Part 10

1.3K 115 4
                                    

Happy Reading!

--

‘appa, eomma.. apa maksud perkataan Yonghwa tadi? Membuat jantungnya bergetar? Apa dia mencintaiku? Lalu apakah perasaanku pada Yonghwa ini, cinta lawan jenis? Atau Cuma cinta seorang dongsaeng pada oppanya?’ batin Shin Hye mulai beradu.

“oh Minhyuk-a.. kau sudah pulang?” Tanya Shin hye yang baru akan beranjak kembali kekamarnya.

“Oo. Duduklah dulu, aku mau bicara.” Ajak Minhyuk.

“apa kau menyukai Yonghwa?” pertanyaan Minhyuk membuat Shin hye seketika bisu.

“kau ini bicara appa Minhyuk-a?” bela Shin hye dengan gugup. “aku menyukainya sebagai seorang kakak.” Tambahnya.

“tapi, kenapa yang ku lihat bukan ya? Jujurlah Shin hye. Aku tau kalau kalian saling mencintai.”

“penglihatanmu mungkin sudah rabun. Apa perlu besok kita ke rumah sakit mata?”

“jangan mengalihkan pembicaraan. Cepat jujurlah padaku.” Tegas Minhyuk.

“sebenarnya.. aku masih bingung tentang perasaan ini. Apakah ini cinta atau hanya sayang karna dia kakakku.” Shin hye mulai jujur.

“apa yang kau rasakan saat didekatnya seperti tadi?” Tanya Minhyuk.

“Mwo? Apa kau dari tadi mengintip kami?” selidik Shin hye. Minhyuk mengangguk.

“tadi aku mau bersantai disini, tapi melihat kalian disini jadi aku urungkan niatku.”

“dan kau mengubah niatmu untuk mengintip kami.” Tambah Shin hye.

Minhyuk hanya tersenyum malu. “jadi apa yang kau rasakan?” Tanya Minhyuk lagi.

“jantungku berdetak.” Jawab Shin hye memegang dadanya.

“Pabo! Itu namanya kau mencintainya. Itu juga yang aku rasakan pada Krystal.” Ujar Minhyuk.

“jadi kau juga menyukai Krystal?” Minhyuk mengangguk.

“tapi, apa benar perasaanku ini perasaan cinta padanya?” Tanya Shin hye lagi meyakinkan.

Minhyuk mengangguk pasti.
“eits. Jangan berani-berani kau katakana ini pada Yonghwa. arrachi!” tegas Shin hye.

Minhyuk mengangguk lagi. “kau tau apa yang paling disukai dari tubuhku ini? Mulutku.” Ucap Minhyuk.

**

“Shin Hye-a..” panggil Yonghwa dari lantai bawah.

“cepat turun benahi dasiku. Aku mau berangkat kekantor.”

Shin hye menuruni tangga sambil mengumpat “jangan teriak-teriak. Kamu kira ini hutan? Dan lagi aku tidak tuli.”

“ah..aa..aa…” rengek Yonghwa saat Shin hye menarik dasinya seperti kambing.

“sakit bodoh!”. Shin hye seperti tidak peduli dengan rengekan Yonghwa. dia sibuk membenahi dasi Yonghwa.

“Park Shin Hye..” panggil Yonghwa.

Shin hye mendongak. “wae?”

“emm.. aku…aku mau Tanya sesuatu.”

“apa?” Shin hye masih sibuk membenahi dasi Yonghwa tidak memperhatikan raut wajah Yonghwa yang panik.

“salah tidak kalau seorang kakak dan adik berkencan?” Tanya Yonghwa gugup.

“maksudmu?” Shin hye menatap yonghwa tajam.

The Last MissionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang