Aku masih ingat terakhir kali kau menyebut namaku.
Aku masih ingat terakhir kali kau berbagi ilmumu padaku.
Aku masih ingat senyuman terakhirmu padaku.
Aku masih ingat wajah kekhawatiranmu padaku dahulu, telah berubah dengan rasa yang lega seolah-olah aku telah lulus step pertama.
Sorot matamu mengatakan kalau kau senang bertemu dan bersua lagi denganku.
Kau memandangku lekat dengan senyuman yang mengembang di bibirmu, sementara aku, memandangmu lekat tanpa ekspresi apapun.
Saat aku memalingkan wajahku, kau mulai lagi bertanya tenang keadaanku.
Dan lagi-lagi aku hanya memberi sedikit jawaban dan memandang ke arah lain.
Kau tahu alasan kenapa aku melakukan hal itu, tapi apakah kau tahu tentang perasaanku padamu?
Aku sangat merindukanmu sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia dan Aku
ChickLitDia pria yang baik. Sosok yang sedikit bicara dan aku yang begitu cuek. Rasa pedulinya terhadap banyak wanita tapi tidak pada sembarang orang. Sosok yang membuatku tenang bersamanya saat tangisku pecah. Seorang pria yang selalu menanyakan kabarku me...
