Part 9

1.2K 122 3
                                    

Happy Reading!

--

Shin Hye membuka matanya yang berat. Dia melihat disekelilingnya berwarna putih semua. Lalu dia berjalan mencari arah pintu keluar, tapi langkahnya terhenti saat melihat sosok suami istri yang sangat tampan dan cantik mempesona.

“Aboji?” panggil Shin hye.

“apa itu eomma?” Tanya Shin hye. Kedua orang itu mengangguk dengan senyum.
Lalu dengan semangat Shin hye berlari kearah mereka untuk memeluknya.

“Stop Shin hye.” Cegah Tuan Park. Shin hye bingung.

“Wae? apa kalian tidak kangen sama Shin hye? Shin hye kangen sama kalian.” Isak Shin hye.

“Tidak Shin hye. Kami kesini hanya menengokmu. Dan sekarang kami harus kembali.” Jawab Ny.Park.

“kalian mau kemana? Kenapa kalian hanya pergi berdua? Kenapa tidak mengajakku? Aku ikut eomma, appa.” Pinta Shin hye.

“Tidak Shin hye. Dunia kita sudah berbeda. Kau lupa ada Jungshin yang harus kau rawat?” ujar Tn.Park.

“keunde appa, aku mau kita bersama-sama. Neomu bogoshipo.” Isak Shin hye.

“sekarang kau sudah punya keluarga baru Nak. Yonghwa. kau menyukainya dan begitupun sebaliknya.” Ucap Ny.Park. Kemudian tuan dan nyonya Park berjalan menjauh menuju arah datangnya cahaya dan lama-lama menghilang.

“Eomma…Appa..appaaaaaa..” Shin hye tiba-tiba tersentak bangun dan membuka matanya. Dilihat disekelilingnya kamar berwarna putih seperti tadi, tapi bedanya disini ada alat-alat canggih rumah sakit seperti tabung oksigen, Selang infuse yang melekat pada tangan kirinya, dan monitor yang berfungsi untuk mendeteksi detak jantungnya. Dia juga memakai pakaian rumah sakit.

Tunggu! Siapa namja yang tidur disampingku ini? Sepertinya aku mengenalnya. Kasian sekali namja ini, pasti tubuhnya terasa sakit dengan posisi tidur yang seperti itu. Batin Shin hye.

Yah, namja itu tidur dengan posisi duduk dan menyandarkan kepalanya di ranjang tempat Shin hye tidur.

Kemudian Shin hye menggerakkan tangannya. Gerakannya itu, mengakibatkan namja itu terbangun.

“ehmmm..” namja itu meregangkan tubuhnya.

“OMO! Shin hye kau sudah bangun?” namja itu kaget. Shin hye membuka mulitnya untuk menjawab tapi lidahnya masih kelu untuk berbicara.

“akk…..”

“Jangan bicara dulu, aku akan panggilkan dokter.” Dengan tersenyum senang, namja itu berlari keluar kamar memanggil dokter.

“Tuan, tolong tunggu diluar.” Perintah dokter Kim. Namja itu menuruti perkataannya. Yah, namja itu adalah Jung Yonghwa. Dokter Kim memeriksa pupil mata Shin hye dengan senter kecilnya, dan mengecek bagian-bagian tubuh Shin hye.

“Aman tidak ada masalah apapun. Apa kau tau? Kau koma selama seminggu. Dan luka bekas tembakan diperutmu sudah mengering. Sudah aman dan tidak ada tanda-tanda kelumpuhan. Selamat Nona Park.” Jelas dokter kim

“Kamsahamnida dokter.” Shin hye tersenyum.

“Nona, kau sungguh beruntung punya pacar seperti dia.” Ucap seorang suster setelah selesai memeriksa.

“pacar? Aku tidak punya pacar suster.” Jawab Shin hye.

“lalu dia itu siapa? Bukankah Tuan muda Jung itu pacarmu?” Shin hye menggeleng.

The Last MissionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang