Vanessa's pov
Bodohnya aku,meninggalkan kunci loker.Untungnya tidak ada yang mengusili lokerku. Bagaimana kalau tadi ada yang mengambil,lalu dibuang? Ah tidak,tidak. Aku tidak boleh negative thinking. Toh kuncinya ketemu.
Pelajaran Mr.Edward sudah selesai. Setelah ini kelasku.. biologi? Oh man,beruntungnya aku mendapatkan kelas biologi di hari pertama,jadi aku tidak perlu masuk ke lab.
Saat aku menutup loker dan berjalan,guess what did I see? Cameron. Lunetta's exboyfriend was just kiss a nerd girl. Tapi anehnya,dia malah menikmatinya. Dan oh lihatlah,ada teman-temannya disana. Apa tadi namanya? Magcaron? Eh,Magcron? Ah apapun itu namanya,aku tidak peduli. Tapi yang jelas,sekumpulan teman Cam malah tertawa sangat keras dan salah satu dari mereka ada yang sedang mengambil gambar Cam,kurasa. Lebih baik aku lupakan,menjijikan kalau diingat.
Saat aku berjalan cepat,tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. Dan tebak,siapa dia? Dia Mahogany Lox,salah satu anggota Magcon. Ah,ya! Aku baru ingat kalau namanya Magcon.
"Hi,apa kau murid baru?"tanya Mahogany
"Uh iya,benar. Namaku Vanessa Campbell"kataku,memperkenalkan diri.
"Aku Mahogany Lox,dan mereka teman-temanku. Apa kau sudah tau nama mereka? Well,kalau belum aku akan memberi tahu--"kata Mahogany lalu kupotong
"Maaf,tapi aku sudah tau nama mereka. Nama kalian Magcon,kan?"potongku.
"Yap,we're Magcon. Hei,apa kau sudah tidak ada kelas lagi?"tanya Mahogany
"Aku masih ada kelas,biologi"jawabku sopan
"Wah kebetulan sekali kalau begitu. Matthew juga punya kelas yang sama denganmu sekarang"kata Mahogany lalu melirik Matt yang menatapku dalam artian... aku tidak tahu apa arti tatapan itu,yang jelas itu tatapan yang cukup tajam membuatku menunduk.
"Wow,look Matt. You got new one. Congrats bro!"kata salah satu dari mereka,kalau tidak salah namanya Taylor Caniff.
"Haha ofcourse I am"kata Matt membanggakan diri lalu mengajak teman-teman mereka ber-high five.
Karena merasa tak dianggap,akupun pamit ke Mahogany lalu berjalan. Bukannya berharap untuk diikuti,tapi hanya untuk memastikan apakah dia ada di belakangku,akupun menengok ke belakang. Dan,benar saja.
Dia berjalan mengikutiku yang terlihat sedang sibuk dengan gadgetnya. Karena merasa tak dianggap akupun jalan cepat lalu masuk ke kelas biologi dan menempati bangku yang agak tengah lalu duduk.
-------~~~~-------
Hari yang menyebalkan. Guess what? Mr.Rivera membuatkan kelompok dan aku ditugaskan untuk satu kelompok dengan Matthew Espinosa. Actually I dont hate him,I just hate the way he's looking at me. Seolah-olah aku mangsanya. Bahkan aku tidak pernah membuat kesalahan padanya,aneh sekali.
Pelajaran biologi membuatku lapar. Kuajak saja Lunetta ke starbucks yang dekat dengan University of California ini.
"So,how was your class?"tanya Lunetta saat aku keluar kelas.
"Really bad"jawabku malas
"Any something bad happen?"tanya Lunetta
"Yeah.. Its about--"jawabku terpotong oleh Lunetta yang menganga melihat arah belakangku. Oh ayolah Matthew Espinosa,kenapa kau selalu ada dimana aku berada?
"Kau tadi satu kelas dengan Matt?"tanya Lunetta
"Iya"jawabku sambil berjalan ke parkiran.
"Tadi apa yang kau ingin bicarakan? Aku jadi lupa karena pesona Matt haha"canda Lunetta
"Nope. So my new friend is falling love with Matthew Espinosa,huh?"candaku sambil memasuki mobil.
"No,big no Campbell. Aku tidak sebodoh itu"kata Lunetta
"Sebodoh? Maksudnya?"tanyaku penasaran sambil menginjak gas
"Ayolah Vanessa. Kau itu kudet sekali ya. Apa aku yang terlalu pintar ya? Yeah.. Walaupun aku bukan salah satu murid beasiswa"canda Lunetta sambil melirikku.
"Ayolah Simpson. Aku penasaran apa yang kau maksud dengan 'sebodoh' itu"kataku mulai serius
"Okay,okay. Im telling you. Matthew Espinosa is the coldest man in the University of California. Hanya orang bodoh yang mau menyukainya. Menyukai seorang Matthew Espinosa itu bagaikan menunggu yang tidak pasti. Dia tidak akan merespon perasaan cintamu itu. Kenapa? Karena dia sangatlah dingin,sifatnya berubah hanya untuk Magcon. Selainnya? Sifat yang sama,dingin. Mungkin dia tidak punya hati"kata Lunetta.
Wow,kukira sifatnya seperti itu hanya padaku. Lagipula aku tidak akan menyukai laki-laki sedingin itu. Never in a million years.
Matthew's pov
Magcon menantangku untuk membuat Vanessa Campbell menyukaiku. Hal paling mudah yang sering kulakukan. Mungkin kalian akan membenciku jika sudah mengetahui diriku sepenuhnya. Tapi,inilah aku.
Aku tidak pernah menyukai siapapun. Bukan karena tidak mempunyai hati. Tentu semua orang mempunyai hati. Hanya saja aku mempunyai prinsip, "Fall in love with the one who loves you for who you really are". Rata-rata perempuan yang menyukaiku karena popularitas yang kupunya. Bahkan popularitas hanyalah hal sampah yang kumiliki. Mungkin popularitasku ini karena betapa tampannya diriku.
Ofcourse im handsome. Because I'm Matthew Lee Espinosa.
-------~~~~-------
Hiiiii everyone. What's up?! Mrs.Dallas come =D Anyway I really need Am I? Cover. Anyone want to help me? If you'll do,i'll like all of your pictures on your instagram. If dont want too,thats okay.743 words,too short or nah?Answer on Coment :)
Vote+Coments are things that i need.
Tommodallasxx
KAMU SEDANG MEMBACA
Am i?
FanficSebuah kisah cinta yang sedikit rumit, dengan melibatkan masa lalu orang tua Vanessa dan Matthew. Dua remaja yang dulu pernah bersahabat namun harus dipisahkan oleh kisah percintaan dari kedua orang tuanya. sedikit aneh memang, mereka sempat membenc...