saat itu aku hanya bisa duduk terdiam di tempat biasa aku duduk, di bawah rindangnya pohon dan melihat dia melakukan aktifitas.
nyaris tak ada orang tahu bahwa aku duduk sambil memperhatikannya dari tempat aku duduk.hari-hariku terasa sepi.
sangat hampa, aku tak tau harus berbuat apa, bertemu dengan seseorang pun rasanya tidak berselera. tidak seperti biasanya, aku sangat tidak ingin menginjakkan kakiku di kampus.
rasanya ingin menghindari semuanya.aku pun memutuskan untuk menarik diri dari keramaian dan menghindari segala komunikasi.
bukan hanya dengan dia, tapi dengan semua orang yang mengenalku di kampus.tak terasa sudah 3 bulan lebih aku berada dalam sepiku.
3 bulan yang kujalani dalam kehampaan.
3 bulan yang kujalani dengan diam.
3 bulan yang cukup membuat kuliah kuberantakan.sampai akhirnya aku bertemu dengan seorang sahabatku.
sahabat yang kulupakan karena hal yang menimpahku.saat aku ingat, aku terikat dalam sebuah kepanitian di kampus, rasanya benci mendengar hal itu.
teringat jelas, malam itu aku menghadiri acara kepanitiaan, sekiar pukul 20.00 malam aku telah sampai di sebuah cafe yang berada tak jauh dari letak kampusku.
aku duduk, mulai membiasakan lagi diriku dalam keramaian, keramaian yang selama ini kuhindari. berusaha larut dalam cerita, canda dan tawa.
sampai aku melihat suatu pandangan, yang tak kusangka akan melihatnya.
Ya, lelaki itu datang ke bazaar penggalangan dana yang kami adakan.
rasa yang telah lama kukubur dalam-dalam seketika bangkit setelah melihatnya kembali. mulai detik itu, rasa itu kembali hidup dalam jiwaku.
tidak ada sapaan ramah dan senyuman yang kudambakan yang dia lemparkan padaku malam itu.
sesekali pandangan mata kami saling bertemu.
aku sadar dia melihatku memperhatikaku dalam diamnya.
dan aku juga berharap dia mengetahui bahwa aku juga memperhatikannya dalam diamku.semenjak hari pertama, awal aku melihatnya lagi. nalarku berjalan, untuk apa aku mempercayai kabar yang tak kulihat dengan mataku kepalaku sendiri!
bodohnya diriku!
aku merasa bahwa tidak ada yang sia-sia jika aku menunggunya.
menunggunya dengan hati ikhlas, meskipun aku tidak mendapat balasan.
Karena semua orang berharap perasaan mereka dibalas oleh orang yang mereka damba tapi aku mengerti posisiku berada dimana.Akhirnya, hati ini gelisah dan mulai bertanya.
apakah dia benar-benar telah memiliki seorang wanita yang ia simpan dalam hatinya?aku mencari tahu hal dan sekali lagi mendapat informasi ciri-ciri wanita tersebut dan membuatku patah hati.
sampai aku lelah mencari tahu dan memutuskan berhenti.bukan berhenti untuk mengaguminya. tapi berhenti mendengarkan informasi yang sangat tidak jelas dan belum tentu terbukti.
.
.
.malam ini tanggal 16 Juli 2015 pukul 00.36 dini hari, rasa rindu itu kini berkecamuk di dalam dada dan pikiranku.
aku tidak bisa berhenti memikirkannya.
apakah ini rasa rindu atau tanda bahaya untuknya? aku tidak tahu.aku hanya bisa mengatakan dan menulis bahwa aku sangat mengagumi dan merindukan MU...
AKU SANGAT INGIN MELIHAT SENYUMMU.
AKU SANGAT INGIN MENDENGAR SUARAMU.
AKU SANGAT INGIN BERTEMU DENGANMU.------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia dan Aku
Chick-LitDia pria yang baik. Sosok yang sedikit bicara dan aku yang begitu cuek. Rasa pedulinya terhadap banyak wanita tapi tidak pada sembarang orang. Sosok yang membuatku tenang bersamanya saat tangisku pecah. Seorang pria yang selalu menanyakan kabarku me...