Part 10

187 9 0
                                    


AKU?!

"ayo Lily!" suruh Riana. Aku sebenarnya agak malu. Lalu kutarik napas dalam-dalam dan mengembuskan napas panjang.

"nama lengkapku Cindya Lily Dellova. Panggilanku Lily. Aku tinggal di Pekalongan. Tepatnya Asrama Amazical Academy. Dan aku bersekolah di Amazical Academy juga tentunya. Aku lahir pada tanggal 29 Mei 2002. Hobiku sejak kecil adalah menulis cerita, menyanyi, renang, dan menggambar desain baju. Terimakasih" ucapku memperkenalkan diri. Aku mundur keluar dari lingkaran.

Lalu, botol kembali diputar. Dan akhirnya berhenti pada Riana.

"namaku Riana Relina. Panggil saja Riana. Aku tinggal di Semarang. Aku bersekolah di SMP Sport and Art High School, Semarang. Ulang tahunku tanggal 21 November 2001. Hobiku, fitness, dan pokoknya berhubungan dengan Olahraga. Terimakasih" itulah perkenalan singkat dari Riana. Botol diputar dan menunjuk Naira.

"hai. Namaku Naira Relina. Tempat tinggalku, sekolahku, dan ulang tahunku sama dengan Riana. Kecuali hobiku. Hobiku adalah olahraga, membuat lukisan, dan yang berhubungan dengan seni dan olahraga. Terimakasih" lebih singkat. Dan yang terakhir, Layla.

"namaku Layla Catherine Hudson. Panggilan, Layla. Kalau kalian ingin tahu, aku blasteran Inggris dan Indonesia. Aku tinggal bersama kedua orang tuaku di apartemen Star and Sun Pekalongan. Aku bersekolah di SMP Smart Life Pekalongan. Kelahiranku pada tanggal 14 Juni 2002. Hobi, olahraga, bermain gitar, bermain piano, menyanyi, dan yang berhubungan dengan seni lainnya. Thank you!" ucap Layla.

"Perhatian bagi semua peserta bulu tangkis nasional, harap bersiap! Karna dua jam lagi akan diadakan upacara pembukaan di Lapangan Soeharto, Medan kota. Terimakasih" Pemberitahuan terdengar dari speaker di depan kamar kami.

"ayo kita bersiap!" ajakku kemudian. Akhirnya kami semua berdiri dan bersiap-siap untuk menghadiri acara pembukaan.

Aku menyambar handuk hotel dengan segera, mengambil perlengkapan mandiku di tas dan berlari ke kamar mandi yang ada di dalam kamar. Kamar mandi di dalam kamar memang ada dua. Selesai mandi, aku segera memakai seragam lomba yang dipakai diacara pembukaan. Karna saat lomba, peserta memakai seragam olahraga sekolah masing-masing. Kemudian aku menyisir rambut, dan lain-lain.

"Naira! Cepat!" panggil Riana pada Naira yang masih memakai baju di kamar mandi. Sedangkan Layla baru saja masuk ke dalam kamar mandi.

"iya!" sahut Naira. Beberapa menit kemudian, Naira keluar dan segera saja Riana menggantikan Naira.

Setelah kami semua bersiap, kami segera menuju bis yang ada di depan hotel yang akan mengantar peserta lomba ke Lapangan Soeharto di Medan kota, ibu kota Sumatra selatan yang sedang aku tempati ini.

Tak berapa lama, setelah semua peserta menaiki bis, bis pun berangkat ke lapangan yang dituju.

Setelah kira-kira 45 menit, bis sampai di tujuan. Dan kami melaksanakan upacara dengan khidmat. Mendengarkan presiden dan ketua panitia penyelenggara berpidato, upacara bendera, dan juga beberapa kegiatan perlombaan untuk meningkatkan keakraban antar peserta.

"ya! Kita menang lagi!" ucap Riana gembira setelah kami memenangkan lomba tarik tambang. Kami sudah memenangkan 3 lomba dari 8 lomba yang kami hadapi. Dua lomba lagi dan permainan berakhir. Oh ya! tim kami terdiri atas aku, Layla, Riana, Naira, Nabil, dan Rifqy. Lomba kali ini diikuti oleh ranking 1-25. Dan dibagi menjadi empat kelompok yang terdiri dari enam anggota. Tapi karna tersisa satu, ranking 19-24 ditambah dengan ranking 25.

"ternyata kita cukup kuat ya! walau hanya ada dua laki-laki, tapi kita bisa menang melawan mereka" ucap Layla senang. Kami melawan ranking 7-12 yang terdiri dari tiga laki-laki dan tiga perempuan. Aku mengangguk puas. Karna kami menjadi pemenang, kami melanjutkan melawan ranking 13-18. Dan setelah melawan mereka, kami masih menang. Dan akhirnya kami melawan ranking 19-25 dan akhirnya menjadi pemenang di lomba itu.

"kita lanjut ke lomba ke-9 yuk!" ajak Nabil. Lalu kami melangkah ke pos Sembilan. Disana, sudah menunggu lomba melewati sebilah bambu yang dipasang diatas genangan lumpur. Kami harus melewati bambu itu. Jika kelompok A itu lebih banyak anggotanya yang bisa melewatinya, maka kelompok A menang dari kelompok B dan sebaliknya. Setelah tiba giliran kami bermain, kami dipanggil dan kami satu persatu melewati bambu itu.

Byuuur!

Aku tercemplung ke dalam genangan lumpur itu. Ups! Bajuku kotor semua. Tapi ini tetap menyenangkan.

Lalu giliran yang lainnya. Ternyata yang berhasil ada empat anak di kelompok kami. Riana, Layla, Nabil, dan Naira. Sedangkan aku dan Rifqy tercebur. Sedangkan di kelompok 7-12 hanya seorang anak saja yang jatuh. Kali ini, mereka yang menang. Lalu kami melanjutkan ke Pos berikutnya.

"haduh, bajuku kotor semua" keluh Rifqy.

"alah... nggak pa-pa. aku juga kok. Tapi seru kan?" tanyaku menghibur.

"iya sih" balas Rifqy. Lalu kami melanjutkan perjalanan ke pos 10.

Di pos 10 ada lomba mencari tiga kunci berwarna emas di antara lima belas pohon yang sudah di pasangi bendera sebagai penanda ada lubang disitu. Katanya, ada yang berisi cacing, kecoa, belalang, kalung, dan juga gelang. Tapi diletakkan secara acak. Kami harus mencari bersama. Dibagi menjadi tiga kelompok. Satunya dua orang. Salah satunya memegang sekop kecil untuk mencari. Dan pembagian kelompoknya sesuai urutan ranking, 1-2, 3-4, dan 5-6. Lalu aku dan Naira mulai mencari kunci yang disembunyikan. Di lomba ini, pemenangnya adalah kelompok dengan waktu tercepat mendapatkan kunci itu. Dan... kami mulai mencari kunci-kunci emas yang tersembunyi. Dan...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Amazical AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang