-Chanyeol P.O.V-
Memulihkan ingatanku dan mencari tau kebeneran tentang Yoo Jin adalah hal yang perlu kulakukan saat ini. Semua hal yang berkaitan dengan Yoo Jin menurutku masih terasa sangat misterius. Memoriku mengenai Yoo Jin dan semua memori masa kecilku terasa seperti ada yang mengganjal. Aku merasa seperti semua orang menutupi semuanya-- menutupi tentang masa laluku. Kurasa aku benar - benar harus mencari tau sendiri mengenai semua kebenerannya.
"Jadi bagaimana, apa kau sudah menemukan pengasuh panti asuhan ketika Yoo Jin masih diasuh disana?" Tanyaku pada detektif sewaanku. Pria dengan kumis tebal itu menatapku lalu mengeluarkan amplop coklat dan memberikannya kepadaku.
"Kurasa data ini cukup untuk kau mengingat kembali masa lalumu, tuan."
Aku mengambil amplop coklat itu dan mulai membukanya. Terlihat sebuah foto dimana terdapat 2 anak kecil pria dan wanita. Aku teramat sangat yakin kalau anak kecil pria di foto itu adalah aku dan wanita disebelahku...
"Dia adalah Yoo Jin, tuan." Detektifku tiba - tiba menunjukkan telunjuknya kearah anak perempuan di foto yang sedang kupegang. Sepertinya detektif itu mengetahui pikiranku.
Aku memperhatikan lebih dalam lagi foto tersebut, "Jadi... dia Yoo Jin?" Yoo Jin terlihat sangat cantik, tidak salah jika Yoo Jin bisa membuatku dan Lay jatuh hati padanya. Jujur saja, Lay bukanlah tipe pria yang mudah jatuh hati pada wanita. Dan jika Lay bisa jatuh hati pada Yoo Jin, well, kurasa Yoo Jin sangat menarik dimata Lay.
Aku mengambil berkas - berkas yang masih berada di dalam amplop coklat tadi. Sebuah koran terambil oleh tanganku. Dihalaman depan koran itu tertulis mengenai kecelakaan seorang anak perempuan yang tertabrak oleh mobil dan mengalami koma.
"Apakah anak perempuan itu Yoo Jin?" Tanyaku.
Detektifku mengangguk dan tersenyum kecil, "koran itu hanya memberitakan tentang kecelakaan yang dialami oleh Yoo Jin dan tidak memberitakan tentang tuan yang berada disana. Tuan secara tidak langsung adalah saksi dari kecelakaan tersebut. Supir dalam mobil itu kabur ketika menabrak Yoo Jin."
Aku mengerutkan dahiku menatap detektif sewaan yang ada didepan mataku, "Jadi maksudmu ini tabrak lari dan sampai sekarang pengemudi yang menabrak Yoo Jin belum ditemukan?"
Pria berkumis tebal itu mengangguk, "kasus mengenai Yoo Jin juga sudah ditutup oleh hakim. Jadi meskipun sekarang kita menemukan si penabrak, si pemabrak itu tidak akan dihukum karena masa tenggang kasus tabrak lari itu sudah habis."
Entah mengapa amarahku memuncak ketika mendengar kata si penabrak tidak akan dihukum meskipun sekarang aku menemukannya. Bagaimana bisa dia tidak dihukum? Dia sudah menabrak Yoo Jin sampai membuat Yoo Jin hampir meninggal. Apakah hukum di dunia ini gila? Sungguh tidak masuk akal!
"Jadi sekarang Yoo Jin masih hidup, 'kan?" Tanyaku memastikan. Aku tau Yoo Jin hidup dan Yoo Jin adalah Hye Ri. Tapi aku masih belum bisa sepenuhnya percaya kalau pacar sewaanku alias Kim Hye Ri adalah Yoo Jin yang selama ini kucari.
"Dia masih hidup, tuan. Kami belum mengetahui dengan pasti bagaimana rupa Yoo Jin sampai saat ini, tapi kami dengar Yoo Jin hidup sebatang kara saat ini."
Aku mengangguk pelan dan menggigit bibir bawahku secara pelan. Didalam mimpiku, akulah penyebab Yoo Jin tertabrak. Yoo Jin tertabrak karena aku dan apakah aku masih layak untuk berhadapan dengannya? Aku bahkan merasa tidak berhak untuk mendapatkan kata maaf dari Yoo Jin. Karena keegoisanku Yoo Jin tertabrak. Semuanya karena aku. Kalau saja pada waktu itu aku tidak berlari kearah jalan, Yoo Jin tidak akan tertabrak dan aku yakin kami pasti sudah menjadi sepasang kekasih saat ini atau setidaknya Yoo Jin tidak akan hidup menderita seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Sewaan (Park Chanyeol)
Fiksi Penggemar[SUDAH DITERBITKAN] Menjadi pacar sewaan seorang artis papan atas yang sedang naik daun? Bagaimana rasanya? Kejadian itu harus dialami oleh Kim Hye Ri, karena kebutuhan ekonomi yang mendesak Hye Ri harus menerima tawaran itu, tawaran untuk menjadi...