[27] Be My Valentine?

93.2K 6.9K 969
                                    

Untuk yang kepersekian kalinya aku mengunjungi perusahaan Chanyeol lagi. Aku tau dia ada di ruangannya tapi dia sengaja untuk tidak menemuiku. Dia masih menghindariku tanpa sebab. Aku tidak tau secara pasti kenapa dia menghindariku seperti ini.

"Nuna!" Suara yang tak asing ditelinga memanggil namaku. Aku tau kalau itu adalah Sehun.

"Sehun." Badanku berbalik seketika dia memanggil namaku.

"Ada apa nuna kesini? Apakah nuna mencari Chanyeol hyung lagi? Apa dia masih menghindarimu nuna?!" Tanya Sehun tak percaya.

Aku tersenyum kecil dan mengangguk pelan. "Dia masih menghindariku tanpa sebab."

"Sabar ya nuna. Chanyeol hyung memang suka seperti itu." Sehun merangkul pundakku dan mencium pipiku sekilas.

"Ya! Lepaskan!"

Sehun langsung melepaskan rangkulannya dan membisikkanku sesuatu, "mian nuna. Aku melakukannya dengan sengaja."

"Chanyeol hyung!" Panggil Sehun yang membuat badanku kembali memutar kebelakang dan tepat pada saat itu juga tubuhku berbenturan dengan badan seorang pria. Dan dia adalah Chanyeol--Park Chanyeol.

"Chanyeol-ssi?" Ujarku pelan.

Chanyeol tiba - tiba memukul kepala Sehun sedikit keras.

"Apa yang kau lakukan pada kakak iparmu, huh? Didepanku lagi." Chanyeol tiba - tiba merangkul pundakku.

"Chanyeol...," ujarku sekali lagi dengan pelan.

Apa dia sudah tidak marah padaku? Aku memandanginya dengan seksama. Dia sedang tersenyum melihat tingkah kesakitan yang dilakukan oleh Sehun. Senyuman yang sangat kurindukan itu muncul.

"Enyahlah kau!" Usir Chanyeol.

Sehun hanya tertawa geli mendengarnya.

"Baiklah aku akan ENYAH. Tapi ngomong - ngomong nuna. Selamat menikmati waktu berdua kalian!" Sehun lalu pergi dengan melambaikan salah satu tangannya kearah kami. Chanyeol seketika itu juga melepaskan rangkulannya dengan mataku yang tetap masih memandanginya.

"Apa?" Tanya Chanyeol yang sepertinya risih dengan tatapanku.

Aku menangkup wajahnya. "Kau benar - benar Chanyeol," gumamku.

"Ya~ Ini dikantor. Apa kau tidak lihat banyak mata yang sedang memperhatikan kita?" Ucapnya sambil menarik tanganku lepas dari wajahnya dan dia merangkulku kembali.

"Kita mau kemana?" Tanyaku.

"Ikut saja," ucap Chanyeol yang terus menarikku hingga kami masuk kedalam mobil sport-nya yang sudah terparkir tepat didepan gedung perusahaan.

Dia memakaikanku seatbelt. Dia kembali--benar - benar kembali seperti dulu. Seperti Chanyeol yang kukenal dulu. Park Chanyeol kembali.

Tanganku tergerak untuk mencubit pipi Chanyeol dan dalam hitungan detik Chanyeol langsung mengerang kesakitan.

"Ya!" Teriaknya sambil mengelus pipinya, "kenapa kau mencubitku?!"

"Kau benar - benar Chanyeol?" Tanyaku masih tetap tidak percaya jika yang ada disebelahku saat ini adalah Chanyeol--Park Chanyeol!

Chanyeol menatapku sekilas untuk memberikan senyuman terbaiknya, "mian," ucapnya lirih, "aku sudah mengabaikanmu belakangan ini. Aku memiliki beberapa urusan yang membuatku menjadi seperti ini." Chanyeol menjelaskan.

"Apa kau tau kontrak kita tinggal 2 minggu lagi?" Entah mengapa tiba - tiba saja aku membawa masalah ini. Aku hanya ingin tau bagaimana aku dan Chanyeol kedepannya. Apakah setelah kontrak ini berakhir kami benar - benar akan menjadi stranger?

Pacar Sewaan (Park Chanyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang