Bagian 1

907 49 10
                                    

Lee Jinki
Kim Gweboon
Lee Eunsook
.
.
.
.
Ini masih pendek, hanya perkenalan. Kalau banyak peminatnya dilanjut kalau tidak dimusiumkan
Edit seadanya, typo harap dimaklumi.
.
.
.
.
ENJOY!!!

* * *
Gadis berusia 28 tahun itu tengah berjalan santai menikmati pemandangan sore di sekitar taman yang sering dia datangi sebelum pulang kerumah sekembalinya dari bekerja. Mempunyai kecerdasan yang luar biasa, keahlian di bidang fashion yang tidak perlu diragukan lagi, wajah yang cantik, tubuh yang tinggi, serta senyum yang menawan tidak membuat gadis itu menjadi gadis sombong seperti gadis lain pada umumnya. Terlihat dari cara dia tersenyum kepada orang yang ditemui ditaman itu. Sebuah senyum tulus yang mungkin tidak akan kau temui dari gadis lain selain dirinya. Mungkin ini terlalu berlebihan, tapi hanya satu kata yang bisa menggambarkan dirinya, yaitu sempurna. Meskipun kita menyadari tidak ada manusia yang sempurna didunia ini. Abaikan jika dia memiliki kekurangan dalam beberapa hal, tapi dia cukup masuk kriteria untuk menjadi calon istri idaman. Kepribadiannya yang hangat akan mampu membuat anak-anak nyaman berada didekatnya.

Tapi tahukah kalian jika dia masih 'sendiri'? Sendiri dalam arti yang sebenarnya. Sendiri dalam arti tidak mempunyai siapapun untuk dijadikan tempatnya berkeluh kesah, tempatnya berbagi penat akan aktivitas yang terkadang membuatnya jenuh, tempatnya berbagi duka ketika sedih melanda dirinya. Hanya rekan kerja, beberapa teman sekolahnya dulu, dan anak-anak kecil yang sering ditemuinya ditaman itu beserta kedua orang tua merekalah yang menjadi temannya selama ini. Tapi bukan itu yang dia maksud. Bukan teman seperti itu yang diinginkannya. Teman dalam artian seseorang yang dia cintai. Teman hidupnya. Dan sampai sekarang dia belum menemukannya. Bukan karena tidak ada laki-laki yang menyukainya, hanya saja dia belum memiliki perasaan itu kepada laki-laki manapun. Perasaan nyaman dan hangat yang diinginkannya.

Dengan langkah ringan dan senyum yang tak pernah hilang dari wajah cantiknya, gadis itu berjalan menyusuri jalan setapak di taman itu. Sesekali dia tersenyum kepada beberapa orang yang berpapasan dengannya. Tiba-tiba matanya tertuju pada seorang gadis kecil berusia sekitar 8 tahun yang terduduk di jalan. Dia melihat gadis itu meringis kesakitan. Tanpa pikir panjang dia segera menghampiri gadis itu.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya gadis itu ramah setelah sampai dihadapan gadis kecil itu dan berjongkok didekatnya.

Gadis kecil itu mendongak menatap seseorang yang telah mengampirinya itu. "Eomma?" Lirih gadis kecil itu.

"Eh?" Gadis itu menatap sosok kecil di depannya dengan heran.

"Benarkah ini Eomma?" Tanya gadis kecil itu yang tanpa segan-segan langsung memeluk gadis itu. Membuat gadis itu terperanjat kaget. "Eomma, aku sangat merindukan Eomma. Appa juga. Eomma kemana saja selama ini? Appa bilang Eomma pergi ke tempat yang jauh dan tidak akan kembali lagi, tapi aku senang karena aku bisa bertemu Eomma disini." Kata gadis kecil itu mengeratkan pelukannya. Mendengar perkataan gadis kecil dipelukannya membuat Gweboon, nama gadis itu tersentuh. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Yang bisa dilakukannya hanyalah menepuk-nepuk punggung gadis kecil itu pelan untuk sedikit mengurangi kesedihannya.

* * * * *

"Nah! Selesai! Sekarang bagaimana? Apakah masih terasa sakit?" Tanya Gweboon begitu selesai mengobati luka di lutut gadis kecil itu.

"Tidak. Terimakasih, Eomma." Kata gadis kecil itu sambil tersenyum lebar.

"Sama-sama. Tapi adik manis, Eonni bukan Eomma-mu. Eonni saja belum menikah, bagaimana mungkin Eonni bisa mempunyai seorang anak yang sudah sebesar dirimu." Kata Gweboon sehalus dan selembut mungkin agar tidak menyakiti perasaan gadis kecil yang ada dihadapannya itu.

"Benarkah?" Tanya gadis kecil itu tertunduk sedih. "Sayang sekali, padahal aku pikir Eonni adalah Eommaku. Wajah Eonni begitu mirip dengan Eomma. Aku memang belum pernah bertemu Eomma tapi Appa memasang foto Eomma dikamarku jadi aku bisa mengetahui seperti apa wajah Eomma. Dan tahukah Eonni, kalau Eonni sangat mirip dengan Eomma." Lanjut gadis itu.

I Found You For Me And My Dad | CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang