Agen Doni siap untuk menjalankan misi pertamanya yaitu mengumpulkan informasi tentang orang terdekat Dea. Dengan menggunakan peralatan detektif nya, ia mulai pergi menemui orang-orang terdekat Dea. Orang yang pertama ia temui adalah sahabat terdekat Dea, namanya Sasa. Ia pun mulai mencari Sasa. Ia memantau kelas nya dari kejauhan, tapi tidak ada. Ia hanya melihat Ajeng dan Dea di teras depan kelas. Lalu ia menuju kantin, eh malah ketemu Sasa di depan WC. Ia pun langsung menghampiri Sasa
"Hallo, saya boleh minta waktu nya sebentar" Ucap Doni dengan logat ala-ala detektif.
"Siapa ya? Emang ada apaan sih?" Jawab Sasa kebingungan.
"Ayo kita ke ruang intrograsi!" Balas Doni lalu menarik pergelangan tangan Sasa agar segera ia bisa menanyakan masalah Dea.
"Tolong.... tolong... ada penguntit!!! tolong!!!" Teriak Sasa pada saat ditarik Doni.
Seketika semua murid heboh saat mendengar teriakan Sasa di depan WC dengan dipegang oleh seorang laki-laki. Semua nya pada menghampiri Doni dan menghajar dia sampai babak belur. Kemudian ada seorang guru melihat kejadian itu dan langsung menghentikan semuanya. Doni dan Sasa pun dibawa ke ruang BP.
"Apa sebenarnya yang terjadi? Kalian jangan bikin ulah disekolah" Ucap guru BP.
"Dia.. bu.. dia tadi...memegang tangan saya"
"Mau kamu apakan dia Doni?" Ucap guru BP dengan nada sedikit naik.
"Mau digoreng bu!"Jawab Doni kesal.
"Heyy kamu jangan main-main dengan saya ya!!" Balas guru BP
"Siapa juga yang mau ajak nih guru main, gak asik kale" Jawab Doni dalam hati.
"Gini lo bu, sebenarnya saya cuma mau ngajak Sasa untuk bekerja sama buat bantu saya belajar menyanyi. Soalnya kata temen saya dia jago menyanyi" Balas Doni.
Untungnya Doni bisa memberikan alasan yang logis. Sebenarnya itu bukan cuma kebetulan. Karena gak mungkin banget dengan otak Doni yang seiprit bisa mikir alasan logis dan tepat. Jadi pada saat Doni selesai dihajar, ia segera mengirim chat line ke gue dan Ajeng. Dia bilang lagi kena masalah gara-gara Sasa, dan kemungkinan besar ia perlu alasan buat menghadapi Guru BP.
Ajeng yang pada saat itu tengah menjalankan misi nya juga yaitu berbincang mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Dea, melihat sms itu sedikit terkejut. Lalu ia teringat sesuatu, pada saat ia menghampiri Dea dan Sasa. Ajeng sempat mendengar suara merdu Sasa. Yang kemudian Ajeng usir karena setelah mendengar Sasa berbisik membicarakan Ajeng ke Dea.
Nah karena di kelas sedang ada tugas praktik menyanyi maka Ajeng pun menyarankan Doni untuk menggunakan alasan bahwa Doni ingin meminta bantuan Sasa mengajarinya menyanyi.
"E... anu bu... dia"Ucap Sasa ingin menyangkal.
"Kalo begitu yasudah, Sasa kamu bantuin Doni belajar menyanyi. Bukan kah kamu sering ikut lomba paduan suara"
"Ah... ibu..." Jawab Sasa pasrah.
Doni begitu lega karena dapat bebas dari hukuman. Sasa pun terlihat kesal pada Doni. Kemudian ia pun menayakan apa sebenarnya yang di inginkan Doni.
"Apa yang lo mau?"
"Emm... menyanyi" JawabDoni basa-basi.
"Boong, bukannya lo mau membawa gue ke ruang intrograsi? Tapi tunggu... emang ada ya ruang gitu disekolah?"."Oke bakal gue bawa lo keruang intrograsi setelah pulang sekolah ya" Balas Doni.
Waktu pulang sekolah pun tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
KZL : KAGAK ZOMBLO LAGI
Teen Fiction[PROLOG] Hidup ditengah zaman peradaban baper ini memang susah untuk bertahan hidup dengan status "ZOMBLO". Apaan tuh ZOMBLO? "ZOMBLO" berasal dari kata "JOMBLO" yang sedikit dipergaul menjadi "ZOMBLO". Kaum zomblo biasanya udah kenyang dikatai...