"Menakjubkan..." gumamku. Padahal banyak yang bilang sekolah ini mengerikan. Tapi nyatanya, ini sangat Menakjubkan!
"ayo, lewat sini" ucap seorang wanita membuyarkan aku yang sedari tadi melihat kanan kiri tidak jelas.
"oh, iya" jawabku.
Tidak lama setelah itu, aku sampai di sebuah ruangan yang mewah.
"Kepala sekolah Fraily, ini nona Lily" ucap wanita tadi pada seorang wanita paruh baya.
"oh, silahkan duduk nona Lily" ucap wanita separuh baya itu mempersilahkan. Dia kepala sekolah. Benar-benar cantik dan masih muda.
"bisa tunjukkan suratmu?" tanya kepala sekolah itu.
"i... ini" jawabku sambil menyodorkan sebuah kertas.
"tolong isi Biodata ini. Lalu, kita kesana untuk mengambil fotomu" suruh kepala sekolah kepadaku sambil menunjuk Ruangan kecil.
"baik" jawabku. Setelah mengisi biodata aku diajak ke ruang yang berada di sebelah ruang itu. Di situ aku berfoto.
"bagus. Ayo ikuti saya" ajak kepala sekolah. Jika ku pikir-pikir, bagaimana mereka mengetahui segalanya tentang aku padahal belum pernah bertemu.
"hmm... maaf, jika boleh bertanya, bagaimana anda mengetahui segalanya tentang saya padahal kita belum pernah bertemu?" tanyaku.
"pertanyaan bagus, saya mengetahui lewat bola Kristal itu" jawab kepala sekolah sambil menunjuk sebuah bola kristal yang terletak di sudut ruangan.
"owh, begitu" jawabku aneh. Dengan Kristal? Bayangkan, dengan Kristal?!. Ck ck ck... aneh!.
"ini kamar Asrama mu" ucap kepala sekolah itu ketika kami sudah sampai di sebuah kamar yang lebih mirip kamar hotel. Di sana aku melihat 2 gadis yang sedang mengobrol. Tapi ketika aku datang, pandangan mereka tertuju padaku. Seperti halnya saat aku berjalan bersama kepala sekolah di Koridor sekolah.
"okey, selamat bersenang-senang" ucap kepala sekolah itu sambil berlalu. Setelah kepala sekolah pergi, aku segera mengemasi barang-barangku.
"sini, biar kami bantu" ucap seorang gadis menawarkan bantuan.
"oh, terima kasih" jawabku.
"hi, aku Rosetta. Aku asli dari sini. Selamat datang di Amazical Academy!" Sambut salah satu dari mereka berdua.
"oh hi, Rosetta" balasku gugup. Memang aku bukan gadis percaya diri. Aku gadis yang mudah gugup.
"hi, kalo aku Zappelin. Aku pindahan dari Garnet Girl Art School. Tapi aku pindah saat setengah tahun kelas 1 di sana" ujar yang lainnya memperkenalkan diri.
"Hi Rosetta, Zappelin." Balasku.
"hi...?" tanya Zappelin.
"oh iya, aku Lily" jawabku sambil tersenyum.
"Zap, apa kau melihat Cheers?" tanya Rosetta pada Zappelin.
"tidak, aku juga tidak melihat Alice" jawab Zappelin.
"siapa Cheers dan Alice?" tanyaku heran.
"mereka Peri kecil tanpa sayap yang disebut Flairys. mereka membantu murid di sini. Sumber kekuatan mereka sekolah ini. Jika mereka keluar dan melewati tiga bukit yang mengelilingi sekolah ini, mereka akan... Mati" jawab Rosetta.
"Serius, Peri?!" tanyaku aneh. Tiba-tiba...
"kami pulang!" teriak peri kecil berwarna ungu.
"apa?!" teriakku kaget.
"hai Alice, habis dari mana kau?" tanya Zappelin.
"maaf, aku dan Cheers habis Shopping di Mall sekolah" jawab Alice.
"Cheers, kau ini tidak sopan!" teriak Rosetta.
"kalian peri?" tanyaku.
"bukan! Kami Flairys" jawab Alice dan Cheers bersamaan.
"tapi siapa kau?" tanya Cheers.
"Cheers, kau tidak sopan, dia tamu di sini!" teriak Rosetta.
"kalau begitu... perkenalkan, aku Cheers, aku pembantu Rosetta" ucap Cheers memperkenalkan diri sambil menunduk ala pelayan istana.
"kalau aku Alice, aku pembantu Zappelin" gantian Alice.
"maaf, apakah aku terlambat?" tanya seekor Flairys lainnya.
"maaf, siapa kau?" tanya Zappelin.
"aku Gwen Gwyliea, aku di beri tugas oleh Nyonya Fraily untuk melayani salah satu murid di kamar ini" jawab peri itu.
"maksudmu, aku?" tanyaku.
"iya, kau. Tempat tidurmu di situ. Silahkan" jawab Gwen ramah.
"hai Gwen, aku Alice Cherylia. Tapi panggil saja Alice" ucap Alice memperkenalkan diri.
"aku Cheers. Lengkapku Cheeris Angela" saatnya Cheers memperkenalkan diri.
"hai juga" balas Gwen.
"hai juga Gwen" ucap Zappelin, dan Rosetta. Gwen hanya tersenyum ramah.
"aku Zappelin Alisa Katy" ucap Zappelin memperkenalkan diri. "panggil saja Zappelin" lanjutnya.
"aku Rosetta Luna Celeria. Tapi panggil saja Rosetta" gantian Rosetta memperkenalkan diri.
"istirahatlah untuk nanti sore. Kau akan kami ajak berkeliling Academy. Karna setiap ada murid baru. Sore hari selalu libur" suruh Zappelin.
"iya, istirahatlah" ucap Rosetta.
"baiklah, aku istirahat dulu ya" jawabku. Setelah itu aku langsung membaringkan tubuhku ke kasur dan beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazical Academy
FantasyLily, Gadis Atlet yang ditakdirkan menjadi gadis anggun, merasa kebingungan dengan semua yang terjadi di sekolah barunya. tapi, lama-kelamaan di terbiasa dan mengalami perubahan yang tak terduga! apa jadinya jika seorang atlet bulu tangkis terkenal...