[Satu detik yang penuh ketegangan..
Satu detik yang penuh hasrat..
Satu detik yang penuh dengan penyesalan..
Satu detik yang berharga...]
Chapter 3
"Tutup matamu, nona Kenesha.." bisik Kyuhyun merayu.
Kenesha merasakan tatapan Kyuhyun mendera jiwanya, dia tidak bisa bergerak. Namja ini benar-benar telah menghipnotisnya seperti vampire yang ingin menghisap darah mangsanya. Jemari Kyuhyun bergerak menyusuri tulang pipinya yang semakin memanas. Akalnya mulai berhenti untuk berspekulasi. Apa jadinya jika ia sampai menyerah?
"An–andwae," ucap Kenesha terbata-bata.
Kyuhyun tersenyum dengan gaya memikat. Dia tidak menerima kata-kata 'tidak' sebelumnya. dia terlalu egois bahkan untuk mendengar penolakan yang sebenarnya belum pernah ia dapatkan. "Wae? Kau mau melakukan butterfly kiss?" tanya Kyuhyun sambil memiringkan kepalanya sedikit ke kiri.
"Mwo? Butterfly..? Apa itu–"
"Seperti ini, Kenesha-ssi.." desah Kyuhyun tidak sabar. Kenesha memang sangat polos dan dengan egoisnya Kyuhyun merasa dia harus mengajari Kenesha secara intensif. Ah, memikirkannya saja sudah membuat Kyuhyun merasa memiliki superior terhadap yeoja ini.
Kyuhyun lalu mendekatkan kepalanya perlahan dan dia memiringkan wajah Kenesha ke kanan dengan tangannya. Mereka berpandangan dalam diam, bernafas dalam satu irama yang sinkron dengan detak jantung mereka. Kenesha memperhatikan bagaimana pipi Kyuhyun bersentuhan dengan pipinya dan dia bisa merasakan dengan jelas hembusan nafas Kyuhyun yang mendarat di pipi serta lehernya. Lalu akhirnya Kyuhyun mengedipkan matanya, bulu matanya yang indah menyentuh bulu mata Kenesha. Ini seperti ciuman dengan menggunakan bulu mata. Dia merasa aneh sekaligus tertegun. Ternyata ada ciuman yang tidak melulu menggunakan bibir dan dia pikir ini sungguh mendebarkan. Tenggelam dalam kehangatan mata Cho Kyuhyun, merasakan hasratnya tetapi tidak menyentuhnya. Dia tidak bisa mendeskripsikan perasaan ini dengan benar. Butterfly kiss, dia akan mengingatnya. Butterfly kiss-nya Cho Kyuhyun..
Dilihat dari diamnya Kenesha, Kyuhyun mengetahui bahwa Kenesha menyukai butterfly kiss. Mereka berkedip dalam keheningan. Desah nafas Kenesha yang hangat mencapai leher Kyuhyun, membuat jantungnya berdegup kencang. Dan tiba-tiba saja perasaan untuk memiliki Kenesha semakin menguasai dirinya. Ada apa dengan yeoja polos ini? Kemudian Kyuhyun mencium pipi Kenesha, membuatnya kaget dan menatap Kyuhyun seolah mengatakan 'apa yang kau lakukan?'
Sembari tersenyum tak acuh, Kyuhyun menunjukkan senyum mempesonanya dan berkata, "Bagaimana? Kau menyukai Butterfly Kiss, Kenesha-ssi?"
Kenesha hanya diam dan membuang pandangannya dari Kyuhyun tetapi wajahnya bersemu. "Jadi.. apa kau mau mencoba French Kiss selanjutnya?" tanya Kyuhyun yang kembali menggodanya.
"Mwoya? French Kiss? Apalagi itu?"
"Ne, seperti itu. Buka mulutmu dan kita bisa berciuman menggunakan lidah.."
"YAK!" teriak Kenesha dan mendorong mundur Kyuhyun yang sedang tersenyum jail. Dia lalu bergerak ke arah pintu kamar Kyuhyun dan Kyuhyun mengikutinya dari belakang sambil tetap tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Genius Living Next To My Hotel Room
Fiksi PenggemarKenesha Osidils tadinya berpikir bahwa liburannya ke Seoul, Korea Selatan akan menjadi hal yang paling membahagiakan dalam hidupnya-hal yang sudah ia nantikan seumur hidup. Tapi siapa sangka Kenesha malah terlibat dengan kejadian-kejadian aneh semen...