Part 1

228 11 0
                                    


Peringatan!

sorry, Typo. males ngedit. hehehe... ^_^

Hari ini hari minggu, hari libur sekolah. Tapi tidak untukku, karna aku harus berlatih terus di rumah. Karna tinggal seminggu lagi. Haduh, lelahnya.

"Lily, ini ada surat untukmu, dari Amazical Academy. Mama harap mereka menginginkanmu untuk bergabung" ucap Mama tiba-tiba sambil menyodorkan sebuah amplop ketika aku sedang berlatih. Setelah itu Mama langsung pergi meninggalkanku.

Apa?! Dari Amazical Academy?! Aku benar-benar terkejut. Ya tuhan, tolonglah aku. Memang, Mamaku ingin aku jadi gadis Girly.

Langsung ku buka buru-buru karna ingin mengetahui isinya. Isinya adalah...

Halo nona Lily, kami dari Amazical Academy mengundangmu untuk bergabung disini sebagai murid. Kami melihat bakat anda yang luar biasa menjadi seorang gadis Atlet. Kami juga berharap bahwa anda memiliki bakat sebagai gadis anggun. Jadi, kami memilihmu menjadi murid di sini. Kami akan menjemput anda hari Sabtu, jam 14.00. Di depan rumah anda. Kami harap, anda mau bergabung. Terima kasih.

Mimpi buruk, ini benar-benar terjadi. Keinginan Mama akan segera tercapai. Batinku ngeri. Nama kepala sekolahnya juga aneh, mengerikan. Batinku lagi.

"aku harus bicara pada Mama" gumamku sambil berdiri dari duduk.

Ketika sampai di ruang keluarga, kulihat Mama sedang menonton TV.

"Ma! Ini." Ucapku begitu saja sambil menunjukkan surat itu pada Mama.

"bagus, kau terpilih nak, selamat" ucap Mama sembari, memelukku.

"mmm... Ma, soal itu, boleh nggak kalo aku bilang 'nggak'?" tanyaku gugup.

"oh, ayolah Lily. Cobalah merasakan dunia wanita. Kamu sudah besar, tidak boleh seperti ini terus. Nanti kalo kamu masih gaul sama laki-laki sampai besar gimana? Itu berbahaya. Ayo Lily, cobalah menjadi wanita" balas Mamaku memelas.

"Ma, Se-tomboy apapun aku, aku nggak pernah kok bergaul sama laki-laki. Please Ma, Lily nggak mau" balasku gantian memelas.

"ayolah Lily, demi Mama" balas Mama memohon.

"tapi Ma..."

"tolong ngertiin Mama"

"Okey" ucapku sambil mengambil polpen untuk tanda tangan. Setelah itu dengan hati-hatinya, aku menandatangani surat itu.

Ini cuma demi Mama. Batinku.

"Lily saatnya sekolah, barang-barangmu yang akan dibawa ke Amazical Academy biar Mama saja yang berkemas" ucap Mama membangunkanku.

"iya Ma..." ucapku pelan sambil mengucek mata.

"ya sudah, kamu siap-siap sana!" suruh Mama sambil membuka selimut yang ku kenakan.

"Iya, ma" balasku sambil terbangun. Aku langsung pergi ke kamar mandi. Hari ini hari sabtu, tinggal besok aku lomba. Sehari lagi, bukannya berlatih, tapi malah berlatih yang lainnya. Jam sehabis pulang sekolah biasa kosong sampai pukul tiga sore lalu masuk kelas lagi. Huft... tapi kan, nanti Lombanya di Sumatra. Dan di waktu sekolah pas. Aku kesana pake apa ya? Aduh, bingung deh... aha, nanti aku bilang aja sama kepala sekolahnya kalo aku mau lomba Bulu Tangkis, semoga mereka mau mengantarkanku.

"Ma, mana sarapannya?" tanyaku sambil menuruni tangga.

"ini, Gyoza, Nasi Goreng, Smoothie Berry, dan Cupcake" jawab Mama.

"Oke"

"Thalita mana Ma?" tanyaku mencari adikku.

"Thalita udah berangkat duluan" jawab Mamaku.

"kok pagi banget?" tanyaku heran.

"dia katanya ada acara, dan suruh bersih-bersih" jawab Mama.

"oh" jawabku singkat. Adikku bernama Thalita Tania Dellova. Tapi dia sering di panggil Thalita. Dia itu kelas 5 SD. Sedangkan aku kelas 2 SMP. Saat ini, masih awal tahun aku kelas 2 SMP. Adikku juga.

"Lily, sudah selesai sarapannya belum? Hari ini, Papa anterin kamu, sebelum kamu pergi ke Amazical Academy" tanya Papa.

"iya, udah selesai kok Pa. Nggak apa-apa, aku berangkat sendiri aja. Kan Papa nggak boleh telat" jawabku. Sebenarnya aku ingin, tapi, Papa nggak boleh telat kerja. Lagipula aku sudah biasa berangkat pake Schoolbus kok.

"hari ini Papa masuknya jam 08.00, jadi Papa bisa anterin kamu dulu" jawab Papa.

"beneran Pa? Ya udah, aku udah selesai kok" balasku senang. Papa dan Mama tertawa. Akhirnya aku berpamitan pada Mama dan berangkat sekolah bersama Papa.

Sesampainya di sekolah...

Amazical AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang