First day

8.4K 336 1
                                    

Alice POV

Hari pertama ku di dunia vampir . kalian pasti masih ingat bagaimana cara ku bisa masuk ke dunia vampir .

Pesta dansa , melewati portal di kota New York , ya begitulah cara ku masuk ke sini .

Aku tinggal dengan keluarga kerajaan Victoria atau Victoria Clan . mereka mau menerima ku sama seperti Peter .

Aku suka pada Ariana , dia adalah adik perempuan Peter satu-satunya . ia cantik , sama tingginya dengan ku , rambutnya pirang dan matanya yang berwarna merah darah sangat kontras dengan kulit pucatnya . Ariana memiliki kemampuan yang menurut ku sangat unik , dapat membunuh siapapun hanya dengan tatapan matanya .

Ronald , menurut ku ia orang yang sulit di tebak . tapi sisi lain dari sifatnya itu adalah ia orang yang humoris . satu kemampuan yang sangat spesial darinya ? Ia dapat mengubah aura tubuhnya menjadi apapun yang ia inginkan termasuk manusia .

Alec , dia kutu buku , cerdas dan pesonanya mampu membuat siapapun tidak berkedip . kemampuannya dalam berperang dan berburu sangat memberikan keuntungn tersendiri baginya .

Dan yang terakhir Jacob , dia baik , humoris tapi memiliki sifat buruk . ia vampir yang genit . kemampuan berlarinya sangat patut di acungi jempol .

Itulah keluarga baru ku . setiap anggotanya memiliki sifat yang berbeda dan menurut ku itu menarik .

Peter sendiri ia memiliki kemampuan membaca fikiran yang baik .

Pagi ini aku bangun lebih awal untuk membantu Ariana di dapur menyiapkan sarapan .

"Morning Ana (panggilan dari Alice untuk Ariana) ." sapa ku .

"Hai , morning Al (panggilan dari Ariana untuk Alice) ."

"Ada yang bisa ku bantu ?"

"Tidak perlu hampir selesai ."

"Kau memasak sup ?"

"Ya ini kesukaan Peter ."

"Biar ku bantu . Kau terlihat kerepotan ."

"Terimakasih mau membantu ku ."

"Tentu . apa yang lain masih tidur ?"

"Mereka di hutan . berburu ."

"Begitu ."

"Oh ya , bagaimana kau bisa bertemu dengan Peter ."

"Kau mau aku menceritakannya ?" Ariana mengangguk .

"Saat itu aku baru pulang dari tempat kerja ku . malam itu salju turun , selesai mandi aku duduk di dekat jendela kamar apartement ku ku seraya meminum coklat panas tiba-tiba seseorang masuk lewat balkon kamar ku . awalnya aku takut tapi Peter menjelaskan siapa dirinya , aku rasa vampir bukanlah hal buruk bagi ku lagipula Peter tidak berniat menyakiti ku . dia memberiku sebuah undangan pesta dansa ia ingin aku datang . setelah aku fikir-fikir lebih baik aku datang saja . dan sekarang di sinilah aku ."

"Apa kau tidak curiga Peter akan membunuh mu ?"

"Aku rasa Peter bukanlah seorang pembunuh ."

"Kau yakin pada Peter ?"

"Sangat yakin ."

"Kalian membicarakan ku ?" suara bariton yang ku kenal itu kini berada di belakang tubuh ku . Peter .

"Ish ! Bisakah kau tidak usah membuat ku jantungan ? ." tegur ku .

"Apa yang tadi kalian bicarakan tentang ku ?" tanya Peter .

"Bukan hal penting bagi mu ." sela Ariana .

"Ya sudah . kau masak sup sayang ?" Peter memeluk ku dari belakang .

"Ini kesukaan mu bukan ?"

"Benar sekali . kau tahu apa yang aku suka ."

"Aku tahu dari Ariana ."

"Tapi setidaknya ini buatan mu ."

"Maaf ini dapur bukan tempat bermesraan ." sela Ariana .

"Benar kata Ariana . lebih baik kau panggil yang lain ." sambung ku .

"Baiklah ." Peter pergi untuk memanggil yang lain . sementara aku dan Ariana menata sarapan di atas meja makan .


Author POV

Selesai sarapan , Alice pergi ke belakang rumah menuju kolam renang .

Alice ingin diam di sana , ingin merasakan bagaimana rasanya di dunia vampir .

Ia duduk di samping kolam renang . kepalanya melihat ke atas , matanya mencoba membandingkan langit di dunia manusia dan dunia vampir .

Sangat berbeda . di dunia vampir langit saat siang berwarna biru lautan dengan sedikit sentuhan aurora hijau . sementara saat malam hari langit akan berwarna orange dengan bintang-bintang yang menghiasinya .

Alice mencoba menghirup udara di sini . sama . hanya langit yang membedakannya .

"Kamu suka di sini ?" suara Peter membuat Alice menoleh .

"Iya . udaranya sama masih ada oksigen . ku kira dunia mu hanya berisi karbondioksida ."

"Hahaha tentu saja tidak . bagaimana kalau kita jalan-jalan ?"

"Kemana ?"

"Aku tahu tempat yang indah ."

Alice mengikuti langkah Peter yang sedari tadi menarik tangannya .

"Ariana aku pergi bersama Alice kau jaga rumah .." teriak Peter .

"Aku tahu jangan teriak .." balas Ariana .

Ntah kemana Peter akan membawa Alice pergi yang jelas Alice sangat di buat penasaran .


***

Mereka tiba di sebuah hutan yang tak jauh dati rumah .

Mereka berdiri di sebuah tebing yang dekat dengan air terjun yang sangat indah . Alice menyukainya .

"Aku suka ini Peter ." teriak Alice .

"Kau senang sayang ?"

"Tentu ! Bagaimana tidak ."

"Berdiri di sana ." Peter menyuruh Alice untuk berdiri di atas batu di ujung tebing .

"Bagaimana jika aku jatuh ?"

"Kau tidak akan jatuh percaya pada ku ."

Alice naik ke atas batu itu seraya memegangi tangan Peter .

"Buka mata mu dan lihat ke bawah ." pinta Peter .

Alice melihat ke arah bawah . matanya sangat di manjakan dengan pemandangan air yang jatuh dari air terjun dengan derasnya .

Senyum mengembang di wajahnya . kali ini ia sangat bahagia . bahagia karena apa yang sudah Peter berikan padanya .

_____________________________

Maaf ya pendek gj pula aku bingung mau nulis apa lagi .

Tapi jangan lupa vote sama komen ya guys ..

Next

Alice Alexander [Book 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang