hasung dengan menahan rasa sakitnya.

"iya kenapa? Bertahanlah." Ujar Jung Hasung dan mendekatkan kupingnya dimulut park shin won. Mereka berada dibawah pohon besar dan masih terdengar suara-suara tembakan dari kedua kubu juga suara pertemuan antara pedang-pedang yang diayunkan.

"mi..mian..hae." Shin Won mengambil nafas panjang. "aku...su..sudah. tit..tidak bisa... ber...sam...ma lagi. Tolong jaga ke..kedua..anak..ku." pinta Shin Won dengan kata yang terbata-bata dan sesekali batuk mengeluarkan darah.

"kau bicara apa? Kau akan selamat. Dan untuk anakmu, dari dulu aku sudah menganggap anakmu, anakku juga." Teriak ny.jung dengan isak tangisnya.

"mi..mianhae..dan kamsaham..nida" itulah ucapan Park Shin Won sebelum menutup matanya selamanya.
"ANDWE!! ANDWE PARK SHIN WON! BUKA MATAMU! JEBAL BUKA MATAMU! KAU MASIH HARUS MENYELESAIKAN PERANG INI! Aaaarrgghhhh" Teriak Jung Hasung dengan menggoyang-goyangkan tubuh Park Shin Won.

DOR! DOR! DOR!

Jung hasung tidak menggubris suara tembakan yang tida-tida terdengarnya. Dia berlari membawa Park Shin Won dan istrinya kemobil dan menghentikan peperangan.

**

"appa, aku janji aku akan menjaga Lee Jungshin dengan baik dan aku akan melanjutkan tugasmu appa." Ujar Park Shin Hye didepan gundukan yang menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi ayahnya.
"shin hye-a, jungshin-a, mulai sekarang kau tinggal dirumah ajumah ya?" ujar ny.jung yang mengelus sayang kepala mereka. Yang dibalas dengan anggukan kedua bocah itu.

-

"ini rumah kami. Sekarang kau tidur disini. Dan ini adalah kakak kalian, namanya Jung Yonghwa." ujar Ny.Jung setelah mereka sampai diruang tamu rumahnya.

"annyeonghaseyo." Sapa shin hye dan jungshin sambil membungkukkan badan mereka. Yonghwa membalasnya dengan senyuman.

'akhirnya rumah ini sekarang tidak sepi lagi' batin yonghwa. yah dia memang kesepian karna orangtuanya sibuk bisnis.

"oh iya, sekarang panggil aku appa dan panggil ajumah dengan sebutan eomma. Kami akan menjadi keluarga mulai hari ini." Ujar jung hasung. Shin hye dan jungshin kembali menganggukkan kepala mereka.

^^

The Last MissionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang