Back to New York

3.7K 196 0
                                    

Author POV

Alice sudah sembuh dari demamnya dan sekarang ia dapat beraktifitas kembali seperti semula.

Keadaan di dalam vila sangat sibuk, semua orang menyiapkan barang-barang mereka untuk kembali pulang ke New York.

Ya, mereka akan kembali ke New York. Alec bilang di sana sudah aman. Clan Hogwarts sudah akan menuju ke Paris beberapa jam lagi.

Mereka akan menyusun rencana yang mereka buat kemarin.

"Tak apa jika kami menggunakan sedikit darah mu untuk memancing Clan Hogwarts?" tanya Ronald.

"Tak apa Ron, semuanya akan baik-baik saja. Kalian hanya mengambil sedikit darah ku bukan?"

"Benar. Tapi kami takut kau terluka."

"Aku akan baik-baik saja. ini semua juga demi keselamatan ku juga."

"Baiklah."

"Alice, apa Alec sudah katakan ia akan mengembalikan aura vampir mu?" tanya Jacob .

"Ya Jac, Alec sudah mengatakannya ."

"Baguslah. Barang mu sudah selesai semua?"

"Sudah."

"Biar ku bantu kau membawanya."

"Ariana ini ponsel mu?" teriak Peter dari lantai dua.

"Ah! Itu dia. Aku mencarinya bisa tolong kau lemparkan ke bawah?" Peter melemparnya dan Ariana dengan mudah menangkapnya.

"Terimakasih .."

Lihat, betapa sibuknya mereka bukan?

Setelah semuanya siap , mereka berkumpul di ruang tamu untuk menjalankan rencana mereka .

"Ini baju kaos ku yang telah ku ubah tidak berbentuk, ceceran darah di kaos ini mungkin menarik." Peter menyerahkannya pada Ariana.

"Bisa kita lakukan sekarang ?" tanya Alice.

"Kau yakin ?" tanya Alec.

"Tentu saja."

Alice mulai membuat luka di telapak tangannya menggunakan pisau lipat. Tidak terlalu besar tapi cukup untuk membuat darahnya keluar.

"Sekarang kita berikan baju putih ini beberapa bercak darah mu." Ariana memberi bercak merah pada kaos yang di pegangnya.

"Maaf bila aku membuat kalian harus menahan rasa haus kalian." imbuh ku.

"Tak apa kami semua sudah kebal. Kami bukan Jeremmy Clan Hogwarts yang selalu menginginkan darah manusia." jawab Jacob.

"Selesai. Dengan begini Clan Hogwarts pasti akan mengira kau masih berada di sini." Ariana selesai memberikan bercak darah pada kaos putih milik Peter.

"Sekarang kita harus pergi dari sini." Peter membalut luka ku dengan perban yang sudah di campur dengan obat. Perih , tapi tak apa.

Kami semua segera keluar dan naik ke jet pribadi milik Peter. Tak lupa juga kaos tadi Ariana lempar ke sembarang arah di ruang tamu.

"Setibanya di New York aku akan mengembalikan aura vampir Alice. Untuk jaga-jaga." ucap Alec.

Aku hanya mengangguk dan menyandarkan kepala ku pada dada Peter.

"Kau cemas ?" tanya Peter.

"Bagaimana kalau mereka tahu kita menjebak mereka?"

"Tidak akan. nanti bisa ku minta darah mu lagi? jika mereka kembali ke New York aku akan mengatakan aku telah memangsa mu. hanya untuk meyakinkan mereka." Aku mengangguk.

Alice Alexander [Book 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang